Be Your Inspiration

Sunday, 27 March 2016

Keberadaan Direktur RSUD Provinsi NTB Mawardi Hamry Masih Misteri

Direktur RSUP NTB dr. H. Mawardi ZHamry 
Sejak Rabu (23/3/2016) hingga Minggu (28/3/2016), keberadaan Direktur RSUD Provinsi NTB dr. H. Mawardi Hamry, MPPM, masih misteri. Pemprov NTB, pihak keluarga dan aparat keamanan masih intensif melakukan pencarian mengenai keberadaan dr. Mawardi.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB H. Yusron Hadi, ST, MUM, membenarkan jika H. Mawardi Hamry sampai saat ini belum diketahui keberadaannya dan pihak-pihak berwenang sedang terus melakukan pencarian.


Menurutnya, Pemprov NTB menyampaikan rasa prihatin yang mendalam khususnya kepada seluruh keluarga agar tetap tabah dan sabar. ‘’Kepada warga masyarakat NTB pada umumnya, kami mohon dukungan dan doa supaya beliau sesegera mungkin dapat diketahui keberadaannya,  dalam keadaan sehat dan selamat,’’ ujarnya.

Diakuinya, Pemprov NTB baru dapat menyampaikan secara resmi kejadian ini, karena  masih menunggu informasi yang valid tentang peristiwa yang terjadi. Selain itu, Pemprov menginginkan apa yang disampaikan ke publik lebih tepat dan jelas. Tidak hanya itu, pihaknya ingin memberikan kesempatan kepada pihak-pihak berwenang agar lebih efektif di dalam melaksanakan tugas pencarian di lapangan.

Dokter Mawardi, ujarnya, memimpin salah satu  instalasi pelayanan publik yang penting. Apalagi, saat ini sedang dilakukan penataan kualitas dan kuantitas pelayanan, seiring mulai beroperasi RSUP yang baru di kawasan Dasan Cermen Kota Mataram. ‘’Dengan demikian tentu kehadiran kembali beliau di tengah-tengah kita sangat kita nantikan,’’ ungkapnya.

Komunikasi terakhir direktur adalah sekretaris pada hari Rabu sekitar jam 13.30 Wita dan yang bersangkutan langsung ke belakang melihat pelayanan yang dilakukan tenaga medis di RSUP NTB.

Kronologi Kejadian

• Rabu 23/3 pukul 20.30 Wita dr. H. Mawardi Hamry, MPPM keluar meninggalkan rumah dinas di Jalan Langko 31 Mataram dengan menggunakan Kijang Innova warna hitam. Sejak saat itu yang bersangkutan belum kembali ke rumah dinas

• Jumat 25/3 pihak keluarga membuat laporan polisi  kepada pihak Polres Mataram, yang intinya bahwa yang bersangkutan belum pulang kembali ke rumah dinas. Pada malam itu juga, pihak keluarga dimintai keterangan.


• Sabtu 26/3 pukul 11 Wita pihak RSUP dihubungi secara resmi oleh Polres Mataram dan dilakukan pengumpulan keterangan yang bisa memberikan petunjuk pencarian. (*)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive