Gubernur NTB,TGH. M. Zainul Majdi dan rombongan sedang
melintasi tanjakan menuju Bukit Senaru, Sabtu (15/11/2014). |
Sedikitnya 30 peserta dari Lombok Road Bike Community (LRBC) menggelar kegiatan bersepeda dengan rute Mataram -
Senaru Lombok Utara, Sabtu (15/11/2014) lalu. Kegiatan yang mengambil start
dari pendopo Kantor Gubernur NTB ini
menarik, karena Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi selaku Ketua LRBC ikut
ambil bagian di kegiatan itu.
“Tanjakan terakhir paling berat. Butuh mental kuat untuk
melewati tanjakan Senaru. Tapi lebih berat lagi tanjakan di Bukit Bengkaung,”
ucapnya saat diwawancara Suara NTB.
Sekitar pukul 05.30 Wita, Majdi bersama rombongan
komunitas LRBC memulai perjalanan. Para peserta melewati jalan menuju Pusuk -
Kabupaten Lombok Utara (KLU) – Tanjung – Bayan hingga Senaru. Mereka dimanjakan
dengan rute flat, penuh tanjakan dan bergelombang di wilayah Pusuk hingga
Senaru. Setelah beristirahat kurang lebih lima menit, para peserta melanjutkan
perjalanan melewati Tanjung tepatnya di pusat pemerintahan KLU. Perjalanan ini
boleh dibilang baru separuh dari rute 97 km yang harus ditempuh.
Pukul 09.30 Wita para peserta beristirahat di pinggir sebuah pantai di
Tanjung. Mantan Ketua umum KONI, H. MNS. Kasdiono dan Plt. Ketua KONI NTB, Andy
Hadianto, Kepala Biro Kesra Pemprov NTB, H. Suhaimi, Ketua Asosiasi BFD NTB,
Arianto Prametu, bersama rombongan lainnya juga
ikut beristirahat. Hanya sebentar, gubernur dan rombongan kemudian
kembali mengajak para peserta untuk melanjutkan perjalanan.
Adrenalin peserta memuncak setelah tiba di tanjakan Senaru. Tanjakan
Senaru betul-betul melelahkan. Beberapa peserta tak mampu melanjutkan
perjalanan, Kasdiono bahkan harus turun dari sepedanya karena kakinya mengalami
kram. “Saya kurang pemanasan,” ujar Kasdiono.
Setelah rute melelahkan itu, rombongan akhirnya sampai
dengan selamat. Bagi Gubernur tanjakan Senaru tidak seberat tanjakan
yang yang ada di Bukit Bangkaung Lobar
yang pernah ditaklukan dalam touring
sebelumnya. “Tanjakan di Bukit Bengkaung lebih berat lagi, kalau bisa diganti
dengan 100 ribu istighfar,” selorohnya. (Suara NTB)
1 komentar:
SEMANGAT TRUS
Post a Comment