Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi |
MESKI NTB masih belum mampu seperti daerah lain yang
lebih dahulu maju, bukan berarti para pejabat di daerah ini harus berdiam diri.
Seluruh kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati dan walikota se-NTB berusaha
menjadikan daerahnya mampu bersaing dan lepas dari ketertinggalan yang selama
ini membelenggu.
Di usia Kemerdekaan Indonesia ke-69 yang jatuh pada
hari Minggu (17/8) esok, prestasi NTB sedikit tidak mampu unjuk gigi di tingkat
nasional. Secara perlahan, namun pasti, sejumlah pembenahan di berbagai bidang
dan sektor di seluruh daerah di NTB terus dilakukan dengan harapan mampu
bersaing di level nasional dan internasional. Berbagai macam program dalam
menuntaskan persoalan kemiskinan, ekonomi hingga pendidikan terus dilakukan
oleh pasangan Dr. TGH. M. Zainul Majdi berpasangan dengan Wakil Gubernur H. Muh.
Amin, SH.MSi.
Sejumlah program unggulan pun di-launching. Tak heran, sejumlah prestasi pun di raih. Bahkan, beberapa program unggulan sudah diadopsi di tingkat nasional, salah satunya Kampung Media. Kini, Pemprov NTB juga ingin terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB. Di tahun 2015 mendatang bertepatan dengan dua abad meletusnya Gunung Tambora diluncurkan program Tambora Menyapa Dunia dengan target 2 juta wisatawan datang berkunjung.
Tidak hanya itu, NTB yang sebelumnya dianggap
‘’terisolir’’ sekarang ini seakan menjadi ‘’rebutan’’ sejumlah maskapai nasional dan internasional membuka rute.
Apalagi sejak operasional penerbangan dipindahkan dari Bandara Selaparang di
Kota Mataram ke Bandara Internasional Lombok (BIL) di Lombok Tengah semakin
banyak maskapai, baik dalam dan luar negeri membuka rute ke BIL. Tidak hanya
itu, jalur penerbangan dari BIL juga semakin banyak ke bandara lain di
Indonesia. Jika selama ini, hanya terfokus di beberapa daerah, yakni Bandara
Soekarno Hatta Tangerang/Jakarta-BIL, Juanda-BIL, Ngurah Rai-BIL, kini sudah
bisa terhubung ke beberapa daerah lain.
Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, MSi |
Garuda Indonesia sudah melayani penerbangan BIL-Bandara
Hasanuddin menggunakan pesawat jenis Bombardier. Begitu juga penerbangan ke
Bandara Eltari di Kupang juga sudah mulai terhubung dari BIL. Termasuk Lion Air
sejak awal tahun 2014 sudah melayani penerbangan langsung BIL-Adi Sucipto.
Tidak hanya itu, sejumlah maskapai nasional juga membuka penerbangan dalam
daerah. Seperti Garuda Indonesia yang melayani penerbangan BIL-Sultan
Salahuddin Bima dengan menggunakan pesawat ATR dan Wings Air (Lion Group) yang
mulai melayani penerbangan BIL-Sultan Kaharuddin Sumbawa, Jumat (15/8) kemarin.
Sementara maskapai internasional yang sudah membuka
rute ke BIL, adalah Silk Air dari Singapura, AirAsia (Malaysia), JetStar
(Australia) dan beberapa maskapai internasional sedang menjajaki pembukaan rute
ke BIL.
Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi dalam beberapa
kesempatan sering mengingatkan agar seluruh masyarakat NTB menciptakan suasana
aman dan kondusif. Termasuk, mewaspadai berbagai bentuk organisasi yang
mengarah pada separatis dan mengganggu stabilitas nasional.
Di bidang investasi, NTB juga mendapat perhatian
menarik dari banyak investor dalam dan luar negeri. Terbitnya, Peraturan
Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kawasan
Mandalika menjadikan kawasan NTB semakin dilirik oleh investor. Belum lagi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)
sudah bertekad mengembangkan kawasan ini sebagai salah satu tujuan wisata dunia.
Tinggal sekarang bagaimana masyarakat di daerah ini menciptakan suasana aman
dan kondusif, termasuk menyelesaikan masalah lahan di kawasan Mandalika yang
masih bermasalah.
Di era TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh. Amin ini, penuntasan
masalah kemiskinan, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,
meningkatkan kesehatan ibu dan lainnya tetap jadi prioritas. Sejumlah program
unggulan pun diluncurkan dengan harapan NTB tidak lagi berada di level bawah
dari sisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tapi bagaimana IPM NTB berada di
level tengah nasional. Indikator-indikator inilah yang selama ini menjadi
penilaian pusat dalam menentukan IPM, sehingga posisi NTB selalu terpuruk.
Untuk itu, gubernur dan wakil gubernur bersama
bupati/walikota se-NTB bertekad menjadikan NTB mampu bangkit dan bisa sejajar
dengan daerah lain. Atas upaya yang sudah diraih ini, Pemerintah Pusat pun
memberikan penghargaan kepada NTB berupa MDGs Award Tahun 2014 sebagai terbaik
pertama pada Pra-Musrenbang Nasional di Jakarta tanggal 29 April 2014 lalu.
Keberhasilan NTB meraih
MDGs Award ini tidak lepas dari keberhasilan pemerintah daerah dalam mencapai
delapan indikator yang sudah ditentukan dari tahun 2011 hingga 2013. Delapan
indikator itu adalah menanggulangi
kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua. Kemudian mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu.
Memerangi HIV/AIDS,
malaria dan penyakit menular, memastikan
kelestarian lingkungan hidup dan mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan.
NTB juga meraih anugerah Pangripta Nusantara 2014. Pangripta Nusantara
adalah penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah dengan prestasi
perencanaan yang baik atau sangat baik.
Namun, penghargaan
bukanlah akhir dari sebuah program pembangunan yang dilakukan di daerah. Tapi
bagaimana pemerintah daerah melaksanakan pembangunan penuh amanah dan tidak menyelewengkan
anggaran daerah. Apalagi di usia Kemerdekaan Indonesia ke 69 ini, seluruh
masyarakat NTB harus menikmati kemerdekaan, khususnya dari belenggu kemiskinan,
kelaparan, terisolir dan kondisi keamanan yang terganggu.
Untuk itu, pada
peringatan HUT Kemerdekaan ke 69 ini, seperti disampaikan Kabag Humas dan
Protokol pada Biro Umum Setda NTB Drs. Fathul Gani, MSi, Pemprov NTB menggelar
acara yang melibatkan masyarakat secara langsung, yakni acara tasyukuran pada hari Minggu (17/8) pukul 19.30 WITA
di Pendopo Gubernur NTB.
Selain itu, ada Gerakan
Masyarakat Makan Ikan (GEMARIKAN) dan lomba masak serba ikan
Rabu, (20/8) di Halaman Gedung Sangkareang
Kantor Gubernur.
Pemprov NTB, juga menggelar bazar
dan pasar rakyat tanggal 21 sampai
23 Agustus di Halaman Islamic Center,
Mataram. Pemprov NTB juga
menggelar Bulan Citra Budaya dengan tema sarasehan warige dan dialog komunitas adat tanggal 19 sampai 21 Agustus di Hotel Lombok Raya, dialog budaya tanggal 22 Agustus di Hotel Lombok Raya.
Acara lain, lanjutnya, Pawai Budaya yang digelar tanggal 23 Agustus
di
depan Pendopo Gubernur. Pemerintah daerah,
juga menggelar pagelaran seni tanggal 23 sampai 26 Agustus di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur.
‘’Ada festival seni pertunjukan
tanggal 27 sampai 28 Agustus 2014 di Taman Budaya Mataram, Penobatan Putri Pariwisata/Mutiara NTB
tanggal 27 sampai 28 Agustus 2014 di halaman Gedung Sangkareang Kantor Gubernur dan lomba-lomba dan
permainan rakyat dari tanggal 23 sampai 25 Agustus 2014 di halaman Gedung Sangkareang Kantor Gubernur,’’
tandasnya. (ham)
0 komentar:
Post a Comment