Nasib tujuh penumpang AirAsia tujuan Surabaya-Singapura dari
Bima juga tidak jelas. Mereka berangkat ke Singapura untuk tujuan berlibur Natal
dan tahun baru.
Ke tujuh penumpang pesawat itu adalah keluarga besar dari
Ivan Jono, pemilik toko Terima Kasih, Kota Bima NTB. Ivan Jono yang mengaku
sedang berkabung, akan berangkat ke Surabaya, Senin pagi untuk mengetahui
langsung kabar keluarganya yang menumpang pesawat lost contact tersebut.
Keluarga Ivan yang ada dalam pesawat bernama Jie Charlie
Gunawan, tidak lain adik kandungnya. Jie terdata pada manifest 41 bersama
istrinya, Meiji Thejakusuma dengan nomor manifest 47, berangkat ke Singapura
bersama tiga anaknya, Jie Stevie Gunawan, Keyla Audrey Gunawan, Kanneth Matthew
Gunawan.
Penuturan sama dari Andrie, keponakan dari Jie Charlie
Gunawan. Dihubungi dari Mataram, Minggu (28/12/2014) petang, tidak hanya satu
keluarga itu, bersama rombongan ada juga mertua dari Jie bernama David Gunawan
dan pacar salah satu dari anak Jie bernama Juliana Ho. Mereka dipastikan duduk
dalam satu deret seat, karena berdasarkan manifest tercatat di urutan 41 - 47.
"Dalam pesawat ada tujuh anggota keluarga kami,"
sebut Andrie. Dia mengetahui, keluarga besarnya berangkat ke Surabaya dan
sempat menginap di rumah keluarganya. Dari Surabaya, Tanggal 28 Desember
kemarin mereka langsung berangkat dengan menumpang Air Asia QZ8501. Tidak ada
firasat aneh, tapi sebelum berangkat, sebenarnya akan ada acara kumpul bersama
keluarga besar Zie.
"Kita mau rencana bikin acara makan - makan,"
tuturnya. Tapi karena harus segera berangkat liburan ke Singapura, acara
ditunda, bahkan ia khawatir tidak akan terlaksana.
Persatuan Tionghoa Indonesia (PTI) Bima, Windra mengaku
sudah mendapat informasi tentang keluarga Ivan yang ada di pesawat Air Asia
tersebut. Saat ini pihaknya sedang berusaha membantu keluarga mencari tahu
informasi tentang pesawat tersebut. (Suara NTB)
0 komentar:
Post a Comment