Inilah pesawat Jetstar asal Australia saat tiba pertama kali tahun 2013 lalu. Kini, maskapai Jetstar sudah resmi tutup dari BIL |
Ditutupnya rute penerbangan internasional Bandara
Internasional Lombok (BIL) – Perth Australia oleh maskapai Jestar Australia,
Kamis (16/10/2014) ditanggapi santai General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I
BIL, Pujiono. Menurutnya, penutupan rute penerbangan tersebut bukan sesuatu
yang perlu dibesar-besarnya, karena itu sesuatu hal yang wajar dalam bisnis
penerbangan.
Lagi pula, dengan atau tanpa adanya Jestar sekalipun, BIL
masih bisa terus berkembang. Menjadi bandara bertaraf internasional. “Kan tidak
ada Jestar, bukan kiamat,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan di kantornya,
Kamis siang.
Walaupun secara tidak langsung, keputusan pihak Jestar untuk
menutup rute penerbangan tersebut, berpengaruh pada image BIL itu sendiri. Di mana
ada rute penerbangan internasional yang ditutup di bandara bertaraf
internasional. Tetapi pengaruh secara keseluruhannya, tidak begitu terasa.
Bahkan dari sisi jumlah penumpang sekalipun, tidak nampak pengaruhnya.
Pasalnya, pertumbuhan angka penumpang internasional di rute-rute lainnya, pada
saat bersamaan justru mengalami perkembangan cukup signifikan. Salah satunya,
rute BIL-Kuala Lumpur Malaysia.
Hal itu bisa dilihat dari penambangan jumlah flight di rute internasional
tersebut. Di mana terhitung mulai bulan Oktober ini, AirAsia selaku maskapai
yang melayani rute internasional tersebut secara resmi telah menambah jumlah flight-nya. Dari semula hanya 4 kali
dalam seminggu. Kini sudah 7 kali seminggu. “Sekarang penerbangan rute BIL-Kuala
Lumpur itu setiap hari. Dari sebelumnya hanya 4 kali seminggu. Di luar ekstra flight sebanyak 3 kali dalam seminggu,” sebutnya.
Bahkan pihak maskapai tersebut sudah mengajukan jadwal
penambahan penerbangan mulai bulan Desember mendatang menjadi dua kali dalam sehari
atau 14 kali flight dalam seminggunya. Pada bulan yang sama, rute penerbangan
BIL-Singapura juga akan mulai dibuka dengan jumlah flight sebanyak 3 kali
seminggu.
“Jadi dengan ditutupnya rute BIL-Perth ada 4 flight yang berkurang. Tapi itu
dibarengi dengan masuknya 10 flight
baru untuk rute internasional lainnya,” tambah Sales Departement Head PT. AP I
BIL, Djoni Herry pada kesempatan yang sama. Itu belum termasuk penambahan flight oleh beberapa maskapai lain untuk
rute-rute domestik.
Disinggung kelanjutan rute penerbangan BIL-Australia, Djoni
mengaku sudah ada beberapa maskapai yang mengatakan minat untuk membuka rute
tersebut. Dan, yang paling potensial ialah maskapai Garuda Indonesia Airlines.
“Yang paling potensial untuk mengisi rute BIL-Australia sejauh ini adalah
Garuda. Tetapi Air Asia dan Virgin Air juga sudah menyatakan minat yang sama,” klaimnya.
Walaupun nantinya, tidak mesti rute BIL-Perth yang akan
dibuka. Ada juga pilihan-pilihan rute lainnya yang saat ini masih dijajaki oleh
pihak maskapai bersangkutan. Tapi tetap untuk rute Australia. “Pembicaraan
dengan pihak maskapai-maskapai yang ada sejauh ini sudah cukup intensif.
Terutama dengan maskapai Garuda dan AirAsia. Kalau dengan Virgin Air, belum
begitu intensif,” tandasnya. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment