NTB Gelar Sosialisasi Tambora Menyapa Dunia 2015

Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin didampingi Kepala Disbudpar NTB
 Muhammad Nasir dan Ketua BPPD NTB
Taufan Rahmadi di Hotel Idoop, Sabtu (8/11/2014) malam

Dalam rangka memajukan industri pariwisata seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, Pemprov NTB  terus meningkatkan upaya-upaya lebih banyak lagi untuk menarik kunjungan wisatawan. Salah satunya, dalam sosialisasi event Tambora Menyapa Dunia tahun 2015, Pemprov mengundang 55 pengusaha travel dari Indonesia dan luar negeri.

“Sampai saat ini kunjungan wisatawan terus meningkat dan kita targetkan tahun 2017 nanti kita akan didatangi oleh 2 juta wisatawan dalam maupun luar negeri. Event Tambora Menyapa Dunia inilah yang kita harapkan lebih mendongkrak lagi kunjungan wisatawan  di NTB,’’ kata Wakil Gubernur NTB, H.  Muh. Amin, SH, M.Si  dalam Acara Sosialisasi Tambora Menyapa dunia di Mataram, Sabtu (8/11/2014) malam.

 

Tamu undangan dari luar daerah saat menghadiri sosialisasi Tambora Menyapa Dunia 2015 di Hotel Idoop Mataram, Sabtu (8/11/2014) malam.

Dikatakan, kehadiran 55 pengusaha Travel dari berbagai negara  yang difasilitasi Dinas  Kebudayaan dan Pariwisata NTB untuk mempromosikan potensi pariwisata dalam rangka memajukan industri pariwisata daerah.

’’Tentu kita akan menjual keindahan alam kita  tentang potensi NTB kemudian  juga seni tradisional kita, kerajinan-kerajinan kita.   Kami harapkan  momentum event ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan,’’ harapnya.

   

Amin menambahkan kegiatan ini merupakan event yang sangat bagus untuk meningkatkan daya saing daerah. Sosialisasi ini juga ditujukan untuk menggaungkan Program Tambora Menyapa Dunia 2015 sekaligus memperingati 200 tahun meletusnya gunung Tambora yang berada di Kabupaten Dompu. Gunung Tambora merupakan salah satu dari dua  gunung yang menjadi destinasi pariwisata  NTB selain Gunung Rinjani.

Kepala Dinas  Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Drs. Muhammad Nasir mengatakan bahwa ada empat hal yang menjadi daya tarik pariwisata NTB. Empat hal itu adalah wisata kuliner, keindahan alamnya, budaya dan cinderamata. Dengan segala potensi yang dimiliki ini diharapkan kedepan jumlah kunjungan wisatawan akan terus meningkat. ’’Kita mengharapkan target wisatawan mancanegara  yang mengunjungi NTB 45 % dan sisanya kita akan mendorong wisatawan nusantara lebih banyak lagi untuk meningkatkan perekonomian NTB,’’ ujarnya.

Dikatakan, selain dilengkapi infrastruktur jalan yang memadai, NTB   sebagai salah satu pintu gerbang pariwisata nasional.  Pemerintah daerah juga kedepan akan mempersiapkan diri dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik di bidang pariwisata dengan mendirikan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP).

Sementara itu,  Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) NTB, Jasnawadi Wirajagat mengatakan, program ini sepenuhnya didukung oleh Dinas Pariwisata dan Bidang Promosi Pariwisata Daerah yang menargetkan 55   pengusaha di bidang Pariwisata seluruh Indonesia.

’’Target kami adalah 50 buyer yang merupakan travel agent dari seluruh Indonesia namun Alhamdulillah kita hari ini menerima registrasi 55  orang dan tidak hanya dari Indonesia, ada juga dari Malaysia. Oleh karena itu dengan berbangga hati ini bisa kita sebut  event nasional plus dan besok pagi para peserta, akan kami ajak langsung menuju ke pulau Sumbawa di kaki  Gunung Tambora untuk menginap dan memperkenalkan kepada mereka bahwa ini potensi Tambora, sebelum menuju ke desa Pancasila yang merupakan star trekking Tambora,”ujarnya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Dompu untuk memfasilitasi para duta wisata ini yang  akan mendapatkan presentasi potensi wisata daerah dan  melakukan tour di pulau Lombok dan Sumbawa hingga 11 november mendatang.

’’Saat ini kami telah mengirimkan tim advanced ke Dompu tiga hari yang lalu dan terus berkoordinasi dengn pemerintah setempat untuk menyambut tamu-tamu yang kita harapkan nanti akan menjadi duta-duta pemasaran pariwisata Lombok dan  Sumbawa.  55  peserta ini akan diajak tour ke objek-objek wisata di sekitar  Dompu  dan Tambora,’’ pungkasnya. (Suara NTB)