Be Your Inspiration

Wednesday, 17 September 2014

Sekolah Terapung di Lotim NTB Tak Lagi Beroperasi




Eks Sekolah Terapung di Lombok Timur NTB
Sekolah terapung di tengah perairan wilayah dekat Gili Sunut merupakan salah satu sekolah Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK)  atau pendidikan inklusi yang digerakkan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Kini kegiatan pendidikan Sekolah Terapung sudah tak lagi beroperasi. Hal ini karena Pemerintah Kabupaten Lotim sudah menyiapkan unit sekolah formal yang tak jauh dari lokasi tersebut.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lotim, M. Zaini kepada Suara NTB di Selong, Rabu (17/9), menjelaskan, Pemkab Lotim sudah melakukan pembebasan lahan seluas 1,8 hektar tempat membangun sekolah baru. Sebanyak 6 lokal bangunan sedang dalam proses pembangunan yang bersumber dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai hampir satu miliar. “Namanya nanti SDN 11 Pemongkong,” ucapnya. 
 
Pengganti Sekolah Terapung yang Jadi SDN 11 Pemongkong Jerowaru
Lombok Timur NTB
Berubahnya status PKLK di sunut yang dilebur ke formal semuanya, karena telah dibangunnya unit sekolah formal tak berarti kegiatan PKLK di Lotim terhenti. Di sejumlah tempat-tempat terpencil lainnya, Lotim terus memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat.

Terlebih Lotim sudah dideklarasikan sebagai kabupaten yang mengembangkan pendidikan inklusi. Pada era pemerintahan yang lama disebut Zaini ditinggalkan 20 unit PKLK di Lotim. Kini sudah bisa dikembangkan menjadi  119 unit PKLK tersebar di seluruh daerah di Lotim. “Utamanya memang daerah-daerah terpencil,” katanya. 

Dalam hal ini, ujarnya, pihaknya sudah memberikan pelatihan dan pemberian alat langsung dari kementerian untuk pengembangan pendidikan PKLK. Karena berada di tempat-tempat terpencil, Dikpora pun mencoba akan melakukan penataan terhadap keberadan tenaga pengajar. Sejumlah guru cukup jauh harus datang ke tempat terpencil tersebut mengejar. Ke depan akan coba diberdayakan masyarakat lokal supaya kegiatan pendidikan berjalan dengan lancar.

Terkait keberadaan sekolah terapung itu sendiri, warga Sunut yang pernah diwawancara Suara NTB membenarkan sudah cukup lama sekolah terapung tersebut tidak ada kegiatan belajar mengajarnya.  Sementara itu, terlihat saat ini sedang dalam proses pembangunan unit sekolah baru bagi warga Sunut yang juga nantinya akan menjadi tempat pendidikan formal bagi peserta didik sekolah terapung.(Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive