Be Your Inspiration

Sunday, 26 October 2014

Diplot Jadi Destinasi Syariah, BPPD NTB Genjot Promosi di ITHF Jakarta

: Ketua BPPD NTB, Taufan Rahmadi bersama Wakil Menteri 
Parekraf Sapta Nirwandar dalam \
kegiatan World Islamic Travel Fair (WITM) 
di Balai Kuningan Jakarta.
BADAN Promosi Pariwisata Daerah (BPPD)-NTB ikut ambil bagian dalam World Islamic Travel Fair (WITM) di Balai Kuningan Jakarta tanggal 25 sampai 26 Oktober 2014. WITM dikemas dalam event Indonesian Travel and Holiday Fair ini,  dihadiri lebih dari 20 exhibitor dan 30 buyer  berbagai corporate dan travel agent asing. Keikutsertaan NTB dalam pameran pasar wisata ini diharapkan memberi dampak positif bagi kemajuan pariwisata Lombok-Sumbawa.

Ketua BPPD NTB, Taufan Rahmadi bersama calon buyer
dalam kegiatan World Islamic Travel Fair (WITM)
di Balai Kuningan Jakarta.


Lombok-Sumbawa menjadi salah satu provinsi dari 12 provinsi yang dinyatakan siap menjadi destinasi wisata syariah oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. NTB memiliki peluang cukup dominan dikunjungi wisatawan Timur Tengah dan sekitarnya. Kemenparekraf juga mengusulkan NTB sebagai tuan rumah World Islamic Travel Mart (WITM) dan Join  International Seminar on Islamic tourism (JOSIT) 2015 ke President WITM, Dato' Mohamad Khalid Harun.

: Ketua BPPD NTB, Taufan Rahmadi sedang mempromosikan
destinasi wisata NTB.
Masukan dari Kemenparekraf ini menjadi motivasi BPPD NTB, menggenjot promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke NTB. Termasuk mengambil inisiatif ikut andil dalam WITM ini. Terlebih Gubernur NTB Dr.TGH. M Zainul Majdi, sudah meletakkan dasar Lombok dan Sumbawa sebagai destinasi wisata syariah. Pameran yang mengedepankan tema wisata syariah ini memberi kesempatan kepada exhibitor bertemu langsung dengan 30 buyer luar negeri dan sekitar sepuluh ribu calon wisatawan domestik. Buyer asing didominasi dari negara Jepang, Australia, Singapura dan Malaysia.
Ketua BPPD NTB, Taufan Rahmadi tampil sebagai salah 
seorang pembicara dalam kegiatan World Islamic Travel Fair (WITM) 
di Balai Kuningan Jakarta

Koordinator event WITM, Dandy Supriatna, mengaku pengunjung pameran diperkirakan tembus hingga 15 ribu pengunjung. Namun,  diperkirakan sedikitnya 10 ribu diantaranya berpotensi melakukan transaksi. "Dari pengalaman dan trik promosi yang kami lakukan sebelumnya, perkiraan pengunjung lebih dari 15 ribu, namun yang berpotensi melakukan transaksi sekitar 10 ribu," tukas Dandi meyakinkan.

WITM ini dirangkai dengan conference atau seminar sehari tentang peluang dan potensi wisata syariah di Indonesia. Ketua BPPD NTB, Taufan Rahmadi, ditunjuk sebagai salah satu pembicara. Bersama dua pembicara asal Malaysia, guru besar universitas ternama di Malaysia, Nor'ain Othman dan President JOSIT, Zulkifli Hasan. Taufan Rahmadi memanfaatkan peluang ini menyampaikan potensi pariwisata NTB, baik wisata konvensional maupun syariah.

"Kita punya banyak peluang," tukas Taufan. Kita, lanjutnya, tinggal menata sedikit lagi untuk lebih siap menjadi destinasi wisata syariah. Dari 12 provinsi yang ditunjuk Kemenparekraf sebagai destinasi tujuan wisata Islam, hanya NTB yang sudah siap dengan paket wisata syari'ah-nya. "Kita banyak didukung oleh keberadaan penghafal Al Qur'an, predikat seribu masjid, pondok pesantren dan kota-kota santri yang ada di Lombok Sumbawa," lanjutnya.

Dirjen MICE dan minat khusus, Rizky Handayani, mewakili kemenparekraf RI usai membuka ETM mengaku Indonesia memiliki potensi besar mengembangkan wisata syari'ah. Dari 12 provinsi yang diplot menjadi contoh destinasi wisata syariah, NTB, Bali dan Yogyakarta dinyatakan paling siap. Rizky menekankan, dalam dunia wisata syiar Islam juga penting mengingat 250 juta penduduk Indonesia, 90 persen diantaranya muslim. "Syiar Islam dan pariwisata juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita. Di awal-awal pasti banyak kekurangan, namun seiring dengan ini kita akan perbaiki supaya menjadi lebih baik," ujar Rizky optimis. (*)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive