Pantai Seger Lombok Tengah di Bagian Selatan dalam kondisi rawan. Butuh Kerjasama semua pihak menciptakan keamanan yang kondusif agar wisatawan tidak takut berkunjung. |
Memburuknya kondisi keamanan di kawasan wisata Kabupaten
Lombok Tengah (Loteng) di bagian selatan, menjadi tamparan bagi pemerintah
daerah. Apalagi pemerintah daerah sedang berupaya keras membangun sektor
parwisata.
Demikian diakui Wakil Bupati Loteng, Drs. H. L. Normal
Suzana, saat dikonfirmasi Suara NTB,
di ruang kerjanya, Rabu (13/8/2014).
Diakuinya, pihaknya kecolongan dengan kondisi yang terjadi di kawasan wisata akhir-akhirnya ini. Pasalnya, selama ini, kawasan wisata Loteng bagian selatan dikenal cukup aman dan kondusif. Namun, tiba-tiba aksi kejahatan marak terjadi dan kebanyakan dialami para wisatawan mancanegara.
Diakuinya, pihaknya kecolongan dengan kondisi yang terjadi di kawasan wisata akhir-akhirnya ini. Pasalnya, selama ini, kawasan wisata Loteng bagian selatan dikenal cukup aman dan kondusif. Namun, tiba-tiba aksi kejahatan marak terjadi dan kebanyakan dialami para wisatawan mancanegara.
“Kita selama ini terlalu terbuai dan terlena dengan kondisi
kawasan wisata yang terbilang cukup aman. Sehingga lupa melakukan
langkah-langkah antisipasi,” sebutnya.
Menurutnya, jika dalam kondisi aman langkah-langkah
antisipasi tetap dilakukan, aksi kejahatan bisa ditekan dan tidak sampai
memburuk seperti sekarang ini. Untuk itu, wabup mengingatkan kepada seluruh
jajaran pemerintah daerah, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, termasuk
elemen masyarakat supaya menjadikan kejadian sekarang ini sebagai pelajaran
berharga, sehingga tidak lagi terlena dengan kondisi yang aman.
“Yang namanya aksi
kejahatan di kawasan wisata khususnya, sulit bisa diprediksi. Kadang-kadang
tidak ada. Tapi di suatu waktu marak terjadi. Di sinilah perlunya
langkah-langkah antisipasi sejak dini,” ujarnya.
Menurutnya, peran serta elemen masyarakat dalam menjaga
stabilitas keamanan di kawasan wisata, sangat penting adanya. Karena apapun upaya
maksimal yang dilakukan pemerintah daerah bersama aparat keamanan, tidak akan
bisa optimal tanpa dukungan dan peran serta aktif elemen masyarakat di tingkat
bawah.
“Jangan kita hanya berharap kepada aparat keamanan atau
pemerintah daerah saja. Masyarakat secara luas juga harus ikut terlibat.
Membantu menciptakan stabilitas keamanan. Minimal di wilayahnya masing-masing,”
imbuh Normal.
Disinggung upaya pemerintah daerah, Normal mengaku selama
ini sudah cukup maksimal. Berbagai dukungan kepada kelompok-kelompok masyarakat
yang peduli pariwisata sudah diberikan. Kendati belum secara menyeluruh,
pihaknya akan terus melakukan sosialisasi.
Kunjungan Menurun
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng, H. Hartono, mengaku secara tidak
langsung memburuknya kondisi keamanan di kawasan wisata berdampak pada angka
kunjungan wisatawan di kawasan Pantai Kuta dan sekitarnya. Namun, ujarnya,
menurunnya jumlah kunjungan ini tidak berpengaruh secara signifikan.
“Terus terang, sejak
aksi kejahatan marak terjadi di kawasan wisata angka kunjungan cenderung
menurun. Ini menunjukkan kalau kondisi keamanan kawasan wisata berkolerasi
langsung dengan angka kunjungan wisatawan,” ujarnya.
Namun ia mengaku untuk angka kunjungan wisatawan secara umum tahun 2014 ini, cukup bagus. Bahkan, target kunjungan wisatawan tahun ini sudah terlampaui. “Sejak lima bulan yang lalu, angka kunjungan wisatawan sudah mencapai 130 persen dari target. Artinya, target sudah jauh terlampaui. Walaupun ada penurunan sejak beberapa bulan terakhir,” klaimnya. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment