Be Your Inspiration

Thursday 11 September 2014

Atap Bocor dan PDAM Disegel, Sekretariat UPP Pijar Ditinggalkan



Sekretariat UPP PIJAR NTB yang ditinggalkan, karena atap bocor
dan PDAM disegel
Program unggulan pasangan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi di awal masa kepemimpinannya bersama Ir. H. Badrul Munir, MM, yakni sapi, jagung dan rumput laut (PIJAR) sekarang terkesan mati suri. Di awal masa launching program unggulan ini gaungnya sungguh luar biasa. Program ini diikhtiarkan mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat NTB. Dalam arti, petani atau masyarakat yang berusaha di sektor ini tidak hanya mendapatkan keuntungan dari usaha yang digelutinya, namun nilai tambah terhadap hasil pengelolaan produk unggulan.


Atas dasar itu, dibentuklah sebuah wadah yakni Unit Penyangga Pemasaran (UPP) PIJAR yang brlokasi di Jalan Langko Mataram. Keberadaan UPP PIJAR ini dibentuk sebagai pusat produksi olahan produk PIJAR. Termasuk sebagai mitra pengusaha kecil dan menengah. Namun, sekarang Sekretariat UPP PIJAR ini dalam kondisi kosong. Tidak ada satu pun staf yang bekerja di tempat tersebut. Malahan, di gerbang masuk sekretariat tertempel sebuah kertas yang berkop PDAM Giri Menang yang bertuliskan, ‘’Surat Pernyataan Tunggakan Rekening Air’’ untuk kantor  sekretariat program unggulan Pemprov NTB ini. 
Segel PDAM Giri Menang, karena pihak Sekretariat tak pernah bayar air

 Sekretariat UPP PIJAR yang berlokasi di jalan protokol itu terlihat tak terurus dan terkunci rapat. Kepala UPP PIJAR Ma’rifatullah yang dihubungi Suara NTB, Kamis (11/9/2014) malam, mengaku, pihaknya sengaja meninggalkan Sekretariat UPP PIJAR sejak bulan Juni lalu. Alasan meninggalkan sekretariat tersebut, karena atap bangunan bocor dan mau ambruk. ‘’Daripada menelan korban dan sewaktu-waktu bisa terjadi kecelakaan, maka sengaja ditutup. Bukan karena kita tidak beroperasi lagi, tapi karena sengaja kita tinggalkan. Takut ada yang tertimpa atap yang ambruk," ungkapnya.

Menurutnya, jika pemerintah serius ingin melanjutkan program UPP, pihaknya siap melanjutkan. ‘’Kita hanya pelaksana, kalau pemerintah daerah melakukan perbaikan, kita akan lanjutkan,’’ ujarnya.

Terkait pemutusan saluran air bersih oleh pihak PDAM Giri Menang Mataram, Ma’rifatullah tidak menampiknya. Diakuinya, sejak bangunan tidak ditempati lagi, pihaknya tidak pernah menggunakan air PDAM. Meski demikian, ujarnya, pihaknya tidak berdiam diri dengan kondisi yang ada. Pihaknya sudah melaporkan kerusakan bangunan ke Biro Umum Setda NTB dan dalam waktu dekat bangunan akan diperbaiki. (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive