Anggota Polisi yang Ditembak di Papua Warga Bima

Salah seorang anggota polisi yang tewas ditembak oleh kelompok bersenjata di kawasan Indiwa Kabupaten Lanny Jaya Papua, diketahui berasal dari Desa Bontokape Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Korban Bripda Zulkifli Putra diketahui meninggalkan tanah kelahirannya dan  merantau ke Papua dan lulus seleksi anggota Polri di daerah tersebut.

Tokoh Masyarakat Bontokape, Suaeb, menyebutkan korban merantau ke Papua selepas tamat SMA. Tak berapa lama merantau, korban mengikuti tes Kepolisian dan ditugaskan di Polda Papua. Namun tak diduga, usia korban ternyata tak panjang setelah Zulkifli menjadi salah seorang korban tewas dalam aksi penembakan tersebut. Tewasnya Zukifli langsung dikabarkan ke keluarganya di Bima. 

Keluarga korban katanya sangat terpukul. Ke dua orang tua korban telah berangkat ke Papua untuk melihat langsung jenazah Zulkifli. Jenazah almarhum tak dibawa pulang karena telah dimakamkan di Papua.Masih menurut Suaeb, almarhum merupakan pemuda yang baik. Rencananya, almarhum tak lama lagi akan melepas masa lajangnya. ‘’Hal inilah yang membuat keluarga terpukul,’’ tuturnya, Kamis (31/7).

Seperti diketahui, delapan anggota Polres Lanny Jaya ditembak oleh kelompok bersenjata dalam baku tembak yang terjadi di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie. "Pada 28 Juli 2014 sekitar pukul 12.10 WIB telah terjadi penembakan di daerah Indawa Kabupaten Lanny Jaya terhadap delapan anggota Polres Lanny Jaya yang sedang berpatroli," kata Ronny dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin lalu.

Menurut dia, para petugas dari Polres Lanny Jaya itu sedang melakukan kegiatan sambang desa untuk membangun sistem keamanan masyarakat di wilayah perdesaan. ‘’Delapan anggota Polres Lanny Jaya tersebut mendapatkan serangan dari kelompok kriminal bersenjata pimpinan Enden Wanimbo,’’ ujarnya. Sementara jenazah Bripda Zulkifli telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa Trikora Waena, Kota Jayapura. (suarantb)