Pada tahun 2015 mendatang, Pemkot Mataram akan fokus
pada pembenahan destinasi wisata religi atau makam-makam tokoh penyebar agama
Islam yang ada di Kota Mataram. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudpar) Kota Mataram, Drs. H. Abdul Latif Nadjib, MM, kekuatan pariwisata
Kota Mataram berada pada objek-objek wisata religi seperti makam Loang Baloq,
Bintaro dan beberapa makam lainnya.
“Kekuatan kita itu, dan itulah yang akan
ditonjolkan. Kalau bicara pantai kita kalah dengan tetangga kita walaupun kita
juga tetap beri dukungan. Bicara potensi alam kita juga kalah dengan tetangga
kita. Artinya untuk destinasi wisata alam, gunung, tidak ada yang kalahkan KLU
(Kabupaten Lombok Utara) dan Lombok Timur dan kita harus berikan dukungan,”
jelasnya.
Selama ini beberapa makam di Kota Mataram menjadi
tujuan para peziarah baik warga lokal maupun dari luar daerah seperti pulau
Jawa. Tapi sejauh ini menurut Latif kurang dimaksimalkan penataannya. Pemkot
Mataram ujarnya harus mempersiapkan makam-makam yang ada agar layak menjadi
destinasi wisata religi.
“Minimal makamnya tertata dengan baik, fasilitas
umumnya ada, kemudian juga petugas pariwisata ada yang bisa menjelaskan dan
kita pasangkan plang destinasi,” ujarnya. Plang destinasi ini nantinya akan
berisi informasi mengenai sejarah makam dan latar belakang serta peran tokoh
yang dimakamkan tersebut.
Sehingga walaupun tidak ada petugas khusus, para
peziarah bisa mendapatkan informasi melalui plang itu.
Untuk makan Loang Baloq, Latif mengatakan pihaknya
sudah selesai melakukan penataan. Dan saat ini pihaknya sedang menata makam
Bintaro untuk penataan pintu gerbang yang dianggarkan Rp 100 juta. Tahun 2015
mendatang pihaknya juga menganggarkan di APBD 2015 sekitar Rp 100 juta untuk
penataan destinasi wisata religi.
Selain Loang Baloq dan Bintaro, ada beberapa makam lagi yang ditata sepeti makam Dende Seleh di Jalan Saleh Sungkar, salah satu makam penyebar agama Islam di Seganteng, dan di beberapa tempat lainnya. “Kita mulai tahun depan,” ujarnya. Sementara itu tahun ini pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di sekitar makam bahwa makam tersebut merupakan destinasi wisata religi Kota Mataram. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment