Be Your Inspiration

Friday 1 August 2014

Cidomo Diwacanakan Jadi Alat Transportasi Wisata Kota Mataram



Cidomo parkir di Pasar Kebon Roek, Ampenan. 

 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Mataram mewacanakan penggunaan cidomo sebagai alat transportasi dalam program wisata kota (city tour) yang dapat ditawarkan ke para wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Selain untuk melestarikan alat transportasi tradisional tersebut, penggunaan cidomo dalam program wisata kota diharapkan dapat meningkatkan penghasilan para kusir cidomo.


Hal ini disampaikan Kepala Disbudpar Kota Mataram, Drs. H. Abdul Latif Nadjib. Untuk menindaklanjuti hal ini, Disbudpar Kota Mataram akan membicarakan hal ini dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram.

Cidomo menurutnya harus tetap dilestarikan sebagai alat transportasi tradisional dan merupakan alat transportasi khas Lombok. Sama seperti andong di Yogyakarta. “Cidomo tidak hanya angkutan tradisional, tapi kita bisa mengajak para pemilik cidomo untuk menjadikannya alat transportasi bagi wisatawan,” terangnya.

Saat ini dikatakan mantan Kepala BNN Kota Mataram ini keberadaan cidomo memang agak terlupakan dan terpinggirkan. Namun pihaknya akan tetap mencoba merangkul para kusir cidomo agar eksistensi alat tranpsortasi tradisional ini tidak tergerus oleh maraknya kendaraan bermotor. “Kita akan tata, kita ajak mereka agar mereka tidak hanya menjadi kusir cidomo tapi mereka juga harus memiliki wawasan mengenai sejarah destinasi-destinasi wisata di Kota Mataram,” terangnya.

Mencontoh penggunaan andong di Yogyakarta dimana andong sering diguakan wisatawan domestik maupun asing untuk berkeliling kota pelajar itu. Para kusir andong mempunyai pengetahuan yang cukup luas mengenai objek-objek wisata di Yogyakarta.

Konsep yang sama menurut Nadjib juga bisa diterapkan di Kota Mataram. Menurutnya jika ditata dan diatur sedemikian rupa, akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. “Nanti para kusir tidak hanya berperan sebagai kusir tapi juga bisa sebagai pemandu wisata. Dengan demikian bisa menambah penghasilan mereka,” ujarnya.

Wacana ini akan dibahas dan dikoordinasikan secara intensif setelah perayaan HUT Kota Mataram pada Agustus mendatang. Ditargetkan paling lambat tahun depan program city tour dengan menggunakan cidomo ini bisa dimulai. (suara ntb)




Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive