Siswa-siswa di NTB saat berkunjung ke Museum Negeri NTB. Museum Negeri NTB berusaha meningkatkan kunjungan siswa, karena bisa belajar langsung. |
Mengoleksi tradisi lisan yang berkembang di tengah masyarakat
NTB adalah suatu kewajiban yang harus ditunaikan oleh Museum Negeri NTB. Saat
ini, koleksi tradisi lisan dinyatakan baru dimulai dan hanya memiliki satu
batang koleksi tradisi lisan berupa Sistem Penanggalan Sasak (Warige). Demikian
disampaikan Plt Kepala Museum NTB, Drs.
Hafid, MM., Sabtu (1/11/2014).
Dalam upaya mengumpulkan tradisi lisan itu, tentu
harus dikemas dengan cara meliterasikannya. Hal itu sebagai upaya memindahkan
situs agar dapat diabadikan serta mampu dipelajari dan dipahami oleh generasi
muda mendatang. Sederhananya, rekam tradisi lisan itu harus dituangkan dalam
tulisan yang tentunya melalui proses panjang yakni penelitian.
“Kalau saat ini kita baru memiliki hanya satu tradisi
lisan yang sudah diliterasi. Itupun dilakukan oleh mantan kepala museum yang
menjabat beberapa tahun yang lalu. Tradisi itu berupa sistem penanggalan Sasak
yang berkembang di tengah masyarakat suku Sasak (Lombok),” terangnya.
Ke depan, lanjutnya, pihak museum akan berupaya untuk
menggali situs – situs tradisi lisan yang berkembang di tengah masyarakat untuk
diliterasikan. Itu, sebagai upaya yang akan dilakukan oleh museum untuk merekam
nilai – nilai kearifan tradisi sehingga dapat dipelajari oleh generasi muda.
Menurutnya, museum bukan hanya menjadi tempat atau benda – benda kuno sehingga
museum memiliki konotasi ‘’gudang’’ benda lama bagi masyarakat.
Lagi–lagi, persoalan yang membenturkan semua itu
kembali kepada anggaran. Dia mengakui kelemahan yang terjadi pada badan
permuseuman yang hendak melakukan penelitian yakni soal minimnya anggaran yang
dikucurkan. Diungkapkannya, anggaran yang dialokasikan untuk museum saat ini
tidak sama seperti pada masa museum berada di Koridor UPT Pusat (vertikal). Hal
itulah yang menyebabkan terkendalanya upaya pelestarian terhadap situs – situs
tradisi lisan yang membutuhkan kajian penelitian yang cukup panjang. (Suara NTB
0 komentar:
Post a Comment