Bule Australia Tewas di Jurang Senggigi Lombok Barat

Petugas Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB menunjukkan
tempat penyimpanan jenazah bule asal Australia yang tewas
jatuh ke jurang di kawasan Senggigi Lombok Barat,
Kamis (13/11/2014) pukul 00.30 WITA.

Kenneth George Loy (55), bule asal Australia ini meregang nyawa di jurang kawasan wisata Senggigi, Kamis dinihari kemarin. Korban diduga lepas kendali saat di tikungan, sehingga jatuh bersama sepeda motor. Akibat kejadian itu, korban yang biasa disapa Ken ini tewas setelah mengalami patah leher dan tangannya.

Kejadian sekitar Kamis (13/11/2014) pukul 00.30 wita, ketika itu korban melintas di jalan lintas Senggigi, Desa Batu Layar Kecamatan Batu Layar Lombok Barat, menggunakan sepeda motor. Bersamaan dengan itu, hujan lebat disertai angin kencang. Korban dari arah selatan ke utara (Mataram ke Senggigi) dan tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke tebing Pantai Duduk, Batu Layar.

Warga berusaha menolong Ken yang sempat terlihat masih bernafas. Namun diduga sudah meregang nyawa beberapa saat kemudian.  Korban mengalami pendarahan di bagian kepala sebelah kanan dan patah tulang di bagian paha.

Polisi yang datang ke TKP langsung mengevakuasi korban. Sempat memberi pertolongan dengan dibawa ke puskesmas setempat, tapi korban sudah meninggal. olah TKP dilakukan, dilanjutkan pemeriksaan saksi saksi. "Kesimpulan kami korban meninggal kecelakaan, tidak ada tanda tanda lain seperti mabuk atau mengkonsumsi narkoba," kata Kanit Reskrim Polsek Senggigi Ipda I Made Sukadana di RS Bhayangkara Kamis (13/11/2014) pagi.

Malam itu juga jenazah dibawa ke RS bhayangkara untuk dilakukan visum luar, sembari menunggu kepastian apakah keluarga mengizinkan autopsi atau tidak. "Kami sudah berkomunikasi dengan teman korban, dan sudah menghubungi keluarganya di Australia," terang Kanit.

Sementara jenazah hingga kini masih tersimpan di RS Bhayangkara Polda NTB. Menurut Humas RS milik Polda NTB itu AKP I Wayan Redana, jenazah belum divisum luar atau tindakan autopsi. "Kami tunggu dar Polsek Senggigi untuk info selanjutnya," jawab Redana. (Suara NTB)