Direktur RSUP NTB dr. H. Mawardi ZHamry |
Sejak Rabu
(23/3/2016) hingga Minggu (28/3/2016), keberadaan Direktur RSUD Provinsi NTB
dr. H. Mawardi Hamry, MPPM, masih misteri. Pemprov NTB, pihak keluarga dan aparat
keamanan masih intensif melakukan pencarian mengenai keberadaan dr. Mawardi.
Kepala Biro
Humas dan Protokol Setda NTB H. Yusron Hadi, ST, MUM, membenarkan jika H.
Mawardi Hamry sampai saat ini belum diketahui keberadaannya dan pihak-pihak
berwenang sedang terus melakukan pencarian.
Menurutnya, Pemprov
NTB menyampaikan rasa prihatin yang mendalam khususnya kepada seluruh keluarga
agar tetap tabah dan sabar. ‘’Kepada warga masyarakat NTB pada umumnya, kami
mohon dukungan dan doa supaya beliau sesegera mungkin dapat diketahui
keberadaannya, dalam keadaan sehat dan
selamat,’’ ujarnya.
Diakuinya,
Pemprov NTB baru dapat menyampaikan secara resmi kejadian ini, karena masih menunggu informasi yang valid tentang
peristiwa yang terjadi. Selain itu, Pemprov menginginkan apa yang disampaikan
ke publik lebih tepat dan jelas. Tidak hanya itu, pihaknya ingin memberikan
kesempatan kepada pihak-pihak berwenang agar lebih efektif di dalam
melaksanakan tugas pencarian di lapangan.
Dokter
Mawardi, ujarnya, memimpin salah satu
instalasi pelayanan publik yang penting. Apalagi, saat ini sedang
dilakukan penataan kualitas dan kuantitas pelayanan, seiring mulai beroperasi
RSUP yang baru di kawasan Dasan Cermen Kota Mataram. ‘’Dengan demikian tentu
kehadiran kembali beliau di tengah-tengah kita sangat kita nantikan,’’
ungkapnya.
Komunikasi
terakhir direktur adalah sekretaris pada hari Rabu sekitar jam 13.30 Wita dan yang
bersangkutan langsung ke belakang melihat pelayanan yang dilakukan tenaga medis
di RSUP NTB.
Kronologi
Kejadian
• Rabu 23/3
pukul 20.30 Wita dr. H. Mawardi Hamry, MPPM keluar meninggalkan rumah dinas di
Jalan Langko 31 Mataram dengan menggunakan Kijang Innova warna hitam. Sejak saat
itu yang bersangkutan belum kembali ke rumah dinas
• Jumat 25/3
pihak keluarga membuat laporan polisi
kepada pihak Polres Mataram, yang intinya bahwa yang bersangkutan belum
pulang kembali ke rumah dinas. Pada malam itu juga, pihak keluarga dimintai
keterangan.
• Sabtu 26/3
pukul 11 Wita pihak RSUP dihubungi secara resmi oleh Polres Mataram dan
dilakukan pengumpulan keterangan yang bisa memberikan petunjuk pencarian. (*)
0 komentar:
Post a Comment