Dimas Seto Wardana saat memberikan keterangan mengenai launching Film Kalam-Kalam Langit di Lombok |
Film Kalam – kalam
Langit yang disutradarai oleh Tarmizi Abka diharapkan tidak sekadar menjadi
motivasi bagi para peserta Musabbaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Film yang pertama
kali diputar di Bioskop XXI Lombok ini menjadi pupuk semangat peserta MTQ
sekaligus sebagai media mempromosikan pariwisata.
Film yang diputar Kamis (3/3) ditonton Gubernur NTB, Dr.
TGH. Zainul Majdi. Menurut produser Putaar
Films Dony Ramadhan yang memproduksi film tersebut, Gubernur NTB sudah lama
bercita – cita memiliki sebuah film yang mengangkat citra daerah ini. Film yang
diinginkan seperti halnya Laskar Pelangi
yang mendongkrak daerah Bangka Belitung.
“Film ini bukan sekadar motivasi untuk memacu semangat para
peserta MTQ. MTQ nasionalnya kan akan
berlangsung disini Agustus nanti. Saya kira, film ini juga menjadi bagian dari
pada doa sehingga MTQ Nasional 2016 nanti berlangsung dengan lancar,” tuturnya
ketika ditanya Suara NTB usai
menyaksikan film yang diproduksinya itu.
“Dalam pertemuan saya dengan Pak Gubernur sekitar 2 tahun
yang lalu, beliau menyampaikan kepada saya. Beliau sangat mengharapkan adanya
film yang mengangkat daerah ini sebagaimana film Laskar Pelangi mendongkrak Pamor Bangka Belitung,” lanjutnya.
Syuting pengambilan film bernuansa islami tersebut
berlangsung di Pondok Pesantren Al-Aziziyah, Kapek, Gunung Sari. Selain itu,
film ini juga mengambil pelataran sejumlah objek – objek wisata yang memukau di
wilayah Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur. Demikian juga film yang
skenarionya ditulis oleh Faozan Rizal ini mengambil pelataran salah satu pondok
pesantren di Lombok Timur. “Lokasi syutingnya ada Bukit Marese, Pantai Batu Payung,
kemudian Malimbu dan di Pondok Pesantren Al-Aziziyah,” terangnya.
Aelyzia Mulachela dan pemeran Film Kalam-Kalam Langit saat launching di Lombok awal Maret 2016 |
Lokasi syuting Pondok Pesantren Al-Aziziyah dikisahkan
menjadi sebuah pondok pesantren yang ada di Cirebon. Alasanya, sudut – sudut di
pondok pesantren tersebut relatif mirip dengan pondok pesantren di Jawa Tengah
itu.
Film ini bercerita tentang kisah perjalanan seorang santri
yang menelusuri jejak hidup ke dua orang tuanya. Bintang film yang bernama
Jafar yang diperankan oleh Dimas Seto diceritakan berasal dari Pulau Lombok. Kedua
orang tua Jafar merupakan sosok Qorik - Qoriah yang sangat pandai melantunkan
ayat – ayat suci Al-Qur’an dengan tartil yang matang.
Jafar hidup dan besar di Pulau Jawa bersama ayahnya setelah ibunya
wafat. Sejak kecil, Jafar menimba ilmu di pesantren yang ada di Cirebon. Di
lingkungan pesantren tersebut, Jafar menemukan sosok perempuan yang mampu
menggetarkan hatinya. Ia adalah Azizah tokoh yang diperankan oleh Henidar
Amroe. Lantas, setelah orang ayah Jafar wafat kemudia Azizah menerima lamaran
pria lain, Jafar ahirnya pulang kampung ke tanah Lombok. “Ini benar – benar bercerita tentang kisahnya orang Lombok. Bahkan
beberapa artis pemainnya juga orang Lombok. Contohnya Aelyzia Mulachela yang
berperan sebagai Anisa, dia merupakan artis papan atas yang lahir di Ampenan,”
kata Dony.
Selain itu, ada juga Nusron Azizan dan Amira Syakira. Dua
artis cilik, cucu Alm. TGH. Mustofa Umar Abdul Aziz, ini memerankan tokoh Jafar
kecil dan Anisa kecil. Nusron Azizan yang menjadi peserta didik di Pondok
Pesantren Al-Aziziyah itu merupakan peraih Juara Nasional MTQ tahun 2015 di
Bekasi.
“Nusron adalah cucu tuan guru pendiri Ponpes Al- Aziziyah.
Dia merupakan tahfidz yang sudah mampu menghafal 20 Juz ayat suci Al-Qur’an. Dia
disini memerankan tokoh Jafar sebagai kilas yang bercerita tentang kisah tokoh
utama semasa kecil,” bebernya.
Film yang akan menjadi penghiasi sinema ramadhan tahun ini
akan mulai diluncurkan serta ditayangkan di seluruh Indonesia pada 14 April
Mendatang. Sementara tanggal 5 – 6 Maret mendatang, film ini ditaksir akan
sudah disaksikan oleh 1.104 penonton. Film ini tidak hanya akan tersebar di
tataran nasional, namun akan meluas ke beberapa negara Islam di dunia. (Sahmat Darmi)
0 komentar:
Post a Comment