Pesona Teluk Bumbang Pujut Lombok Tengah. Teluk ini dijadikan sebagai lokasi budidaya lobster oleh pengusaha lokal dan nasional. |
Kenapa? Sebab selain indah, pantai di Teluk Bumbang
diperkirakan menyimpan ribuan hingga jutaan potensi benih lobster, karena
perkiraan suhu perairannya yang memang paling sesuai untuk biota laut bernilai
jual tinggi itu.
Gak nyangka kan? Nusa Tenggara Barat memang benar-benar
kaya. Kaya dari budayanya, kaya dari hasil alamnya, dan kaya dari objek
wisatanya. Bila ingin merefresh diri dari kejenuhan dan kepenatan, rasanya
Teluk Bumbang adalah salah satu solusinya.
Pesona Teluk Bumbang Pujut Lombok Tengah. Seorang wisatawan asing menikmati Teluk Bumbang yang indah. |
Jaraknya tak begitu jauh dari padang golf yang saat ini
sedang dibangun. Teluk Bumbang terhitung bersebelahan dengan Teluk Awang yang
juga sudah ditetapkan sebagai kawasan penghasil benih lobster yang banyak
dikirim keluar negeri.
Pesona Teluk Bumbang Pujut Lombok Tengah.Tempat budidaya lobster oleh petani dan pengusaha lokal dan nasional |
Untuk masuk ke kawasan Teluk Bumbang, memang tidak ada
tanda khusus sebagai penunjuk arahnya. Masuknya tetap dari jalan raya Awang.
Namun jika ditanya di masyarakat yang ada di kawasan Mandalika Resort, nampaknya
semua sudah pasti tahu.
Mengikuti rute masuk ke kawasan Teluk Bumbang, rasanya
memang sedikit menjenuhkan. Karena sekeliling kiri kanan jalan yang terlihat
hanyalah pohon-pohon kecil yang sedang kekeringan. Tapi jangan khawatir, soal
infrastruktur, lumayanlah, meskipun belum diaspal halus.
Kejenuhan akan hilang, ketika sampai di teluk yang berada
dibalik-balik bukit itu. Indah, bersih, sepi dan pantai berpasir putih
kemerah-merahan itu. Dan itulah ternyata yang menjadi surprise-nya. Rasa
membosankan itu akan terbayar begitu sampai di sana.
Pesona Teluk Bumbang Pujut Lombok Tengah. Wisatawan asing yang baru turun dari menikmati indahnya Teluk Bumbang. |
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, yang melihat ada
potensi besar di teluk itu, juga telah menjadikannya sebagai kawasan konservasi
yang mencapai luas area 22 ribu hektar. Bahkan masyarakat yang rata-rata
masyarakat pesisir tradisional disanapun telah diajarkn untuk memelihara biota
laut yang menjadi kekayaan utama perairan di sana, yakni sarang berkumpulnya
benih lobster.
Teluk Bumbang sudah dibagi menjadi beberapa zonasi, yakni zona inti, zona rehabilitasi
serta zona perikanan berkelanjutan. Dengan pembagian zonasi itu, kawasan Teluk Bumbang
dilarang masyarakat untuk menangkap ikan, apalagi mengggunakan
peralatan-peralatan tangkap yang dapat merusak ekosistem di kawasan tersebut.
Hasilnya, kawasan yang diapit oleh bukit-bukit itu hingga kini tetap cantik.
Bahkan dengan potensi kelautan perikanan berupa benih
lobster yang berkembang secara alami di sana, beberapa organisasi pelestarianpun
ikut ambil bagian menjaga ekosistem perairan yang stabil di sana.
Wilayah konservasi perairan Teluk Bumbang juga sudah
masuk dalam master plan pengembangan minapolitan atau pusat perikanan, bahkan
Pemda setempat banyak berupaya membantu masyarakat pesisir disana, terutama
pengembangan rumput laut.
0 komentar:
Post a Comment