Be Your Inspiration

Tuesday 12 July 2016

Menelusuri Jejak Dewi Anjani di Gunung Rinjani Lewat Lombok Tengah

Mendaki Gunung Rinjani Lewat Lombok Tengah

Tepat  tanggal 20 Juni 2016 lalu, jalur trekking (pendakian) ke Gunung Rinjani melalui Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) secara resmi dibuka oleh pemerintah daerah setempat. Pembukaan jalur pendakian yang startnya dimulai dari kawasan wisata Benang Stokel Desa Aik Berik tersebut, kian memperkaya alternatif jalur pendakian menuju kawasan bakal Geopark Dunia tersebut.

JALUR pendakian yang sudah ada selama ini adalah melalui Senaru di Kabupaten Lombok Utara (KLU) maupun Sembalun Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Sejatinya, Pemkab Loteng sudah mulai merintis jalur pendakian ke Gunung Rinjani sejak tahun 2012 lalu. Setelah memperoleh lampu hijau dari pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Mengingat, jalur pendakian tersebut harus melintasi kawasan taman nasional. Namun baru resmi dibuka tahun ini.

Sebagai jalur pendakian yang baru, jalur pendakian tersebut mungkin belum begitu banyak dikenal. Tapi di kalangan para pendaki dan pencita alam, jalur pendakian melalui Loteng tersebut sudah cukup familier. Terbukti sudah banyak para pendaki yang menggunakan jalur tersebut, jauh sebelum jalur pendakian ini dibuka.
Mendaki Gunung Rinjani Lewat Lombok Tengah

Ada karakateristik tersendiri yang membedakan jalur pendakian melalui Loteng, dibandingkan dengan jalur pendakian yang sudah ada. Di mana setengah perjalanan yang mesti dilalui, para pendaki diharuskan ‘’melahap’’ lintasan di tengah hutan belantara. Maklum, jalur pendakian tersebut melintasi kawasan hutan lindung yang belum banyak dijamah manusia.

Di sepanjang jalur pendaking, para pendaki juga bisa menemukan sekitar 77 spesies kupu-kupu khas Pulau Lombok. Yang memang hanya bisa ditemukan di jalur tersebut. Termasuk diantaranya beberapa spesies hewan langka dan dilindungi. Seperti rusa dan beberapa jenis burung.

“Jika beruntung, kita bisa menemukan berbagai jenis dan rupa hewan-hewan langka yang mungkin selama ini belum kita lihat. Tapi karena itu hewan liar, kita juga perlu berhati-hati,” aku Khairul, warga setempat.

Oleh pemerintah daerah setempat, jalur pendakian tersebut diklaim sebagai jalur yang paling aman dan nyaman untuk dilalui dari sisi pendakian. Karena jalur pendakian yang dilalui cukup landai dan tidak panas.

Masyarakat setempat sendiri percaya, jalur pendakian tersebut merupakan jalur yang sering dilalui oleh Dewi Anjani, sang penguasa Gunung Rinjani pada dulu kala, ketika hendak menuju Gunung Rinjani.

Di sepanjang jalur pendakian bisa ditemukan beberapa sumber mata air. Sehingga para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air selama perjalanan.’’Karena air itu bersumber dari mata air langsung. Maka air yang diperoleh di sepanjang jalur pendakian bisa diminum langsung,’’ tambahnya.

Kelebihan lain, jarak tempuh di jalur tersebut tidak begitu panjang. Untuk ukuran pendaki yang sudah biasa berpetualang, dari pintu masuk dikawasan wisata Benang Stokel hingga ke Danau Segara Anak, bisa ditempuh hanya dalam satu hari saja. ‘’Hitung saja kita berangkat pagi. Sore harinya kita sudah bisa sampai ke Danau Segara Anak,’’ ujarnya. (Munakir Lombok Tengah)




Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive