Meski prosesi festival Tambora Menyapa Dunia (TMD) telah
dimulai di Kabupaten Dompu, kegiatan tersebut dinyatakan belum berdampak signifikan
terhadap pelaku pariwisata. Para agen travel di NTB mengaku pesanan perjalanan
ke destinasi wisata Tambora, baik saat ini maupun beberapa bulan ke depan belum
ada yang memesan.
Keterangan yang dihimpun Suara NTB, Senin (24/11/2014) menyebutkan, sektor pariwisata dianalogikan
ibarat bercocok tanam layaknya seperti bertani di sawah.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Badan
Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, JM. Wirajagad,SS. Jagad yang juga menjadi
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Pelaku Pariwisata Daerah atau Ketua DPD
ASPPD NTB mengungkapkan dampak suatu kegiatan pada sektor pariwisata itu
memang tidak bisa muncul secara langsung, akan tetapi selalu bersifat
berkepanjangan serta melibatkan banyak pihak.
“Sejauh ini terhadap pelaku – pelaku pariwisata
terutama bagi agen – agen travel, dampak Festival Tambora yang telah dibuka
kemarin itu memang belum dapat dirasakan. Sebab dalam dunia pariwisata itu
tidak dapat berdampak secara langsung, pariwisata itu ibarat kita bercocok
tanam, jadi tidak mungkin hari ini kita menanam kemudian besok pagi sudah
panen,” jelasnya ketika ditanya terkait sudah ada atau belum dampak dari
penyelenggaraan event berskala
internasional di pulau Sumbawa itu.
Meski demikian dirinya tetap optimis dan yakin bahwa
kegiatan tersebut tetap akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat meski dampaknya tidak muncul
dengan seketika. Ia bahkan meyakini bahwa dampak dalam dunia usaha bidang
pariwisata dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali para
petani yang siap memasarkan produknya dalam bentuk barang jadi.
“Saya yakin semua akan terkena dampaknya, pariwisata
ini kan melibatkan semua unsur, sebab
bersifat multiplier effect. Para petani jagung misalnya,
mereka juga akan merasakan dampaknya. Betapa tidak, jika mereka membangkitkan
usaha dengan mengolah hasil panennnya menjadi makanan tradisional yang khas,”
jelasnya lagi. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment