Be Your Inspiration

Tuesday 25 November 2014

Guide Liar Marak di Lombok, HPI akan Keluarkan Lisensi Khusus



Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi NTB cukup serius menanggapi kemungkinan maraknya guide liar, baik dalam daerah maupun luar negeri yang berkedok wisatawan. HPI NTB kemudian menyikapinya dengan menerbitkan lisensi khusus.


Lisensi tersebut akan dikeluarkan setelah dilakukan Diklat, bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Lombok Tengah. Untuk sementara, sebanyak 40 sampai 50 kuota akan disiapkan. 20 kuota itu disubsidi oleh pemerintah daerah Lombok Tengah, sisanya dilempar langsung pembiayaannya kepada masing-masing guide. Mereka yang akan diberikan lisensi khusus itu, kata Ketua HPI Provinsi NTB, Ainuddin, SH.,MH adalah guide-guide lama yang belum memiliki sertifikat.

“Ibaratnya, pengendara yang sudah fasih berkendaraan tetapi tidak memiliki SIM. Ini kita coba garap, bekerjasama dengan pemerintah provinsi ataupun pemerintah kabupaten/kota nantinya, bagaimana agar guide-guide yang berperan nanti adalah guide yang sudah memiliki izin resmi,” katanya, Selasa (25/11/2014).

Pemberian lisensi ini dibuka bagi siapa saja para guide yang memang menggeluti profesi ini khususnya di NTB. Jika tidak ditertibkan dengan cara ini, maka kekhawatiran jumlah guide liar yang dimaksud akan mejamur dan bisa saja memberikan pelayanan yang tidak berdasarkan ketentuan (pemberian fee di luar ketentuan).

Pemandu wisata yang akan diberikan sertifikat ini nantinya, dipastikan sudah profesional di bidangnya, dan tidak ada keraguan kepadanya. Mereka akan dibekali dengan berbagai bidang pengetahuan yang menyangkut guidant. Diantaranya technical Guidance, keorganisasian, perundang-undangan, bahkan soal keimigrasian, selanjutnya praktikum. Untuk kegiatan pelatihan ini, dilibatkan pihak Kepolisian dan Kantor Imigrasi.

Para guide inilah yang kedepannya diharapkan akan menjadi corong wisata NTB. Meningkat atau tidaknya kunjungan wisatawan yang datang ke NTB, menurutnya tidak terlepas dari peran para guide.
Sebab itulah, guide-guide yang akan dilibatkan melayani tamu (wisatawan) adalah guide yang profesional dan memiliki lisensi, sehingga memberi kontribusi yang besar bagi daerah.

Keberadaan guide merupakan upaya untuk menjaga stabilitas perekonomian NTB dari sektor pariwisata. Sebab dengan semakin meningkatnya jumlah pariwisata yang berhasil ditarik dari cara penyajian guide tentang NTB, maka akan memberi share yang besar terhadap perekonomian daerah karena imbas multiplier effect. (Suara NTB)
Share:

2 komentar:

Unknown said...

setuja

Tantotrans said...

Bagaimana tanggapannya HPI di lombok yg selalu memaksa pengusaha transportasi harus memakai guide dari HPI?

Mohon masukannya
Terima kasih

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive