Wagub H. Muh. Amin saat diterima Kepala BNPB W illem Rampangilei di Kantor BNPB Jakarta, Jumat (11/3/2016) |
Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, meminta
agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprioritaskan NTB dalam
pelaksanaan program-programnya. Memprioritaskan NTB dalam program BNPB,
ujarnya, sangat beralasan, karena NTB merupakan salah satu daerah di Indonesia
yang rawan terjadi bencana, khususnya bencana banjir dan longsor.
‘’Saya menyampaikan bahwa di NTB sering terjadi bencana dan
yang paling menonjol yaitu bencana banjir dan tanah longsor. Maka dari kami
mohon supaya di NTB untuk diprioritaskan dalam program program dari BNPB RI,’’
ujar wagub dalam siaran pers yang diterima
Suara NTB ketika melakukan pertemuan dengan Kepala BNPB Willem Rampangilei
di Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Dalam kunjungan ke Kantor BNPB ini, wagub didampingi Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ir. H. Azhar,MM. Sementara
Kepala BNPB didampingi Direktur Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
Wagub menegaskan, kunjungan pihaknya ke BNPB ini selain
ingin menjalin silaturahmi, juga berharap BNPB memberikan bantuan dalam
menanggulangi bencana yang terjadi di NTB.
Menanggapi hal ini, Kepala BNPB Willem Rampangilei,
menegaskan komitmen pihaknya yang akan menyelesaikan rehabilitasi dan
rekonstruksi yang tidak selesai pada tahun lalu dan berusaha akan mengakomodir
semuanya. ‘’Kami akan memperhatikan NTB dan memprioritaskan pembangunan di NTB
dalam rangka mencegah bencana dan kami akan berkoordinasi dengan Kementrian PU
RI,’’ janjinya.
Selain itu, pihaknya akan meningkatkan informasi dan
teknologi untuk peningkatan teknologi penanggulangan bencana. Termasuk, akan
memberikan sertifikasi kepada semua lembaga penanggulangan bencana. ‘’Pada intinya dalam pertemuan ini kami dari BNPB RI akan
mempriotaskan program rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka penanggulangan
bencana dengan cara peningkatan fasilitas, baik alat berat maupun pembangunan
infrastruktur di tempat rawan rawan bencana,’’ ujarnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment