Be Your Inspiration

Wednesday, 6 August 2014

ISIS akan Deklarasi di Dompu, Polda NTB Temukan Aktivitas ISIS


Kabid Humas Polda NTB, M. Suryo Saputro, SIK, 
menunjukkan aktivitas ISIS di Bima 
kepada wartawan, Rabu (6/8/2014).

 Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berencana akan mendeklarasikan pembentukannya di Dompu 8 Agustus 2014 mendatang. Karena belum ada prosedur penanganannya, Polres Dompu hanya akan melakukan pencegahan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan dampak keberadaan ISIS seperti yang diberitakan.


Kapolres Dompu, AKBP Purnama, SIK kepada Suara NTB di Dompu, Rabu (6/8) kemarin, mengatakan, ISIS belum ditemukan ada di Dompu. Namun hasil deteksi pihaknya diperoleh informasi bahwa pada 8 Agustus 2014, ada sekelompok warga di Masjid Umar bin Khattab Desa Oo akan mendeklarasikan diri. “Kita dapat informasi pada 8 Agustus ini ada sekelompok warga akan mendeklarasikan diri di masjid Umar bin Khattab Oo,” katanya.

Purnama mengaku, pihaknya belum bisa berbuat banyak terkait keberadaan ISIS. Karena hingga saat ini, pihaknya belum memiliki prosedur penanganan ISIS. Polisi hanya bisa melakukan penyadaran masyarakat soal ancaman ISIS.

Purnama pun mengimbau kepada umat Islam di Dompu untuk tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh paham tertentu yang bisa saja menyesatkan. “Cukup kita Islam saja, dengan ajaran yang diatur dalam Al quran dan hadist. Tidak aneh - aneh,” katanya.

Polda NTB berhasil mendeteksi bukti awal keberadaan ISIS, berdasarkan informasi intelijen berlangsung di wilayah Bima. Ini terlihat dari bukti dokumentasi kegiatan ceramah yang berlangsung di sebuah tempat. Namun tidak dipastikan apa isi ceramah itu, siapa penceramahnya, kemudian pesertanya. ‘’Apa saja muatannya dalam ceramah itu,  masih dilacak intelijen,’’ kata Kabid Humas Polda NTB, M. Suryo Saputro, SIK kepada wartawan, Rabu (6/8/2014).

Tapi dari gambar itu, pihaknya belum bisa memberi kesimpulan apapun, terutama kaitan dengan kegiatan atau ajaran radikal sebagaimana dikhawatirkan selama ini. Justru ia mengimbau agar masyarakat mewaspadai propaganda melalui gambar, dengan tidak langsung percaya karena bahaya bisa menimbulkan keresahan.

Sementara terlihat pada gambar yang beredar di internal kepolisian itu, nampak seorang pria berdiri di hadapan sejumlah orang. Layaknya sedang memberi materi atau ceramah. Sementara di belakang pria tadi, ada latar spanduk dengan judul besar ”Indonesia Support Islamic State”. Di bawah tulisan tadi, “Islamic State of Iraq and Sham”. Sudut kiri dan kanan spanduk ada logo yang mirip bendera ISIS.  Diketaui, ceramah itu berlangsung Maret 2014 lalu. ‘’Tapi masih dilacak di mana persisnya (lokasinya),’’ kata Suryo.

Memang  sampai saat ini ISIS diketahui sedang dipantau terus oleh Mabes Polri, karena indikasi ajakan gerakan radikal ke masyarakat Indonesia. Ajakan jihad itu juga sempat beredar di Youtube.
Hanya saja pantauan khusus kepada organisasi ini,  sementara mengerucut  pada indikasi keterlibatan teroris di dalamnya. 

Bahwa sempat terungkap, kelompok teroris Santoso juga mendukung gerakan ISIS, sehingga semakin menjadi atensi Mabes Polri.

Sementara di NTB menurutnya, meski indikasi keberadaannya sudah jelas, tapi belum bisa dilakukan tindakan tegas. Karena secara nasional pun masih sifatnya persuasif. Sehingga ketika ada pertanyaan, apakah mengkhawatirkan?  Menurut Suryo, belum bisa disimpulkan, karena belum ada tindakan nyata dalam keterlibatannya pada kasus terorisme. ‘’Orang orangnya di dalam ada. Tapi apakah kejahatan umum, kejahatan terorisme, ini belum kita tahu, sehingga tindakan hukum belum bisa dilakukan,’’ tegasnya.(Suara NTB)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive