Cidomo parkir di Pasar Kebon Roek, Ampenan. |
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudpar) Kota Mataram mewacanakan penggunaan cidomo sebagai alat
transportasi dalam program wisata kota (city
tour) yang dapat ditawarkan ke para wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Selain untuk melestarikan alat
transportasi tradisional tersebut, penggunaan cidomo dalam program wisata kota diharapkan
dapat meningkatkan penghasilan para kusir cidomo.
Hal ini disampaikan Kepala Disbudpar
Kota Mataram, Drs. H. Abdul Latif Nadjib. Untuk menindaklanjuti hal ini,
Disbudpar Kota Mataram akan membicarakan hal ini dengan Dinas Perhubungan,
Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram.
Cidomo menurutnya harus tetap
dilestarikan sebagai alat transportasi tradisional dan merupakan alat
transportasi khas Lombok. Sama seperti andong di Yogyakarta. “Cidomo tidak
hanya angkutan tradisional, tapi kita bisa mengajak para pemilik cidomo untuk
menjadikannya alat transportasi bagi wisatawan,” terangnya.
Saat ini dikatakan mantan Kepala BNN
Kota Mataram ini keberadaan cidomo memang agak terlupakan dan terpinggirkan.
Namun pihaknya akan tetap mencoba merangkul para kusir cidomo agar eksistensi
alat tranpsortasi tradisional ini tidak tergerus oleh maraknya kendaraan
bermotor. “Kita akan tata, kita ajak mereka agar mereka tidak hanya menjadi
kusir cidomo tapi mereka juga harus memiliki wawasan mengenai sejarah
destinasi-destinasi wisata di Kota Mataram,” terangnya.
Mencontoh penggunaan andong di
Yogyakarta dimana andong sering diguakan wisatawan domestik maupun asing untuk
berkeliling kota pelajar itu. Para kusir andong mempunyai pengetahuan yang
cukup luas mengenai objek-objek wisata di Yogyakarta.
Konsep yang sama menurut Nadjib juga
bisa diterapkan di Kota Mataram. Menurutnya jika ditata dan diatur sedemikian
rupa, akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. “Nanti para kusir
tidak hanya berperan sebagai kusir tapi juga bisa sebagai pemandu wisata.
Dengan demikian bisa menambah penghasilan mereka,” ujarnya.
Wacana ini akan dibahas dan
dikoordinasikan secara intensif setelah perayaan HUT Kota Mataram pada Agustus
mendatang. Ditargetkan paling lambat tahun depan program city tour dengan menggunakan cidomo ini bisa dimulai. (suara ntb)
0 komentar:
Post a Comment