Be Your Inspiration

Friday, 15 August 2014

Anggota ISIS Terdeteksi di Bima


IGPG Ekawana Prasta
Kapolres Bima, AKBP IGPG Ekawana Prasta, SIK menyebutkan pihaknya mendeteksi ada anggota Islamic State Iraq and Syria (ISIS)  di Bima. Namun sejauh ini pihaknya belum menemukan tindakan yang aneh yang dilakukan oknum anggota ISIS tersebut.


Namun demikian, bukan berarti Kepolisian diam dengan isu ISIS. Pihaknya tetap waspada dengan mencurigai adanya satu orang anggota ISIS yang tercium berkeliaran. “Kami telah mencium dugaan anggota ISIS di Bima bagian barat," sebutnya, Kamis (14/8/2014). Oleh karenanya dalam pertemuan dengan Pemda, FKPD dan tokoh-tokoh, pihaknya menyebutkan belum bisa memproses, karena belum terbukti melanggar hukum.

Maka dari itu pihaknya mengedepankan koordinasi dengan unsur Muspida, ulama, masyarakat, karena Pemda-lah yang mempunyai kewenangan yang luas untuk itu semua. “Kami hanya menjalankan tugas sebagai polisi mengamankan, mengayomi dan melindungi,” imbuhnya

Organisasi ISIS yang terus melebarkan untuk menyebar ideologi dan paham yang menyimpang dari ajaran agama Islam terus diantisipasi. Guna mengantisipasi hal tersebut, Kapolres Bima menegaskan jika organisasi ISI dilarang di Bima.                 

Menurut Ekawana, keberadaan ISIS memberi dampak yang buruk. Sehingga organisasi tersebut tidak boleh sampai ada di Bima. ISIS organisasi dengan ideologi yang ekstrem dan lebih tepat dinyatakan sebagai organisasi teroris. 

Untuk itu, pihaknya pun melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk Pemda Bima, tokoh ulama, tokoh pemuda serta masyarakat. Dalam pembahasan mengenai ISIS, semua pihak tersebut sepakat untuk menolak keberadaannya. “Semua yang hadir dalam pertemuan di ruangan Bupati Bima beberapa hari lalu sepakat menolak dengan keberadaan ISIS itu,” tandasnya.

Disebutkan Ekawana, ISIS merupakan aliran yang baru muncul. Namun aliran tersebut sudah membuat masyarakat resah, karena konon di luar daerah, ISIS sangat menakutkan dan sewenang-wenang melakukan tindakan kejam terhadap masyarakat. Tentu dengan sikap seperti itu, akan mengganggu ketenteraman dan kehidupan bermasyarakat. “Kalau ISIS ada, bisa-bisa kehidupan bermasyarakat di Bima akan kacau. Maka dari itu kami Polisi akan menindaklanjuti keberadaannya,” tegasnya. (Suara NTB)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive