Be Your Inspiration

Monday, 4 August 2014

Antisipasi Pengiriman Pasir ke Benoa, Lobar Perketat Pengawasan di Laut


 
Bupati Lombok Barat H. Zaini Arony

Bupati Lombok Barat Dr. H. Zaini Arony menegaskan, Pemkab Lombok Barat (Lobar) telah mengambil keputusan resmi menolak permintaan salah satu perusahaan dari Bali yang menawarkan pembelian material pasir untuk keperluan reklamasi Teluk Benoa Bali. Keputusan ini diambil berdasarkan aturan tak memperbolehkan pengerukan pasir pantai, laut dan dari aspek ekolologi serta lingkungan.


Untuk mengantisipasi adanya kegiatan pengiriman secara ilegal yang mungkin saja terjadi, Pemda telah bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut dan pihak kepolisian untuk memperkatat pengawasan di laut. 
Ditemui di Pantai Cemara, Senin (4/8/2014), Bupati menerangkan Pemkab Lobar tidak ada kesepakatan dengan perusahaan yang menawarkan pembelian material pasir untuk keperluan reklamasi di Teluk Benoa Bali.

Diakuinya, ada salah satu perusahaan dari Bali yang menawarkan untuk membeli material pasir untuk reklamasi tersebut, namun setelah dikaji oleh tim maka diputuskan menolak permintaan tersebut. Sehingga dengan adanya penolakan resmi itu maka tidak ada pengerukan pasir di laut dan pantai untuk dikirim ke Bali.

Menurutnya, jika pasir pantai dan laut dikeruk dari aspek eskologis dan lingkungan itu sangat membahayakan keadaan kultur tanah di kawasan yang dikeruk tersebut. Sehingga atas berbagai kejian itu, maka tim memutuskan menolak. Dari aspek RT RW juga tidak memperbolehkan pengerukan pasir di laut. “Lebih-lebih dilarang secara peraturan nasional sehingga tidak dipenuhi,” tukasnya.

Menurutnya, tidak akan terjadi pengiriman secara diam-diam alias ilegal, karena pihaknya telah bekerjasama dengan aparat TNI AL dan aparat kepolisian untuk melakukan pengawasan pengiriman dari laut. “Saya jamin tidak ada itu,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lobar, Gde Renjana menerangkan, berdasarkan keputusan rapat tim  menolak mengambil pasir di daerah Lobar. Alasannya, karena aktivitias itu akan merusak terumbu karang dan habitat laut yang ada. Yang lebih celaka, karena daerah Lobar pulaunya kecil, jika ditarik dan dikeruk pasirnya maka pulau-pulau kecil yang ada ini akan terancam dan tergerus. “Kalau diambil maka laut akan menjadi keruh, ini tentu mengancam kelangsungan pariwisata di Lobar,” ujarnya. (Suara NTB)


Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive