Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi |
Ketua Tim
Penggerak (TP) PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi mengingatkan, jika kasus gizi
buruk masih ditemukan di NTB. Di sejumlah daerah masih ada anak-anak yang
ditemukan menderita gizi buruk, sehingga diperlukan penanganan serius. Selain itu, jika ada kasus gizi buruk selalu
dikaitkan dengan kemiskinan. Padahal masih banyak faktor penyebab lain yang
membutuhkan perhatian.
‘’Kasus gizi buruk ini selalu terjadi di NTB dan disangkut
pautkan dengan kemiskinan, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Ada faktor lainnya
seperti tidak menempatkan anak-anak sebagai prioritas dan tidak mengutamakan
gizi anak, para ibu kurang memberikan ASI kepada anak dan kurang pengetahuan
tentang hidup sehat dan bergizi,’’ ujarnya saat memberikan sambutan pada
pengesahan Ketua dan Pengurus Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang NTB yang
dipimpin Netty Damanik di Gedung Sangkareang, Sabtu (27/2/2016).
Dalam upaya memberikan penyadaran pada masyarakat mengenai
pentingnya ASI dan gizi anak, lanjut istri Gubernur NTB ini, pihaknya siap menggandeng
organisasi-organisasi perempuan. Dalam upaya penyadaran ini, pihaknya akan
mensosialisasikan hal-hal yang bisa menambah pengetahuan masyarakat tentang
pola hidup sehat, deteksi dini kanker, kewaspadaan terhadap predator anak.
Bahkan, kegiatan ini, klaimnya, belum pernah dilakukan di provinsi manapun di
indonesia.
Sementara terkait dengan program gerakan nasional pencegahan
dan deteksi dini kanker pada perempuan, Hj. Erica mengingatkan, kanker
merupakan pembunuh nomor satu perempuan di Indonesia. Termasuk, di negara
berkembang. Bahkan, setiap satu jam ada saja kaum perempuan yang meninggal
karena kanker ini.
Sebelumnya, Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW)
Provinsi NTB Hj. Syamsiah M. Amin mengharapkan IIDI di ulang tahunnya yang ke
61 dapat lebih eksis dan tetap bersemangat dalam menjalankan tugas-tugasnya di masyarakat.
Selain itu, IIDI tidak hanya sekadar bicara mengenai program, tapi harus turun
ke lapangan sebagai wujud tindakan. ‘’Termasuk, berinteraksi ke masyarakat
dalam rangka memberikan pembinaan, sosialisasi tentang bahaya narkoba, bahaya
penyakit HIV/AIDS, juga kekerasan terhadap perempuan dan anak,” harapnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment