Be Your Inspiration

Thursday 14 August 2014

Keamanan Kawasan Wisata Memburuk, Pemkab Loteng Mengaku Kecolongan

Pantai Seger Lombok Tengah di Bagian Selatan dalam kondisi rawan. 
Butuh Kerjasama semua pihak menciptakan 
keamanan yang kondusif agar wisatawan tidak takut berkunjung. 
Memburuknya kondisi keamanan di kawasan wisata Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) di bagian selatan, menjadi tamparan bagi pemerintah daerah. Apalagi pemerintah daerah sedang berupaya keras membangun sektor parwisata.

Demikian diakui Wakil Bupati Loteng, Drs. H. L. Normal Suzana, saat dikonfirmasi Suara NTB, di ruang kerjanya, Rabu (13/8/2014).
Diakuinya, pihaknya kecolongan dengan kondisi yang terjadi di kawasan wisata akhir-akhirnya ini. Pasalnya, selama ini, kawasan wisata Loteng bagian selatan dikenal cukup aman dan kondusif. Namun, tiba-tiba aksi kejahatan marak terjadi dan kebanyakan dialami para wisatawan mancanegara.

“Kita selama ini terlalu terbuai dan terlena dengan kondisi kawasan wisata yang terbilang cukup aman. Sehingga lupa melakukan langkah-langkah antisipasi,” sebutnya.

Menurutnya, jika dalam kondisi aman langkah-langkah antisipasi tetap dilakukan, aksi kejahatan bisa ditekan dan tidak sampai memburuk seperti sekarang ini. Untuk itu, wabup mengingatkan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, termasuk elemen masyarakat supaya menjadikan kejadian sekarang ini sebagai pelajaran berharga, sehingga tidak lagi terlena dengan kondisi yang aman.

“Yang namanya aksi kejahatan di kawasan wisata khususnya, sulit bisa diprediksi. Kadang-kadang tidak ada. Tapi di suatu waktu marak terjadi. Di sinilah perlunya langkah-langkah antisipasi sejak dini,” ujarnya.

Menurutnya, peran serta elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan wisata, sangat penting adanya. Karena apapun upaya maksimal yang dilakukan pemerintah daerah bersama aparat keamanan, tidak akan bisa optimal tanpa dukungan dan peran serta aktif elemen masyarakat di tingkat bawah.

“Jangan kita hanya berharap kepada aparat keamanan atau pemerintah daerah saja. Masyarakat secara luas juga harus ikut terlibat. Membantu menciptakan stabilitas keamanan. Minimal di wilayahnya masing-masing,” imbuh Normal.

Disinggung upaya pemerintah daerah, Normal mengaku selama ini sudah cukup maksimal. Berbagai dukungan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang peduli pariwisata sudah diberikan. Kendati belum secara menyeluruh, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi.

Kunjungan Menurun

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng, H. Hartono, mengaku secara tidak langsung memburuknya kondisi keamanan di kawasan wisata berdampak pada angka kunjungan wisatawan di kawasan Pantai Kuta dan sekitarnya. Namun, ujarnya, menurunnya jumlah kunjungan ini tidak berpengaruh secara signifikan.

“Terus terang, sejak aksi kejahatan marak terjadi di kawasan wisata angka kunjungan cenderung menurun. Ini menunjukkan kalau kondisi keamanan kawasan wisata berkolerasi langsung dengan angka kunjungan wisatawan,” ujarnya.

Namun ia mengaku untuk angka kunjungan wisatawan secara umum tahun 2014 ini, cukup bagus. Bahkan, target kunjungan wisatawan tahun ini sudah terlampaui. “Sejak lima bulan yang lalu, angka kunjungan wisatawan sudah mencapai 130 persen dari target. Artinya, target sudah jauh terlampaui. Walaupun ada penurunan sejak beberapa bulan terakhir,” klaimnya. (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive