Twin Tower Malaysia |
Malaysia menjadi tujuan dari Badan Promosi Pariwisata Daerah
(BPPD) NTB yang menggandeng ASITA dalam melakukan promosi pariwisata NTB pada
bulan Oktober 2014 ini. Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB,
banyak cara dilakukan, seperti promosi ke Hong Kong, Australia, Korea Selatan
hingga terakhir Malaysia.
Begitu juga yang dilakukan BPPD NTB saat menggandeng ASITA promosi ke Malaysia sekarang ini. Apakah dengan promosi ini akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan asal Malaysia ke NTB?
Begitu juga yang dilakukan BPPD NTB saat menggandeng ASITA promosi ke Malaysia sekarang ini. Apakah dengan promosi ini akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan asal Malaysia ke NTB?
ADANYA penerbangan langsung Kuala Lumpur Malaysia menuju
Bandara Internasional Lombok (BIL) banyak memberikan dampak positif dalam membuka
akses NTB di dunia luar. Tidak hanya itu, banyak TKI asal NTB bekerja di
Malaysia dan mempermudah mereka saat berangkat dan pulang ke tanah air. Bagi
jajaran pemerintah daerah, adanya kunjungan langsung ini berusaha dimanfaatkan
dalam menggaet wisatawan asal Malaysia berkunjung ke NTB. Termasuk menggaet
wisatawan asal Eropa yang berlibur ke Malaysia dan tidak tahu harus kemana
setelah itu.
Salah satu objek andalan wisata Malaysia |
Hal inilah menurut Ketua ASITA NTB Agus Mulyadi, SE, yang
ingin dimaksimalkan dalam menggaet potensi wisatawan asal Malaysia dan Eropa
agar datang ke NTB. Terlebih, potensi yang dimiliki NTB tidak kalah dengan yang
ada di Malaysia dan negara lain di ASEAN.
Agus Mulyadi menegaskan,
pihaknya sengaja pergi ke Malaysia pada pertengahan Oktober, karena ada di
Malaysia sekarang ini sedang berkumpul wartawan dari seluruh dunia. Tentunya,
kesempatan ini tidak boleh diabaikan, sehingga mampu mempromosikan potensi yang
dimiliki NTB di hadapan wartawan dunia ini. ‘’Kita manfaatkan untuk
mempromosikan tentang NTB di media-media internasional ini harapan kita,’’ ujarnya.
Baginya, dalam promosi di wartawan-wartawan internasional
tersebut, setidaknya mampu memberikan gambaran pada dunia mengenai posisi NTB
yang cukup gampang didatangi. Dalam arti, akses transportasi menuju NTB dari
beberapa jalur penerbangan, seperti Malaysia, Singapura dan kota-kota besar di
Indonesia cukup mudah. Hal inilah yang ingin diberikan gambaran pada dunia
internasional, khususnya melalui pemberitaan di media masing-masing. Malaysia
sebagai salah satu tujuan wisatawan asal Eropa merupakan pasar potensial dan
perlu digarap. Apalagi setelah dari Malaysia mereka perlu melanjutkan liburan
ke Indonesia.
‘’Pertanyaan di sana itu, ke mana setelah Malaysia? Itu yang
kita informasikan ke travel agent di Malaysia agar datang ke Lombok , karena
ada direct flight atau transit. Dan tidak sulit datang ke
NTB,’’ ujarnya.
Tidak hanya itu, pihak dalam berkunjung ke Malaysia,
membalas kunjungan pihak Kedutaan Besar Malaysia ke NTB bersama Malaysia
Tourism Promotion Board (MTPB), beberapa waktu lalu sekaligus penandatanganan memorandum of understanding (MoU)
mengenai kerjasama di bidang pariwisata.
Penandatanganan MoU ini, melibatkan MTPB, BPPD, ASITA NTB dan travel
agent di Malaysia. Adanya kerjasama ini setidaknya mampu memberikan gambaran
pada semua pihak di NTB mengenai upaya promosi yang dilakukan BPPD NTB, ASITA
NTB di Malaysia.
Setidaknya melalui upaya yang dilakukan ini, ujarnya
memberikan gambaran pada sebagian pihak di NTB, jika kepergiannya rombongan
BPPD, ASITA ke Malaysia murni untuk promosi. Apalagi kegiatan promosi ke
Malaysia sudah lama direncanakan. ‘’Kita memang pure (murni, red) membantu pemerintah dalam meningkatkan kunjungan
wisatawan ke NTB. Kita ini bukan untuk jalan, bukan untuk kunjungan kerja, tapi
praktis untuk promosi,’’ tandasnya.
Sekarang ini, ujarnya banyak order dari travel agent Malaysia untuk berkunjung ke NTB, baik
trekking maupun bermain golf di NTB. Termasuk mereka banyak menanyakan mengenai
wisata syariah dan menanyakan pondok pesantren di NTB. Bagi pihaknya, ini adalah
peluang yang tidak boleh dilewatkan, sehingga harus dimanfaatkan.
Sementara Ketua BPPD NTB Taufan Rahmadi, menegaskan, promosi
yang dilakukan itu bertepatan dengan pelaksanaan sebuah agenda besar yang
dilaksanakan di Kuala Lumpur. Ia menilai hal tersebut menjadi sebuah momentum
peluang besar bagi Indonesia khususnya NTB untuk mempromosikan kepada wisatawan
mancanegara. Selain itu, ujarnya, pihaknya akan mempromosikan pariwisata itu
juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan TKI yang ada di Malayasia.
Dalam hal ini mereka akan memberikan wawasan tentang kepariwisataan NTB agar
para TKI memiliki keterlibatan untuk mempromosi pariwisata NTB di Malaysia.
“Dengan adanya agenda besar di Kuala Lumpur nanti, itu bisa
menjadi peluang besar bagi kita untuk mempromosikan pariwisata yang ada. Selain
demikian, kami juga berencana melakukan pertemuan di Aula Kedutaan Besar
Republik Indonesia bersama sejumlah TKI yang ada. Kita akan memberikan mereka
wawasan tentang kepariwisataan NTB agar mereka mampu menjadi Agen yang dapat
mempromosikan daerahnya sendiri,” jelasnya dalam sebuah keterangan di Mataram,
Rabu (8/10).
Sementara Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) NTB Muhariyadi Kurniawan, S.Sos, mengharapkan, mereka
mempromosikan event berskala
internasional, yakni Tambora Menyapa Dunia 2015. “dalam hal ini kami juga
sangat berharap agar tim yang akan berangkat ini tidak lupa mempromosikan
agenda kita ke depannya yakni Tambora Menyapa Dunia,” tegasnya.
Menurutnya, adanya anggaran sebesar Rp 115 juta tersebut dapat
mendatangkan angka yang lebih tinggi dibanding pengeluaran anggaran yang
dilakukan. Mengenai jumlah kunjungan wisatawan Malaysia ke NTB, ujarnya, dari
tahun ke tahun terus meningkat. Pada tahun 2013, pasar Asia Tenggara,
Malaysia posisi kedua setelah Singapura. ‘’Jumlah kunjungan wisatawan Malaysia
3.708, Singapura 10.439,’’ ujarnya. ‘’Sementara pada tahun 2014 ini, jumlahnya
lebih dari itu,’’ tandasnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment