Pelawangan Sembalun Gunung Rinjani (dokumentasi trekkingrinjani.com) |
Agustus mendatang, The United
Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco)
akan memutuskan apakah Gunung Rinjani akan menjadi bagian dari jaringan geopark
dunia (Global Geopark Network/GGN).
Namun, sebelum itu asesor dari GGN Unesco akan datang ke NTB untuk melakukan assessment.
‘’Bulan Juni assesornya datang dari
GGN Unesco. Kemungkinan Agustus keputusannya. Apakah lolos menjadi the new global geopark atau disuruh
perbaiki. Ada beberapa macam itu hasil assessment-nya
nanti,’’ terang Kepala Bappeda NTB, H. Chairul Mahsul, SH, MM.
Chairul mengatakan, Pemprov NTB telah
menyiapkan seluruh dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Dokumen-dokumen tersebut
telah dikirim ke pemerintah pusat. Pemerintah pusat yang mempunyai kewajiban
untuk mengajukan Rinjani sebagai geopark dunia. Sementara itu, pemda sedang
melakukan pembenahan-pembenahan. Seperti membangun jalan setapak, misalnya trek forest, melengkapi signboard yang berkaitan dengan
situs-situs geologi, budaya, flora dan fauna.
Mengenai pengajuan Rinjani sebagai
geopark dunia ini, kata Chairul, Pemprov telah bekerja maksimal. Bahkan, pemda
selalu diasistensi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,
Kementerian Pariwisata dan Kementerian ESDM. “Cuma Rinjani yang diajukan
menjadi global geopark tahun ini ke Unesco,”tuturnya.
Kawasan Gunung Rinjani diusulkan
menjadi calon geopark dunia
ke Unesco karena memiliki sedikitnya lima hal pokok untuk menjadi geopark global. Ke lima hal
pokok itu adalah pertama, Gunung Rinjani memiliki nilai-nilai warisan geologi
penting dari aspek kegunungapian, situs warisan alam berupa kaldera,
kerucut-kerucut gunung api muda, lapangan solfatara, mata air panas, dan bentangan
lainnya yang mempunyai nilai estetika tinggi seperti air terjun.
Ke dua,
situs-situs geologi gunung api mempunyai makna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan kebumian dan pendidikan. Ke tiga, Gunung Rinjani telah mempunyai
badan pengelola, yakni Rinjani Tracking
Manajemen Board (RTMB), yang melibatkan warga lokal setempat secara aktif.
Ke empat,
penyelenggara pariwisata berbasis geologi yang telah banyak memberi manfaat
berupa pertumbuhan ekonomi lokal melalui jasa pemandu, penginapan, rumah makan,
transportasi dan penjualan cendera mata. Ke lima, sebagai bentuk keberhasilan
pengembangan pariwisata karena Gunung Rinjani telah memperoleh tiga penghargaan
internasional yakni "World Legacy
Award" untuk kategori "Destination
Stewardship" dari "Conservation
International and National Geographic Traveler" 2004, finalis "Tourism for Tomorrow Award"
masing-masing tahun 2005 dan 2008.
Kawasan
Gunung Rinjani mencakup sebagian wilayah
Kabupaten Lombok Barat seluas 12.360 hektar meliputi dua kecamatan dengan 15
desa, Lombok Tengah seluas 6.824 hektar yang mencakup dua kecamatan tersebar
pada lima desa dan Kabupaten Lombok Timur pada tujuh kecamatan yang tersebar
pada 17 desa dengan luas kawasan 22.146 hektar. Salah satu pesona unggulan TNGR
adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan
laut. Danau Segara Anak berada di sebagian Gunung Rinjani yang tingginya
mencapai 3.726 meter dari permukaan laut. (nasir)
0 komentar:
Post a Comment