Be Your Inspiration

Thursday, 7 August 2014

Kawasan Wisata KLU Minim Lampu Penerangan Jalan

 
Masjid Kuno Bayan salah satu andalan KLU
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Lombok Utara (KLU), mengeluhkan minimnya infrastruktur penerangan jalan yang berada di sekitar kawasan pariwisata. Khusus di Kecamatan Pemenang, Hipmi melihat tidak adanya upaya dari Pemda dan BUMN - PLN untuk menambah sarana dan prasarana penerangan jalan.


"PLN sejak masuk di Pemenang sekitar tahun 1984, praktis tidak banyak lampu penerangan jalan yang disediakan di lokasi-lokasi pariwisata Kecamatan Pemenang. Sekarang saja bisa kita saksikan, dari Kantor Camat Pemenang sampai perbatasan Tanjung lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) tidak ada," kata Ketua III Bidang Pariwisata, Hipmi KLU, Asmuni Bimbo, Rabu (6/8/2014).

Selain di titik tersebut, Bimbo juga menyinggung minimnya sarana PJU di seputaran kawasan wisata Bangsal, serta jalur wisata dari Pemenang ke Barat menuju arah Malimbu. Demikian pula dengan kawasan wisata yang ada di Jalur Pusuk. Pada malam hari kawasan ini masih dalam kondisi gelap. Dari jalur Pusuk perbatasan ke arah kawasan KLU, hanya ada dua titik lampu yang tersedia dan menyala.


Bimbo lantas membandingkan saran PJU di tempat lain di KLU. Di jalur Lendang Berora sampai Gondang, berjejer PJU di sebagian besar jalur. Kondisi ini menurutnya tidak sebanding dengan kontribusi Kecamatan Pemenang khususnya sektor pariwisata Tiga Gili sebagai penyumbang PAD terbesar KLU mencapai 70 persen. "Seharusnya PAD yang disetorkan oleh masyarakat sektor pariwisata dialokasikan kembali ke masyarakat. Bangsal pada malam hari gelap gulita, harusnya ini jadi prioritas yang dibenahi oleh Pemda," ujar Bimbo.
Rumah Adat Senaru yang juga menjadi daya tarik. 
Sayangnya, lampu penerangan jalan di kawasan ini masih minim 

Ironi bagi Bimbo, penataan sektor pariwisata dengan perangkat sarana dan prasarana penerangan itu seolah tak terpikirkan oleh Pemda KLU. Pada aspek Sarpras yang menjadi kebutuhan pelaku pariwisata di kawasan Tiga Gili saja, dirinya mensyukuri langkah Pemprov NTB yang mengalokasikan anggaran untuk perbaikan.

"Pemprov sudah mulai menata kawasan di Trawangan, lalu Pemda KLU kapan? Jangan hanya menerima PAD saja, harus komitmen jika memang sektor pariwisata dianggap primadona," lanjutnya.

"Pembangunan saat ini masih timpang, di Pemenang kami merasakan minimnya sentuhan Pemda," pungkas Bimbo. (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive