Pencarian Pesawat Jatuh Liberty XL 2 di sekitar Pulau Moyo Sumbawa NTB
|
Hingga Jumat (31/10/2014), pencarian pesawat latih yang
hilang dan diduga jatuh di sekitar perairan Teluk Saleh atau sekitar Pulau
Moyo, masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI/Polri dan BPBD
Sumbawa. Dari Sejauh ini, tim menemukan sejumlah benda yang diduga berasal dari
pesawat latih dimaksud. Seperti tabung pemadam kebakaran, penutup kaca pesawat
dan jaket pelampung .
Informasi yang dihimpun Suara
NTB, pencarian yang difokuskan sekitar perairan Pulau Moyo dan Dusun Limung
tepatnya di titik kordinat 08”20’09.8 Lintang Selatan, 117 derajat 32’41,5’
Bujur Timur yang diduga sebagai lokasi jatuhnya pesawat juga melibatkan tim
penyelam. Pencarian juga meluas di wilayah sekitarnya dengan personel yang
lebih banyak. Termasuk personel TNI AL dari Labuhan Pade, juga ikut terlibat
melakukan pencarian. Tim berhasil menemukan sebuah tabung pemadam kebakaran
berwarna merah, yang diduga bagian dari kelengkapan pesawat latih itu.
Tampak tim gabungan dari
Basarnas dan Polres Sumbawa mencari pesawat Liberty XL2 di Dusun Limung Sumbawa NTB. |
Selain itu, helikopter milik Basarnas juga sempat menemukan
benda berwarna perak alumininum foil yang mengapung di laut sekitar lokasi,
pagi harinya. Menjelang siang pencarian sempat dihentikan sejenak melihat
kondisi laut dan angin kencang. Pencarian kembali dilakukan setelah selesai
ibadah Shalat Jumat. Benda-benda lain seperti jaket pelampung juga berhasil
ditemukan sekitar lokasi.
Kapolsek Moyo Hilir, AKP. Abdul Sani, menyebutkan, jaket
pelampung tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan alumunium foil.
Yang diduga kuat berasal dari dalam pesawat. Bahkan tekhnisi pesawat itu juga
sudah turun langsung ke lapangan memastikan bahwa benda-benda itu berasal dari
pesawat latih yang hilang itu. Menurut Sani pencarian masih akan terus dilakukan
sampai ada perintah lebih lanjut untuk penghentian.
Kepala BPBD Sumbawa, Mukmin, juga menyebutkan wilayah pencarian
semakin diperluas di Pantai Limung dan sekitarnya dengan melibatkan tim
penyelam. ‘’Sejauh ini pencarian masih terus dilakukan oleh tim,’’pungkasnya.
Sementara itu, Badan SAR Surabaya, Jawa Timur, mendatangkan
satu helikopter untuk membantu pencarian pesawat latih Lombok Institute Flight Technology (LIFT) yang hilang kontak di perairan Pulau
Moyo, Sumbawa, Kamis (30/10) lalu. ‘’Saat ini helikopter Bolkow 105 dari Badan
SAR Surabaya dalam perjalanan menuju Mataram," kata Kepala Kantor Badan
SAR Nasional (Basarnas) Mataram Budiawan di Mataram.
Menurutnya, dengan adanya bantuan dari Surabaya, maka upaya pencarian melalui udara akan didukung dengan dua helikopter, sedangkan pencarian di laut menggunakan dua kapal.
Sampai Kamis malam pencarian belum menemukan titik terang. Bahkan, untuk sementara upaya pencaharian dihentikan dan dilanjutkan pada Jumat (31/10) pagi kemarin.
Pesawat latih jenis Liberty tipe XL2 milik sekolah penerbangan LIFT dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Kamis sekitar pukul 11.25 WITA. Dia menjelaskan, pesawat latih jenis Liberty tersebut membawa dua penumpang, masing-masing Capt. Boon Hua Lua, bersama siswa penerbang Jati Wikanto, siswa yang berasal dari Jakarta.
Pesawat tersebut dilaporkan berangkat dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III (Brangbiji) Sumbawa Besar, namun hilang kontak ketika berada di sekitar perairan Pulau Moyo, pukul 11.25 WITA.
Basarnas Mataram kemudian mendapat laporan tentang hilangnya pesawat latih tersebut sekitar satu jam atau pukul 12.30 WITA, setelah pesawat hilang kontak. Selain Basarnas, upaya pencarian juga melibatkan pihak Bandara Sultan Kaharuddin III, aparat kepolisian, TNI, dan nelayan di perairan Pulau Moyo. Bahkan, tim bantuan dari Basarnas Mataram juga telah diberangkatkan menuju lokasi dimana pesawat diperkirakan jatuh. (Suara NTB)
Menurutnya, dengan adanya bantuan dari Surabaya, maka upaya pencarian melalui udara akan didukung dengan dua helikopter, sedangkan pencarian di laut menggunakan dua kapal.
Sampai Kamis malam pencarian belum menemukan titik terang. Bahkan, untuk sementara upaya pencaharian dihentikan dan dilanjutkan pada Jumat (31/10) pagi kemarin.
Pesawat latih jenis Liberty tipe XL2 milik sekolah penerbangan LIFT dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Kamis sekitar pukul 11.25 WITA. Dia menjelaskan, pesawat latih jenis Liberty tersebut membawa dua penumpang, masing-masing Capt. Boon Hua Lua, bersama siswa penerbang Jati Wikanto, siswa yang berasal dari Jakarta.
Pesawat tersebut dilaporkan berangkat dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III (Brangbiji) Sumbawa Besar, namun hilang kontak ketika berada di sekitar perairan Pulau Moyo, pukul 11.25 WITA.
Basarnas Mataram kemudian mendapat laporan tentang hilangnya pesawat latih tersebut sekitar satu jam atau pukul 12.30 WITA, setelah pesawat hilang kontak. Selain Basarnas, upaya pencarian juga melibatkan pihak Bandara Sultan Kaharuddin III, aparat kepolisian, TNI, dan nelayan di perairan Pulau Moyo. Bahkan, tim bantuan dari Basarnas Mataram juga telah diberangkatkan menuju lokasi dimana pesawat diperkirakan jatuh. (Suara NTB)
Tim gabungan masih terus melakukan
penyisiran di perairan mencari pesawat yang hilang. T. (Suara NTB/arn)
0 komentar:
Post a Comment