Be Your Inspiration

Friday 15 April 2016

Ketua TP PKK NTB Ajak Masyarakat Peduli Gizi

Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi
memberikan sambutan pada acara pameran gizi
yang digelar Poltekkes Kemenkes Mataram.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK NTB, Hj. Erica Zainul Majdi mengajak masyarakat untuk peduli pada asupan gizi. Hal itu perlu dilakukan untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) NTB yang sadar gizi.
Demikian disampaikan Erica Zainul Majdi, saat membuka acara pameran gizi yang dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Mataram, di salah satu pusat perbelanjaan di Mataram, Kamis (14/4).
Ia mengatakan, mengenai gizi, ada yang perlu dibanggakan dari Indeks Pembangunan Kesehatan (IPKM) NTB yang berada di urutan 17 besar. 
Memperhatikan gizi, katanya, harus diperhatikan sejak hari pertama bayi di dalam kandungan. “Bayi yang kurang gizi, disebabkan oleh ibu yang kurang gizi,” katanya.
Erica menuturkan, jika masyarakat tidak diintervensi dengan pemberian asupan zat besi. Maka akan menghasilkan keturunan yang kurang berkualitas. “Kalau satu pasangan suami istri, salah satunya tidak sehat, jangan harap bayi bisa sehat,” ujarnya.
Kalau melihat kekurangan gizi, anak-anak mudah terkena sakit. Tidak sampai di situ, kekurangan gizi, katanya, tidak hanya terlihat oleh mata. Anak-anak yang melakukan tindakan kriminal, tidak disiplin, atau yang mudah menyerah, juga bisa disebabkan oleh kekurangan gizi.
“Kekurangan gizi juga dapat dilihat dari perilaku sehari-hari,” katanya.
Dengan pentingnya pengetahuan gizi tersebut, Erica mengajak mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mataram untuk banyak turun ke masyarakat, memberikan pencerahan mengenai informasi gizi.
Pengetahuan mengenai makanan-makanan yang bisa meningkatkan zat besi, seperti bayam, singkong, dan lainnya juga perlu diperhatikan oleh masyarakat. Karena, bagi Erica, pengetahuan mengenai itu, sangat praktis karena memiliki nilai ekonomis, baik secara finansial maupun waktu.
Ia juga menyoroti masih minimnya alat peraga di sekolah-sekolah mengenai informasi gizi. Padahal jika informasi dan pengetahuan mengenai kesehatan dapat ditampilkan di sekolah-sekolah, itu bisa membuat anak menjadi sadar gizi.
“Investasi yang terbaik adalah melalui sumber daya manusia, yaitu manusia yang sehat. Jika tidak sehat, uang hanya habis untuk membiayai pengobatan. Kalau manusianya sakit-sakitan, maka akan kekurangan tenaga kerja. Itu akan menjadi beban untuk pembangunan. Semoga generasi di NTB bisa menjadi generasi sadar gizi, dan sehat gizinya,” pungkas Erica. (*)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive