Festival Senggigi 2013 unjuk kebolehan |
Pemkab Lombok Barat mendorong agar festival Senggigi
masuk kalender eventt nasional. Pasalnya kegiatan ini menjadi andalan pemda dan
pemprov secara umum. Sejauh ini baru Pemprov NTB yang sudah memasukkan eventt
ini dalam kalender event.
“Kami harapkan agar Festival Senggigi masuk event
nasional,” ungkap Kadis Pariwisata Lobar, I Gde Renjana, Selasa (26/8/2014).
Upaya mendorong agar event ini masuk kalender
nasional akan disampaikan kepada Kementerian terkait yang akan hadir dalam
festival Senggigi. Karena menurut
rencana, pihak kementerian akan menghadiri festival tersebut.
Menurutnya, festival Senggigi layak masuk event
nasional, karena menjadi salah satu lokomotif pariwissata di NTB dan Lobar
khususnya. Karena itu, event ini memperoleh perhatian dari Pemprov dan pihak
terkait lainnya. Dalam festival kali ini
diangkat tema, harmoni budayaku, lestari alamku.
Pada gelaran Festival Senggigi tahun lalu beberapa
kesenian dan upacara adat yang dipertontonkan kepada masyarakat luas adalah
prosesi adat pernikahan Sasak yakni Nyongkolan.
Tidak hanya nyongkolan yang digelar
namun bagian-bagian lain dari tata cara pernikahan yang banyak mengandung nilai
budaya seperti midang yang
direpresentasikan dengan tarian Ngujang
Midang.
Kemudian ada prosesi Penangko dimana ada beberapa rombongan yang membawa aneka macam penangko yakni barang bawaan untuk acara
begawe. Dalam masyarakat Sasak, begawe adalah proses selamatan atau
tasyakuran yang dilakukan masyarakat dalam upacara pernikahan, khitanan atau
acara-acara lainnya. Selain prosesi pernikahan, beberapa kesenian tradisional
lainnya juga unjuk gigi seperti tari Rudat, tari Gandrung dan masih banyak
lagi.
Festival ini tiap tahun dihadiri ribuan pengunjung,
bahkan setiap kali pelaksanaan dihadiri 2.000 lebih peserta.
Gde Renjana mengatakan, dalam festival disiapkan
puluhan parade seni dan budaya serta gelar seni budaya dari 10 kecamatan di
Lobar.
Kepala Dinas Pariwisata Lobar I Gde Renjana |
Kegiatan festival yang dilaksanakan setiap tahun ini
sebagai upaya mempromosikan daerah Lobar
dan Lombok secara umum. Karena keindahan alam, seni budaya dan kulinernya
sangat kaya untuk menarik wisatawan.
Pelaksanaan festival kali ini mulai tanggal 24
hingga 27 September 2014 di Kerandangan Senggigi, jauh lebih variatif dari segi
kegiatan. Hal ini tujuannya untuk melibatkan semua unsur, masyarakat,
budayawan, pelajar, mahasiswa dan pihak hotel, PHRI, ASITA, pihak BPPD dan di-support dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
NTB.
Sebelum kegiatan puncak, terlebih dahulu
dilaksanakan sejumlah kegiatan pendahuluan digelar antara lain sarasehan
budaya, wayang kulit dan sejumlah pameran.Dalam pembukaan kegiatan ini akan digelar sejumlah event
antara lain tari kolosal, pameran kuliner khas sasak khususnya Lobar. Dalam
pameran ini, di 24 stan kuliner. Ada juga kegiatan pameran bonsai pada siang
hari dan saat malam hari ada nembang Sasak. Selanjutnya hari kedua, dilaksanakan
lomba band, debat bahasa Inggris diikuti pelajar, dan permainan Sasak Begangsing. Ada juga peragaan busana Sasak. Sedangkan parade seni dan budaya sendiri dari
masing-masing mengirim satu kelompok terdiri 100 orang. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment