Be Your Inspiration

Saturday, 26 March 2016

Unesco Putuskan Nasib Geopark Rinjani Bulan Agustus

Pelawangan Sembalun Gunung Rinjani (dokumentasi
trekkingrinjani.com)
Agustus mendatang, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) akan memutuskan apakah Gunung Rinjani akan menjadi bagian dari jaringan geopark dunia (Global Geopark Network/GGN). Namun, sebelum itu asesor dari GGN Unesco akan datang ke NTB untuk melakukan assessment.  

‘’Bulan Juni assesornya datang dari GGN Unesco. Kemungkinan Agustus keputusannya. Apakah lolos menjadi the new global geopark atau disuruh perbaiki. Ada beberapa macam itu hasil assessment-nya nanti,’’ terang Kepala Bappeda NTB, H. Chairul Mahsul, SH, MM.

Chairul mengatakan, Pemprov NTB telah menyiapkan seluruh dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Dokumen-dokumen tersebut telah dikirim ke pemerintah pusat. Pemerintah pusat yang mempunyai kewajiban untuk mengajukan Rinjani sebagai geopark dunia. Sementara itu, pemda sedang melakukan pembenahan-pembenahan. Seperti membangun jalan setapak, misalnya trek forest, melengkapi signboard yang berkaitan dengan situs-situs geologi, budaya, flora dan fauna.

Mengenai pengajuan Rinjani sebagai geopark dunia ini, kata Chairul, Pemprov telah bekerja maksimal. Bahkan, pemda selalu diasistensi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pariwisata dan Kementerian ESDM. “Cuma Rinjani yang diajukan menjadi global geopark tahun ini ke Unesco,”tuturnya.

Kawasan Gunung Rinjani diusulkan menjadi calon geopark dunia ke Unesco karena memiliki sedikitnya lima hal pokok untuk menjadi geopark global. Ke lima hal pokok itu adalah pertama, Gunung Rinjani memiliki nilai-nilai warisan geologi penting dari aspek kegunungapian, situs warisan alam berupa kaldera, kerucut-kerucut gunung api muda, lapangan solfatara, mata air panas, dan bentangan lainnya yang mempunyai nilai estetika tinggi seperti air terjun.

Ke dua, situs-situs geologi gunung api mempunyai makna bagi pengembangan ilmu pengetahuan kebumian dan pendidikan. Ke tiga, Gunung Rinjani telah mempunyai badan pengelola, yakni Rinjani Tracking Manajemen Board (RTMB), yang melibatkan warga lokal setempat secara aktif.

Ke empat, penyelenggara pariwisata berbasis geologi yang telah banyak memberi manfaat berupa pertumbuhan ekonomi lokal melalui jasa pemandu, penginapan, rumah makan, transportasi dan penjualan cendera mata. Ke lima, sebagai bentuk keberhasilan pengembangan pariwisata karena Gunung Rinjani telah memperoleh tiga penghargaan internasional yakni "World Legacy Award" untuk kategori "Destination Stewardship" dari "Conservation International and National Geographic Traveler" 2004, finalis "Tourism for Tomorrow Award" masing-masing tahun 2005 dan 2008.

Kawasan Gunung Rinjani  mencakup sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat seluas 12.360 hektar meliputi dua kecamatan dengan 15 desa, Lombok Tengah seluas 6.824 hektar yang mencakup dua kecamatan tersebar pada lima desa dan Kabupaten Lombok Timur pada tujuh kecamatan yang tersebar pada 17 desa dengan luas kawasan 22.146 hektar. Salah satu pesona unggulan TNGR adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak berada di sebagian Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut. (nasir)



Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive