Islamic Center di Mataram yang akan jadi pusat wisata religi di NTB |
NTB tidak hanya membidik wisatawan dari Eropa, Asia
atau Australia semata. Namun, potensi wisatawan asal Timur Tengah, Malaysia,
Brunei Darussalam juga menjadi bidikan. Selain gencar melakukan promosi ke luar
daerah, NTB juga berusaha memberikan informasi mengenai masjid kuno atau tempat
pendidikan Islam yang bisa menjadi lokasi kunjungan wisatawan mancanegara dalam
satu buku.
‘’Adanya buku yang memuat khusus tentang sejarah
masjid-masjid dan tempat pendidikan berbasis pesantren (Islam, red) di NTB
diharapkan mampu mendukung keberadaan program wisata religi yang sudah
dicanangkan pemerintah daerah,’’ ungkap Kabag Humas dan Protokol pada Biro Umum
Setda NTB Drs. Fathul Gani, MSi, kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa
(19/8/2014).
Masjid Kuno Bayan Lombok Utara |
Diakuinya, Danrem 162 Wirabhakti Kol. Arh. Kuat
Budiman, SIP, sudah memfasilitasi satu penulis nasional membukukan keberadaan
masjid-masjid yang ada di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Nantinya, penulis buku
tentang masjid tersebut, ujarnya, tidak hanya menulis tentang masjid-masjid
kuno, seperti Masjid Kuno Bayan, Masjid Kuno Pujut dan lainnya. Namun,
masjid-masjid yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat, karena gaya
arsitekturnya memberikan suasana indah dan khusyuk saat beribadah.
‘’Masjid ini merupakan jati diri dan identitas
masyarakat Lombok. Meski untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari agak sulit, tapi
mereka mampu membangun masjid dengan gaya arsitektur berbiaya mahal dan menjadi
kebanggaan mereka,’’ terangnya.
Masjid Agung Dasan Cermen Kota Mataram NTB |
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
NTB Drs. Muhammad Nasir bertekad terus melakukan promosi pariwisata NTB,
sehingga semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung. Nasir mencontohkan, event Rinjani Mount Ultra
beberapa waktu lalu, dari 500 lebih peserta yang ikut diharapkan mampu
mempromosikan tentang NTB.
‘’Kalau dari
500 itu, masing-masing membawa satu atau dua orang kembali lagi ke NTB, maka
berapa banyak wisatawan yang akan datang ke NTB,’’ ujarnya.
Meski demikian, pihaknya mengharapkan keamanan objek
wisata harus tetap dijaga. Termasuk masalah sampah di objek wisata harus
menjadi fokus perhatian bersama. Pihaknya tidak menginginkan hanya karena
persoalan sampah, provinsi yang selalu menjadi sasaran. Namun, diperlukan
peranan semua pihak, seperti masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota juga
harus tetap dijaga. (*)
2 komentar:
Sayang , foto Masjid Dasan Cermennya tidak keliat semua :(
Terima kasih atas masukannya... Jadi bahan evaluasi Blog ke depan...
Post a Comment