Be Your Inspiration

Friday 3 October 2014

Promosi ‘’Tambora Menyapa Dunia’’ Nyaris Tak Terdengar




Momentum besar event ‘’Tambora Menyapa Dunia’’ 2015 pasca-launching oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Marie Elka Pangestu, di Jakarta tahun lalu, nyaris tak terdengar kabarnya. SKPD yang menjadi leading sector peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora, juga seakan bergeming.



Kritik itu disampaikan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD)-NTB, Taufan Rahmadi melalui releasenya diterima Suara NTB. Sepinya promo momen ‘’Tambora Menyapa Dunia’’ katanya, menimbulkan keresahan di kalangan budayawan dan pelaku pariwisata. Pasalnya, momen peringatan dua abad meletusnya Tambora, menjadi momen penting mendatangkan wisatawan ke NTB.

‘’Dan patut disayangkan, saat ini pelaku sejarah dan ahli geologi sedunia tengah melakukan kajian ulang, mengenang sejarah letusan Tambora. Tepatnya, di pusat Kota Prancis, Swiss. Para ahli geologi berkumpul memperingati meletusnya Tambora dengan melakukan symposium,’’ katanya.

Lalu, bagaimana dengan NTB yang menjadi pusat dan lokasi Tambora yang berdampak dahsyat hingga Eropa?  ‘’Ya sangat disayangkan, NTB ini adalah lokasi dan pusat letusan itu terjadi. Pelaku sejarah dan ahli mengenang dan memperingatinya di luar, bahkan dunia. Lah...terus kita, melakukan apa?," tanya Taufan heran.

‘’Tambora Menyapa Dunia’’ lanjut Taufan, belum jelas. Konsepnya hanya sebatas wacana. Agendanya pun tidak jelas. Kalau sampai momen ini luput dari perhatian kita, ke depan kita tidak punya legacy. Orang luar yang akan mengakuinya. Jangan salahkan orang luar yang mengklaim sebagai bagian dari pelaku sejarah dan yang paling tahu peristiwa ini. ‘’Ini kalau kita tidak mengambil bagian dalam peringatan dua abad meletusnya Tambora ini,’’ imbuh Taufan.

Sekretariat BPPD NTB, mengajak semua pihak duduk bersama untuk menyiapkan detik per detik agenda ‘’Tambora Menyapa Dunia’’ ini. ‘’Sebab, sekali lagi menurutnya, jika momentum ini tidak dimanfaatkan kita akan kehilangan sejarah," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. H. Muhammad Nasir , tak menampik bahwa promosi yang dilakukan terkait event ‘’Tambora Menyapa Dunia’’ masih minim. ‘’Ini masukan dan kritik yang akan kami jadikan pemicu semangat untuk bekerja lebih keras lagi,’’ katanya menanggapi kritik Ketua BPPD NTB, Jumat (3/10/2014).

Terkait dengan event ini, pelaksanaannya katanya, akan dimulai pada minggu ke-III Oktober 2014.Ia berharap pemerintah kabupaten khususnya Kabupaten Dompu sebagai tuan rumah diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dan mencapai hasil yang maksimal.
‘’Kita harus akui bahwa promosinya masih minim, tetapi kalau promosi ke luar negeri sudah. Nah hanya saja dukungan dari pemerintah kabupaten yang masih kurang. Bukan berarti kita mau menyalahkan mereka (Pemkab Dompu), tidak.  Justru Disbudpar sedang berupaya untuk memberi dukungan dan kita harap kegiatan ini dikerjakan bersama-sama,’’ tambahnya.

Nasir menambahkan, saat ini pihaknya sedang menggodok bagaimana caranya agar dalam event ‘’Tambora Menyapa Dunia’’ itu dapat menjadi “ruh” dari promosi pariwisata NTB. Terlebih, dalam mempromosikan wisata alam dan pendakian ke Gunung Tambora, diyakini akan menjadi magnet yang mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah ini. (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive