Be Your Inspiration

Wednesday, 8 October 2014

Lombok Sasar Pasar Malaysia, Mampukah Tingkatkan Kunjungan Wisatawan?



Twin Tower Malaysia

 Malaysia menjadi tujuan dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB yang menggandeng ASITA dalam melakukan promosi pariwisata NTB pada bulan Oktober 2014 ini. Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB, banyak cara dilakukan, seperti promosi ke Hong Kong, Australia, Korea Selatan hingga terakhir Malaysia.
Begitu juga yang dilakukan BPPD NTB saat menggandeng ASITA promosi ke Malaysia sekarang ini. Apakah dengan promosi ini akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan asal Malaysia ke NTB? 

ADANYA penerbangan langsung Kuala Lumpur Malaysia menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) banyak memberikan dampak positif dalam membuka akses NTB di dunia luar. Tidak hanya itu, banyak TKI asal NTB bekerja di Malaysia dan mempermudah mereka saat berangkat dan pulang ke tanah air. Bagi jajaran pemerintah daerah, adanya kunjungan langsung ini berusaha dimanfaatkan dalam menggaet wisatawan asal Malaysia berkunjung ke NTB. Termasuk menggaet wisatawan asal Eropa yang berlibur ke Malaysia dan tidak tahu harus kemana setelah itu.

Salah satu objek andalan wisata Malaysia
Hal inilah menurut Ketua ASITA NTB Agus Mulyadi, SE, yang ingin dimaksimalkan dalam menggaet potensi wisatawan asal Malaysia dan Eropa agar datang ke NTB. Terlebih, potensi yang dimiliki NTB tidak kalah dengan yang ada di Malaysia dan negara lain di ASEAN.

Agus Mulyadi menegaskan, pihaknya sengaja pergi ke Malaysia pada pertengahan Oktober, karena ada di Malaysia sekarang ini sedang berkumpul wartawan dari seluruh dunia. Tentunya, kesempatan ini tidak boleh diabaikan, sehingga mampu mempromosikan potensi yang dimiliki NTB di hadapan wartawan dunia ini. ‘’Kita manfaatkan untuk mempromosikan tentang NTB di media-media internasional  ini harapan kita,’’ ujarnya.

Baginya, dalam promosi di wartawan-wartawan internasional tersebut, setidaknya mampu memberikan gambaran pada dunia mengenai posisi NTB yang cukup gampang didatangi. Dalam arti, akses transportasi menuju NTB dari beberapa jalur penerbangan, seperti Malaysia, Singapura dan kota-kota besar di Indonesia cukup mudah. Hal inilah yang ingin diberikan gambaran pada dunia internasional, khususnya melalui pemberitaan di media masing-masing. Malaysia sebagai salah satu tujuan wisatawan asal Eropa merupakan pasar potensial dan perlu digarap. Apalagi setelah dari Malaysia mereka perlu melanjutkan liburan ke Indonesia.

‘’Pertanyaan di sana itu, ke mana setelah Malaysia? Itu yang kita informasikan ke travel agent di Malaysia agar datang ke Lombok , karena ada direct flight atau transit. Dan tidak sulit datang ke NTB,’’ ujarnya.

Tidak hanya itu, pihak dalam berkunjung ke Malaysia, membalas kunjungan pihak Kedutaan Besar Malaysia ke NTB bersama Malaysia Tourism Promotion Board (MTPB), beberapa waktu lalu sekaligus penandatanganan memorandum of understanding (MoU) mengenai kerjasama di bidang pariwisata.  Penandatanganan MoU ini, melibatkan MTPB, BPPD, ASITA NTB dan travel agent di Malaysia. Adanya kerjasama ini setidaknya mampu memberikan gambaran pada semua pihak di NTB mengenai upaya promosi yang dilakukan BPPD NTB, ASITA NTB di Malaysia.

Setidaknya melalui upaya yang dilakukan ini, ujarnya memberikan gambaran pada sebagian pihak di NTB, jika kepergiannya rombongan BPPD, ASITA ke Malaysia murni untuk promosi. Apalagi kegiatan promosi ke Malaysia sudah lama direncanakan. ‘’Kita memang pure (murni, red) membantu pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB. Kita ini bukan untuk jalan, bukan untuk kunjungan kerja, tapi praktis untuk promosi,’’ tandasnya.

Sekarang ini, ujarnya banyak order dari travel agent Malaysia untuk berkunjung ke NTB, baik trekking maupun bermain golf di NTB. Termasuk mereka banyak menanyakan mengenai wisata syariah dan menanyakan pondok pesantren di NTB. Bagi pihaknya, ini adalah peluang yang tidak boleh dilewatkan, sehingga harus dimanfaatkan.

Sementara Ketua BPPD NTB Taufan Rahmadi, menegaskan, promosi yang dilakukan itu bertepatan dengan pelaksanaan sebuah agenda besar yang dilaksanakan di Kuala Lumpur. Ia menilai hal tersebut menjadi sebuah momentum peluang besar bagi Indonesia khususnya NTB untuk mempromosikan kepada wisatawan mancanegara. Selain itu, ujarnya, pihaknya akan mempromosikan pariwisata itu juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan TKI yang ada di Malayasia. Dalam hal ini mereka akan memberikan wawasan tentang kepariwisataan NTB agar para TKI memiliki keterlibatan untuk mempromosi pariwisata NTB di Malaysia.

“Dengan adanya agenda besar di Kuala Lumpur nanti, itu bisa menjadi peluang besar bagi kita untuk mempromosikan pariwisata yang ada. Selain demikian, kami juga berencana melakukan pertemuan di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia bersama sejumlah TKI yang ada. Kita akan memberikan mereka wawasan tentang kepariwisataan NTB agar mereka mampu menjadi Agen yang dapat mempromosikan daerahnya sendiri,” jelasnya dalam sebuah keterangan di Mataram, Rabu (8/10).

Sementara Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB Muhariyadi Kurniawan, S.Sos, mengharapkan, mereka mempromosikan event berskala internasional, yakni Tambora Menyapa Dunia 2015. “dalam hal ini kami juga sangat berharap agar tim yang akan berangkat ini tidak lupa mempromosikan agenda kita ke depannya yakni Tambora Menyapa Dunia,” tegasnya.

Menurutnya, adanya anggaran sebesar Rp 115 juta tersebut dapat mendatangkan angka yang lebih tinggi dibanding pengeluaran anggaran yang dilakukan. Mengenai jumlah kunjungan wisatawan Malaysia ke NTB, ujarnya, dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada tahun 2013, pasar Asia Tenggara, Malaysia posisi kedua setelah Singapura. ‘’Jumlah kunjungan wisatawan Malaysia 3.708, Singapura 10.439,’’ ujarnya. ‘’Sementara pada tahun 2014 ini, jumlahnya lebih dari itu,’’ tandasnya. (*)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive