Be Your Inspiration

Monday, 2 February 2015

Kendi Maling, Produk Khas Gerabah Banyumulek Lombok Barat



Perajin menunjukkan gerabah berbentuk kendi maling
di pasar seni Banyumulek Kediri Lombok Barat

BERBICARA gerabah tidak lepas dari kendi maling. Bagi orang Sasak, kendi maling dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit dalam. Kendi ini banyak dibuat di Banyumulek Kecamatan Kediri Lombok Barat, Penujak Lombok Tengah, Masbagik Lombok Timur dan beberapa tempat lainnya.
Kendi maling dibuat pertama kali di zaman Kerajaan Selaparang beberapa ratus tahun yang silam. Waktu itu, tuturnya, sang Raja dihadapkan dengan persoalan di istana, sehingga nyawa raja terancam setiap saat, termasuk lewat makanan dan minuman.

Untuk itu, pihak istana kemudian berusaha melindungi sang raja agar terhindar dari kematian, termasuk diracuni. Salah satu caranya adalah menggunakan kendi sebagai tempat minuman sang raja. Kendi itu didesain khusus, yakni dimasukkan lewat bawah agar orang yang tidak senang pada raja tidak tahu caranya. 

Namun, kini kendi maling menjadi salah satu produk yang paling banyak dibuat perajin gerabah di beberapa sentra kerajinan di Pulau Lombok. Bagi sebagian perajin, seperti dituturkan Ketua Pasar Seni Banyumulek Zaenuddin, kendi maling banyak dicari wisatawan lokal dan mancanegara. Tak heran, ujarnya, kendi maling banyak dipajang di artshop, baik yang ada di Banyumulek maupun lokasi lain di Pulau Lombok. Apalagi, kendi maling juga banyak dipesan dari luar negeri dengan harga murah dan bervariasi.
‘’Kalau di Pasar Seni Banyumulek, harga 1 kendi maling paling tinggi Rp 60.000. tapi kalau sudah di artshop, harganya bisa mencapai Rp 200 ribu,’’ klaimnya.

Namun, baginya adalah bagaimana perajin di Banyumulek lebih diperhatikan lagi. Bagi mereka, selama ini perajin belum menikmati hasil keringat mereka dalam membuat gerabah, karena harga yang dijual masih sangat rendah. Sementara, pihak artshop justru menikmati hasil maksimal. (*)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive