Be Your Inspiration

Friday, 15 August 2014

NTB Tidak Lagi Terisolir, MDGs Awards dan Anugerah Pangripta Nusantara Pun Diraih

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi

MESKI NTB masih belum mampu seperti daerah lain yang lebih dahulu maju, bukan berarti para pejabat di daerah ini harus berdiam diri. Seluruh kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati dan walikota se-NTB berusaha menjadikan daerahnya mampu bersaing dan lepas dari ketertinggalan yang selama ini membelenggu.


Di usia Kemerdekaan Indonesia ke-69 yang jatuh pada hari Minggu (17/8) esok, prestasi NTB sedikit tidak mampu unjuk gigi di tingkat nasional. Secara perlahan, namun pasti, sejumlah pembenahan di berbagai bidang dan sektor di seluruh daerah di NTB terus dilakukan dengan harapan mampu bersaing di level nasional dan internasional. Berbagai macam program dalam menuntaskan persoalan kemiskinan, ekonomi hingga pendidikan terus dilakukan oleh pasangan Dr. TGH. M. Zainul Majdi berpasangan dengan Wakil Gubernur H. Muh. Amin, SH.MSi.

Sejumlah program unggulan pun di-launching. Tak heran, sejumlah prestasi pun di raih. Bahkan, beberapa program unggulan sudah diadopsi di tingkat nasional, salah satunya Kampung Media. Kini, Pemprov NTB juga ingin terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB. Di tahun 2015 mendatang bertepatan dengan dua abad meletusnya Gunung Tambora diluncurkan program  Tambora Menyapa Dunia dengan target 2 juta wisatawan datang berkunjung.

Tidak hanya itu, NTB yang sebelumnya dianggap ‘’terisolir’’ sekarang ini seakan menjadi ‘’rebutan’’ sejumlah maskapai  nasional dan internasional membuka rute. Apalagi sejak operasional penerbangan dipindahkan dari Bandara Selaparang di Kota Mataram ke Bandara Internasional Lombok (BIL) di Lombok Tengah semakin banyak maskapai, baik dalam dan luar negeri membuka rute ke BIL. Tidak hanya itu, jalur penerbangan dari BIL juga semakin banyak ke bandara lain di Indonesia. Jika selama ini, hanya terfokus di beberapa daerah, yakni Bandara Soekarno Hatta Tangerang/Jakarta-BIL, Juanda-BIL, Ngurah Rai-BIL, kini sudah bisa terhubung ke beberapa daerah lain.

Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi
Garuda Indonesia sudah melayani penerbangan BIL-Bandara Hasanuddin menggunakan pesawat jenis Bombardier. Begitu juga penerbangan ke Bandara Eltari di Kupang juga sudah mulai terhubung dari BIL. Termasuk Lion Air sejak awal tahun 2014 sudah melayani penerbangan langsung BIL-Adi Sucipto. Tidak hanya itu, sejumlah maskapai nasional juga membuka penerbangan dalam daerah. Seperti Garuda Indonesia yang melayani penerbangan BIL-Sultan Salahuddin Bima dengan menggunakan pesawat ATR dan Wings Air (Lion Group) yang mulai melayani penerbangan BIL-Sultan Kaharuddin Sumbawa, Jumat (15/8) kemarin.
Sementara maskapai internasional yang sudah membuka rute ke BIL, adalah Silk Air dari Singapura, AirAsia (Malaysia), JetStar (Australia) dan beberapa maskapai internasional sedang menjajaki pembukaan rute ke BIL.

Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi dalam beberapa kesempatan sering mengingatkan agar seluruh masyarakat NTB menciptakan suasana aman dan kondusif. Termasuk, mewaspadai berbagai bentuk organisasi yang mengarah pada separatis dan mengganggu stabilitas nasional.

Di bidang investasi, NTB juga mendapat perhatian menarik dari banyak investor dalam dan luar negeri. Terbitnya, Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kawasan Mandalika menjadikan kawasan NTB semakin dilirik oleh investor. Belum lagi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sudah bertekad mengembangkan kawasan ini sebagai salah satu tujuan wisata dunia. Tinggal sekarang bagaimana masyarakat di daerah ini menciptakan suasana aman dan kondusif, termasuk menyelesaikan masalah lahan di kawasan Mandalika yang masih bermasalah.

Di era TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh. Amin ini, penuntasan masalah kemiskinan, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, meningkatkan kesehatan ibu dan lainnya tetap jadi prioritas. Sejumlah program unggulan pun diluncurkan dengan harapan NTB tidak lagi berada di level bawah dari sisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tapi bagaimana IPM NTB berada di level tengah nasional. Indikator-indikator inilah yang selama ini menjadi penilaian pusat dalam menentukan IPM, sehingga posisi NTB selalu terpuruk.

Untuk itu, gubernur dan wakil gubernur bersama bupati/walikota se-NTB bertekad menjadikan NTB mampu bangkit dan bisa sejajar dengan daerah lain. Atas upaya yang sudah diraih ini, Pemerintah Pusat pun memberikan penghargaan kepada NTB berupa MDGs Award Tahun 2014 sebagai terbaik pertama pada Pra-Musrenbang Nasional di Jakarta tanggal 29 April 2014 lalu.

Keberhasilan NTB meraih MDGs Award ini tidak lepas dari keberhasilan pemerintah daerah dalam mencapai delapan indikator yang sudah ditentukan dari tahun 2011 hingga 2013. Delapan indikator itu adalah menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua. Kemudian  mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular,  memastikan kelestarian lingkungan hidup dan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

NTB juga meraih anugerah Pangripta Nusantara 2014. Pangripta Nusantara adalah penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah dengan prestasi perencanaan yang baik atau sangat baik.
Namun, penghargaan bukanlah akhir dari sebuah program pembangunan yang dilakukan di daerah. Tapi bagaimana pemerintah daerah melaksanakan pembangunan penuh amanah dan tidak menyelewengkan anggaran daerah. Apalagi di usia Kemerdekaan Indonesia ke 69 ini, seluruh masyarakat NTB harus menikmati kemerdekaan, khususnya dari belenggu kemiskinan, kelaparan, terisolir dan kondisi keamanan yang terganggu.

Untuk itu, pada peringatan HUT Kemerdekaan ke 69 ini, seperti disampaikan Kabag Humas dan Protokol pada Biro Umum Setda NTB Drs. Fathul Gani, MSi, Pemprov NTB menggelar acara yang melibatkan masyarakat secara langsung, yakni acara tasyukuran pada hari Minggu (17/8) pukul 19.30 WITA di Pendopo Gubernur NTB.

Selain itu, ada Gerakan Masyarakat Makan Ikan (GEMARIKAN) dan lomba masak serba ikan Rabu, (20/8) di Halaman Gedung Sangkareang Kantor  Gubernur. Pemprov NTB, juga menggelar bazar dan pasar rakyat tanggal 21 sampai 23 Agustus di Halaman Islamic Center, Mataram. Pemprov NTB juga menggelar Bulan Citra Budaya dengan tema sarasehan warige dan dialog komunitas adat tanggal 19 sampai 21 Agustus di Hotel Lombok Raya, dialog budaya tanggal 22 Agustus di Hotel Lombok Raya

Acara lain, lanjutnya, Pawai Budaya yang digelar tanggal  23 Agustus di depan Pendopo Gubernur. Pemerintah daerah, juga menggelar pagelaran seni tanggal 23 sampai 26 Agustus di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur. ‘’Ada festival seni pertunjukan tanggal  27 sampai 28 Agustus 2014 di Taman Budaya Mataram, Penobatan Putri Pariwisata/Mutiara NTB tanggal   27 sampai 28 Agustus 2014 di halaman Gedung Sangkareang Kantor Gubernur  dan lomba-lomba  dan permainan rakyat dari tanggal 23 sampai 25 Agustus 2014 di halaman Gedung Sangkareang Kantor Gubernur,’’ tandasnya. (ham)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive