Be Your Inspiration

Sunday, 13 March 2016

Rawan Bencana, Wagub Minta BNPB Prioritaskan NTB

 Wagub H. Muh. Amin  saat diterima Kepala BNPB W
illem Rampangilei di Kantor BNPB Jakarta, Jumat (11/3/2016)
Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, meminta agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprioritaskan NTB dalam pelaksanaan program-programnya. Memprioritaskan NTB dalam program BNPB, ujarnya, sangat beralasan, karena NTB merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rawan terjadi bencana, khususnya bencana banjir dan longsor.


‘’Saya menyampaikan bahwa di NTB sering terjadi bencana dan yang paling menonjol yaitu bencana banjir dan tanah longsor. Maka dari kami mohon supaya di NTB untuk diprioritaskan dalam program program dari BNPB RI,’’ ujar wagub dalam siaran pers yang diterima Suara NTB ketika melakukan pertemuan dengan Kepala BNPB Willem Rampangilei di Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Dalam kunjungan ke Kantor BNPB ini, wagub didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ir. H. Azhar,MM. Sementara Kepala BNPB didampingi Direktur Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

Wagub menegaskan, kunjungan pihaknya ke BNPB ini selain ingin menjalin silaturahmi, juga berharap BNPB memberikan bantuan dalam menanggulangi bencana yang terjadi di NTB.
Menanggapi hal ini, Kepala BNPB Willem Rampangilei, menegaskan komitmen pihaknya yang akan menyelesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi yang tidak selesai pada tahun lalu dan berusaha akan mengakomodir semuanya. ‘’Kami akan memperhatikan NTB dan memprioritaskan pembangunan di NTB dalam rangka mencegah bencana dan kami akan berkoordinasi dengan Kementrian PU RI,’’ janjinya.

Selain itu, pihaknya akan meningkatkan informasi dan teknologi untuk peningkatan teknologi penanggulangan bencana. Termasuk, akan memberikan sertifikasi kepada semua lembaga penanggulangan bencana. ‘’Pada intinya dalam pertemuan ini kami dari BNPB RI akan mempriotaskan program rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka penanggulangan bencana dengan cara peningkatan fasilitas, baik alat berat maupun pembangunan infrastruktur di tempat rawan rawan bencana,’’ ujarnya. (*)


Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive