Be Your Inspiration

Monday 18 July 2016

Wagub NTB Lebaran Topat Harus Mampu Gaet Wisatawan

Wagub NTB H. Muh. Amin didampingi istri  memotong topat pada puncak acara Lebaran Topat di Pantai Duduk Batulayar, Rabu (13/7/2016). 

Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, Msi, menghadiri acara Lebaran Topat yang digelar di Pantai Duduk Senggigi, Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Rabu (13/7/2016). Orang nomor dua di NTB ini hadir bersama istri, Hj. Syamsiah Muh. Amin yang disambut Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si beserta istri.

Event ini dipadati masyarakat yang hadir di pusat perayaan Lebaran Topat di Lobar ini. Lebaran Topat merupakan tradisi masyarakat Lombok, khususnya Mataram dan Lombok Barat. Event tahunan ini dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Syawal yang dimaksudkan untuk merayakan kemenangan setelah enam hari berpuasa sunat di bulan syawal. Pada Lebaran Topat ini, masyarakat berduyun-duyun berziarah ke makam, pantai atau tempat wisata lainnya sambil membawa ketupat (topat dalam Bahasa Sasak) dan menyantapnya bersama keluarga, teman dan kerabat.

Bagi wagub, event Lebaran Topat ini harus menjadi event besar yang mampu menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. “Event ini harus kita lestarikan sebagai salah satu warisan budaya tak benda, yang senantiasa akan mengembangkan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Untuk itu, dalam menghadapi kegiatan ini, perlu kesiapan berbagai hal untuk menyambut kunjungan wisatawan yang menyaksikan agenda tahunan ini. kesiapan yang dimaksud diantaranya, infrastruktur serta kualitas sumber daya manusia yang ada.

“Kita punya sumber daya alam yang sangat melimpah, keindahan alam, budaya, tradisi yang unik dan khas. Kalau kita punya kesiapan untuk mengelola dengan baik, maka tidak akan mempunyai nilai tambah secara ekonomi,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid menyampaikan Lebaran Topat saat ini tidak hanya menjadi perayaan ritual keagamaan saja, namun menjadi wadah untuk membangun dan mempererat tali persaudaraan. “Di dalam momentum Lebaran Topat menjadi sebuah lambang untuk menjaga harmonisasi hubungan dengan para leluhur, di samping juga untuk menarik wisatawan,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, selaku Ketua Panitia, Ispan Junaidi, M.Ed melaporkan, kegiatan Lebaran Topat merupakan kombinasi ritual keagamaan dengan prosesi budaya dalam rangka menarik wisatawan. “Hari ini, seluruh masyarakat tumpah ruah Pak Wagub. Sungguh ini merupakan kombinasi yang unik antara ritual religi dengan prosesi budaya,” jelasnya. (*)


Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive