Be Your Inspiration

Wednesday, 6 August 2014

Lomba Lari ‘’Trail Ultramarathon’’ di Rinjani Diikuti 27 Negara



 
Salah satu peserta lomba lari trail ultramarathon 
di Rinjani tahun 2013 lalu.
(Komunitas Trail Runner Indonesia dokumen)
Pemprov NTB menyambut positif pagelaran Lomba Lari Trail Ultramarathon atau Mount Rinjani Ultra 2014 yang digelar tanggal 9 Agustus ini. Event yang akan diikuti sekitar 521 peserta dari 27 negara, termasuk peserta Indonesia ini merupakan kesempatan emas bagi NTB dalam mempromosikan potensi yang dimiliki. Tidak hanya itu, Pemprov NTB mendukung penuh kegiatan yang digelar Komunitas Trail Runner Indonesia ini.


Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB Drs. Muhammad Nasir kepada wartawan di kantornya, Rabu (6/8). Muhammad Nasir yang didampingi Kepala Bidang Pemasaran pada Disbudpar NTB Muhariyadi Kurniawan, S.Sos, dan Nefo Ginting dari Komunitas Trail Runner Indonesia, menjelaskan, event tersebut harus didukung pemerintah daerah, karena Pemprov NTB telah menjadikan pariwisata sebagai program unggulan.

Apalagi, ujarnya, saat bersamaan assessor melakukan penilaian pada Gunung Rinjani sebagai Global Geopark. ‘’Ini memberikan manfaat bagi masyarakat NTB. Dari 500 lebih peserta yang datang bisa mempromosikan potensi yang dimiliki NTB. Sekarang mungkin datang sendiri, siapa tahu besok bisa datang bersama keluarga dan teman-temannya,’’ terangnya.

Sementara Koordinator Komunitas Trail Runner Indonesia Nefo Ginting, mengaku, event yang digelarnya merupakan yang kedua kalinya bertepatan dengan perayaan 17 Agustus tahun 2013 di Gunung Rinjani. Meski tidak terlalu diekspose ke media, pihaknya berusaha menggelar event dan mempromosikan potensi yang dimiliki NTB ke sejumlah negara. 

Diakuinya, potensi yang dimiliki Gunung Rinjani, khususnya dan Indonesia umumnya untuk menggelar event seperti ini cukup bagus dibandingkan dengan potensi yang dimiliki Singapura atau Malaysia. Menurutnya, Singapura yang tidak memiliki potensi alam seperti halnya Indonesia menggelar lomba lari sebanyak 300 kali dalam setahun. Event yang digelar di Singapura tersebut, ujarnya, banyak diikuti pelari-pelari tingkat dunia, termasuk dari Indonesia hanya untuk meraih poin agar bisa mengikuti kegiatan serupa di tingkat lainnya.

Ginting menjelaskan, lomba lari trail ultramarathon ini terdiri dari dua katagori. Katagori pertama berjarak 52 km dan katagori half-marathon (Rinjani Altitude Run) mengikuti rute pendakian Gunung Rinjani. Peserta, ujarnya, dapat melihat pemandangan menakjubkan sambil lari trail hingga mencapai puncak Gunung Rinjani. ‘’Sedangkan peserta RAR akan berlari sepanjang Senaru – Plawangan Senaru – Senaru di kawasan Gunung Rinjani, Lombok Utara,’’ terangnya. ‘’Bersama dengan Bromo Tengger Semeru 100 Ultra, lomba ini memiliki prestise tersendiri karena merupakan lomba lari yang diberikan Points Kualifikasi UTMB oleh panitia lomba lari trail bergengsi dunia UTMB (Ultra Trail du Mont-Blanc),’’ tambahnya.

Diakuinya, Gunung Rinjani memiliki lokasi penyelenggaraan terbaik di Asia, bahkan dunia. Dicontohkannya, saat peserta yang sudah mampu menguasai event serupa di Hongkong 100 km belum tentu bisa lolos di Gunung Rinjani, meski jaraknya hanya 52 km. Atas dasar itu, pihaknya percaya event ini memiliki banyak tantangan dan banyak peminat di seluruh dunia, karena harus mencari poin agar bisa mengikuti  UTMB di Perancis. 

Pada tahap pertama, ujarnya, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 300 orang, namun pihaknya hanya bisa menetapkan 132 peserta. Sementara pada penyelenggaraan kali ini, hampir 1.000 peserta mendaftarkan diri, namun pihaknya hanya membatasi sampai 521 peserta. ‘’Yang jelas, untuk 52 kilometer, kita memberikan waktu 20 jam saat start dan finish di Senaru,’’ ujarnya.  (*)
  

 
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive