Be Your Inspiration

Wednesday, 29 October 2014

Kekeringan Meluas, BPBD Lombok Barat Kehabisan Anggaran untuk Suplai Air Bersih



Bukit di daerah Sekotong Barat kering, karena kekeringan. 
Kekeringan berkepanjangan membuat Pemkab Lobar kelabakan 
mendistribusikan air, karena kehabisan anggaran. 

Hingga saat ini total daerah yang terkena kekeringan di Lombok Barat (Lobar) meluas hingga 114 titik (dusun) yang tersebar pada 29 desa.  Jumlah titik kekeringan diperkirakan akan terus bertambah, lantaran musim kemarau belum berakhir.


Kepala BPBD Lobar melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Ahmad Alwan mengaku akibat meluasnya kekeringan, pihaknya kehabisan dana untuk penyuplaian air bersih. Saat ini, ujarnya, BPBD mencatat sudah 114 dusun di 29 desa pada enam kecamatan yang terkena kekeringan.  Sebelumnya dusun yang terena hanya 110, namun bertambah terus. Kondisi ini menyebabkan pihak terkait mengalami kekurangan anggaran, sehingga mengusulkan tambahan dana ke pusat melalui provinsi.

Selain itu, pihaknya mengalami kekurangan armada angkutan, karena hanya memilik dua unit. Untuk itu, pihaknya meminjam armada di Dinas Sosial, namun masih terbatas

Sementara itu, warga mengeluhkan pendistribusian air, karena kondisi airnya kotor tak layak konsumsi. Dismaping itu bantuan air tak merata karena kebanyakan titik yang mengalami kekeringan parah justru terlewatkan. Seperti beberapa dusun di Desa Sekotong Barat, belum didistribusikan air. 

Sekretaris Desa Sekotong Barat, Usman mengaku kondisi warga di beberapa dusun sangat krisis. Bahkan, hal ini diakui warga membeli air dengan harga tinggi. Termasuk di Dusun Tembowong, kondisinya gersang. Hutan di daerah ini seperti terbakar, tidak ada tanaman yang hidup. “Petani banyak yang gagal tanam,” ungkapnya.

Ia menyebut di daerah itu ada dua dusun yang parah yakni Tameran dan Gawah Padak. Jumlah KK yang menghuni dua dusun ini, sekitar 60 KK lebih dengan jumlah penduduk 120 jiwa. Kondisi terparah dialami empat RT, termasuk warga yang tinggal di pinggir laut.

Terpisah Kadus Tameran Sekotong, Darsiah mengaku kalau pihaknya akan mengusulkan ke pemda agar segera menyuplai air ke dusun setempat, karena kondisi sudah parah, “warga kesulitan air di sini, makanya lewat koran ini kami mengusulkan agar segera di bantu air ke dusun kami,” harapnya.

Ia mengaku pendistribusian air oleh Pemda melalui BPBD dan Dinas terkait kebanyakan tidak menyasar lokasi yang mengalami kekeringan parah. Tidak semua titik yang mengalami kekeringan memperoleh suplai air. (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive