Be Your Inspiration

Tuesday 26 August 2014

Pencarian Warga Spanyol Tim SAR Temukan Koper Diduga Milik Korban




Helikopter SAR yang disiagakan mencari dua warga Spanyol yang hilang di perairan utara Bima NTB di Lapangan Sultan Salahuddin Bima.
Pencarian dua warga negara Spanyol masing-masing Jorge dan Victor kini menjadi perhatian pemerintah pusat. Tak tanggung-tanggung, pencarian ini dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistio. Namun dalam pencarian di hari pertama tersebut belum ditemukan tanda-tanda para korban ditemukan melainkan sebuah koper.

Kepala Kantor SAR Mataram Budiawan S.sos yang dikonfirmasi setelah mencarian, Selasa (26/8/2014) sore, menyebutkan pada hari pertama pencarian pihaknya telah menyisir lokasi, termasuk perairan sekitar Pulau Kelapa tempat ditemukannya dokumen milik salah satu korban, Jorge. Hanya saja, dalam pencarian tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda para korban. Pihaknya hanya menemukan satu koper diduga milik para korban kapal karam tersebut di wilayah Gili Banta. “Tadi kita hanya nemukan satu buah koper,” tuturnya. Hanya saja, belum diketahui apakah milik korban asal spanyol tersebut atau milik korban lainnya yang telah selamat.

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FHB Soelistio koordinasi dengan anggota SAR mengenai lokasi pencarian korban warga Spanyol.

Pencarian udara kemarin, ditutup pada sore hari. Namun pencarian di matra laut oleh KRI diperkirakan berlangsung hingga sore pukul 17.00 WITA. Pencarian tahap kedua ini pun akan kembali dilanjutkan pada Rabu dan berlangsung hingga Kamis. Dalam pencarian ini, satu perwakilan keluarga masing-masing korban juga dilibatkan.  

Sementara itu, Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistio yang dikonfirmasi sebelumnya menyebutkan dalam konteks save and rescue Basarnas punya SOP operasi. Setelah menerima laporan, kemudian dilakukan operasi pencarian pokok selama 7 hari. Setelah 7 hari dilakukan, operasi ditutup dan dievaluasi. Namun, katanya, operasi pencarian tersebut tidak sampai di situ. Jika ada perkembangan baru, maka pihaknya bisa memperpanjang operasi selama 2 hingga 3 hari. Namun untuk pencarian kali ini, dirinya menetapkan operasi pencarian selama 3 hari, karena adanya perkembangan informasi baru yakni ditemukannya dompet milik salah satu korban. “Ini menjadi alasan kita memperpanjang operasi,” terang Soelistio didampingi Deputi Ops Basarnas Brigjen Tatang Zainudin serta jajaran lainnya.

Dalam pencarian sebelumnya, terang Soelistio, pihaknya menerjunkan SAR laut dari seluruh komponen mulai dari Basarnas, Syahbandar, Kodim, AL, Airud serta potensi SAR masyarakat yakni nelayan. Karena peristiwa tenggelam berlangsung malam hari, saat itu pihaknya langsung mengeluarkan maklumat kepada kapal-kapal agar siapa yang menemukan para korban agar langsung diselamatkan. Sehingga dalam pencarian 7 hari tersebut, pihaknya berhasil menemukan 23 dari 25. Di mana 5 diantaranya, ABK berkewarganegaraan Indonesia dan 20 orang lainnya dari berbagai negara. 4 dari 20 wisatawan berbagai negara tersebut diantaranya merupakan asal Spanyol di mana 2 diantaranya hingga kini masih hilang.

Selanjutnya, sesuai dengan informasi tambahan yang didapat, dalam operasi pencarian tahap ke II ini pihaknya memfokuskan ke bagian selatan perairan dengan fokus poin di Pulau Kelapa.  Di berharap pencarian lanjutan ini bisa membuahkan hasil yang memuaskan. Untuk itu guna mendukung pencarian, pihaknya mendatangkan sejumlah peralatan yakni dua helicopter Dhauphin, 1 Pesawat CN 259 dan KRI yang diperintahkan untuk menyisir di wilayah perairan utara. (Suara NTB)  


Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive