Be Your Inspiration

Thursday 16 October 2014

Mencari Jejak Putri Mandalika di Pantai Seger Kuta Lombok Tengah



Ucapan Selamat Datang bagi wisatawan di Pantai Seger Kuta Lombok Tengah

Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi pariwisata bahari terbaik di NTB. Bahkan di Indonesia. Bagaimana tidak, ada puluhan pantai dengan panorama indah yang terbentang di sepanjang sekitar 90 Km panjang garis pantai. Mulai dari Teluk Awang di ujung timur hingga Torok Aik Beleq di ujung barat.

Patung Putri Mandalika yang dibangun untuk mengenang Putri Mandalika
harus rela berkorban bagi tanah airnya
agar tidak terjadi pertumpahan darah.

DARI sekian banyak pantai yang ada tersebut, banyak diantaranya yang ternyata juga memiliki nilai historis tersendiri. Sebut saja Pantai Seger. Pantai yang berada di sebelah barat Pantai Kute ini, nyatanya justru lebih dikenal karena legenda sang Putri Mandalika-nya. Padahal, panorama alam yang disajikan pantai ini juga tidak kalah indah dari pantai-pantai lainnya.
Salah satu sudut Pantai Seger yang mempesona.

Seperti kebanyakan pantai yang ada di Loteng, Pantai Seger juga berpasir putih dengan bulir sebesar biji merica. Bedanya, Pantai Seger tidak hanya menawarkan sensasi pemandangan alam tepi pantai. Tapi juga menawarkan pemandangan pantai dari atas bukit. Yang tentunya bisa semakin memanjakan mata bagi siapa saja yang datang berkunjung.

Di atas bukti tersebut, pengunjung bisa melepas pandangan ke segala penjuru pantai. Pilihan bukitnya pun tidak hanya satu. Tetapi ada empat bukti besar yang bisa dijadikan tempat melepas lelah. Berfoto ria aneka gaya atau berfoto selfi ala anak muda zaman sekarang, bersama dengan teman maupun keluarga. Atau mungkin untuk sekadar menikmati deburan suara ombak yang menghantam pantai.  
Bangunan yang dibangun Pemkab Lombok Tengah
yang dipergunakan saat puncak bau nyale
di Pantai Seger Lombok Tengah

Tepat di sebelah barat di tengah pantai bisa diliihat ada satu bukti kecil berdiri kokoh berhadapan langsung dengan laut lepas. Konon menurut legenda, dari atas bukti kecil itulah pada zaman dulu tepat pada tanggal 20 bulan 10 penanggalan Suku Sasak, Putri Mandalika menceburkan diri ke laut. Sebelum berubah menjadi cacing laut yang menyala-nyala yang oleh masyarakat Loteng bagian selatan disebut sebagai Nyale (sesuatu yang menyala)

Ke empat bukit tersebut menurut kepercayaan masyarakat sekitar juga melambangkan empat pangeran. Yang dulunya berebut cinta sang Putri Mandalika. Legenda sang putri dengan empat pangeran tersebut, lantas diabadikan oleh masyarakat bagian selatan dan pemerintah daerah setempat.  Dengan menggelar Festival Bau Nyale setiap tahunnya di lokasi yang sama.
 
Seorang wisatawan asing sedang menikmati indahnya Pantai Seger
di atas batu karang.
Untuk mencapai Pantai Seger tidaklah sulit. Ada dua alternatif jalan yang bisa digunakan. Dan, salah satu jalur yang paling dekat yakni melalui kawasan Novotel, Kuta. Namun jika melalui jalur ini, pengunjung tidak bisa membawa kendaraannya hingga pinggir pantai. Karena pengunjung sebelumnya harus melintasi delta untuk bisa sampai di jalan utama menuju kawasan pantai.
Lapak-lapak PKL yang dibangun menjadi pekerjaan rumah
Pemkab Lombok Tengah untuk dibersihkan,
sehingga tidak mengganggu keindahan pantai.
Di atas delta, pemerintah daerah setempat memang sudah membangun jembatan penghubung. Akan tetapi, jembatan tersebut hanya bisa digunakan oleh pejalan kaki saja.  Sementara jika melalui jalur yang biasa, jarak memang agak jauh. Karena harus melalui jalan memutar. Tetapi pengunjung bisa membawa kendaraan hingga bibir pantai. Melalui jalur besar di antara dua bukit besar.
Jembatan yang dibangun Pemkab Lombok Tengah untuk menuju
delta pantai agar bisa menikmati Pantai Seger dengan puas.
Bagi yang hobi mandi di laut, Pantai Seger juga termasuk pantai yang cukup aman untuk mandi. Kendati berhadapan langsung dengan laut lepas, ombak di Pantai Seger tidak begitu besar. Kecuali di tengah, ombaknya memang terbilang cukup besar.  Sehingga sangat disenangi para wisatawan mancanegara khususnya untuk surfing.

Namun semakin ke tepi, ombak sudah semakin kecil. Keberadaan bukit kecil di tengah laut, tempat sang Putri Mandalika mengakhiri hidupnya tersebut, tampaknya memberi anugerah tersendiri. Ibarat perisai, bukit kecil tersebut menjadi pelindung Pantai Seger dari sergapan ombak besar yang hampir setiap waktu datang menghantam.  (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive