Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar)
Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Senin (24/11/2014)
menggelar pelatihan untuk para pemandu pariwisata secara terpadu di Gili Lampu Kecamatan Sambelia.
Kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta ini menghadirkan pemateri dari Belanda, Mr. Bahs Vander
Dijelaskan Kepala Bidang
Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Wisata, Supriadi kepada Suara NTB mengatakan, kegiatan pelatihan
para pelaku wisata yang berada di garda terdepan pariwisata ini dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman pengembangan pariwisata yang mengedepankan sapta
pesona.
Para pemandu juga bisa menjadi
pelaku dari kegiatan promosi wisata karena banyak bersentuhan langsung dengan
para wisatawan. Sedangkan pemateri asal Belanda tu sendiri sengaja didatangkan karena
secara kebetulan berada di Kabupaten Lombok Timur membantu pengembangan
pariwisata.
Dari penjelasan pelaku wisata
asal Belanda itu menyampaikan materi
tentang Studi Komparasi Kepariwisataan Antara Belanda, Amerika dengan Lombok. Sejumlah
sisi lemah pembangunan pariwisata Lotim. Salah satunya dalam hal akses
internet. Layanan informasi yang dapat disajikan Lotim untuk masyarakat Luar
negeri ini masih sangat terbatas. Para wisatawan katanya masih terbatas sekali
pengetahuannya tentang Lotim.
Disarankannya yang tersaji adalah
apa yang menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat. Sarannya tampilan dalam
bentuk website atau lainnya adalah informasi mengenai keberadaan Lotim apa
adanya. Seperti kebudayaan Lotim yang diakui sangat kaya.
0 komentar:
Post a Comment