Nisa Pudu yang
terletak di Teluk Saleh Desa Soro Kecamatan Kempo Dompu merupakan pulau kecil
yang memiliki pesona alam yang eksotik. Pasir putih mengelilingi sebagian besar
pulau dan juga batuan hitam dengan air yang tenang cukup aman sebagai daerah
pariwisata. Potensi ini justru belum terkelola secara maksimal.
Akses menuju Pulau Nisa Pudu yang hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit menggunakan perahu motor. Jalur melalui Soro merupakan akses yang cukup mudah dan aman menuju ke pulau Nisa Pudu, selain bisa melalui Desa Nangatumpu atau Desa Kawangko Kecamatan Manggelewa. Selain banyak perahu motor yang bisa disewa dengan biaya sekitar Rp 100 ribu per perahu dan lebih banyak pilihan konsumsi yang bisa dibawa ke pulau Nisa Pudu.
Nisa Pudu Dompu dikunjungi wisatawan lokal. Diharapkan objek ini akan jadi primadona wisatawan asing di masa mendatang |
Di Nisa Pudu, baru
ada sebuah bangunan semi permanen yang sempat dibangun investor beberapa tahun
lalu. Karena sudah lama ditinggalkan, kondisinya sudah banyak yang rusak. Namun
pilihan lain sebagai tempat berteduh, terdapat beberapa pohon besar di pinggir
pantai. Membuat tenda menjadi pilihan bagi pengunjung yang hendak bermalam di
pulau Nisa Pudu.
Batu karang di Nisa Pudu yang tidak kalah dengan objek wisata di Pulau Lombok |
Kasi tata ruang
pesisir pantai dan pulau pulau kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Dompu, Usmah H. Ahmad kepada Suara NTB, Rabu (8/10/2014) , mengatakan, pulau
Nisa Pudu termasuk bagian dari pulau kecil dan terluar yang menjadi bagian dari
pengawasan pihaknya dari 23 pulau kecil di Dompu. Hingga saat ini, Nisa Pudu
belum terkelola dengan baik. “Hingga saat ini
belum ada investor yang mengelola pulau Nisa Pudu,” ungkapnya.
Nisa Pudu Dompu NTB dengan akomodasi sarana motor penumpang. Dan banyak jadi pilihan wisatawan lokal. |
Bila ada investor
yang ingin mengelolanya, Usman mengaku, pihaknya akan mendorong demi kemajuan
daerah sekitar dan sebagai sumber pendapatan bagi daerah. “Kalau ada investor
yang berminat, silahkan. Kita akan bantu,” katanya.
Diakui Usman,
beberapa waktu lalu sempat ada informasi bahwa pulau Nisa Pudu akan dikelola
oleh investor menjadi daerah pariwisata. Namun kenyataannya, hingga saat ini
tidak terkelola dan bahkan tidak ada dokumen pengelolaannya tercatat di Dinas Kelautan
dan Perikanan Dompu.“Sejak
saya masuk 2004 sampai sekarang, tidak ada investor yang mengelolanya,”
tambahnya. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment