Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi |
Sebagai
program unggulan pasangan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh.
Amin, SH, MSi, pariwisata menjadi primadona untuk mendatangkan wisatawan ke
NTB. Menanggapi beberapa masalah yang ada di asosiasi pariwisata belakangan
ini, Gubernur yang memasuki periode kedua ini menanggapi dengan santun. Menurut
TGH. M. Zainul Majdi masyarakat NTB adalah saudara, jangan terpecah belah oleh
suatu isu yang bisa diselesaikan dengan cara yang bijak.
“Sesuai
dengan tema ulang tahun NTB, Kita bersatu NTB maju. Begitupula dengan
pariwisata, harus bersatu, untuk bisa maju. Pemerintah dan pelaku pariwisata di
NTB harus bersinergi. Jangan timbul konflik apalagi perpecahan. Selesaikan
dengan cara yang baik dan bermartabat, sehingga jalan keluar terbaik bisa kita
dapatkan,” ujar gubernur saat memberikan sambutan pada acara Lombok Sumbawa
Night di Gelanggang Pemuda Mataram, Jumat (19/12/2014).
Gubernur
menyikapi beberapa permasalahan yang ada di asosiasi pariwisata belakangan ini.
Contoh terakhir adalah mosi tidak percaya yang di tanda tangani 2/3 anggota DPD
ASITA NTB atas kepemimpinan Agus Mulyadi. Untuk saat ini DPD ASITA NTB sudah
dibekukan oleh DPP ASITA Pusat. Sejak berlakunya SK tersebut, otomatis Agus
Mulyadi dinyatakan tidak bisa memimpin DPD ASITA NTB.
Selain
itu kicauan Darius Sinathrya beberapa waktu lalu cukup menampar pariwisata NTB,
terutama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). Melalui akun @Dsinathrya,
Darius dan ke 15 artis yang diundang ke NTB untuk menghadiri Mini Soccer dengan
tim Gubernur dan mengisi acara amal di Taman Sangkareang akhirnya batal, karena
miskomunikasi yang terjadi antara EO, manajemen artis dan BPPD.
Sementara
itu, Gubernur dalam sambutannya pada acara Lombok Sumbawa Night yang
diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB mengatakan kehidupan
berbudaya di NTB berjalan sangat harmonis. Sesuai visi Nusa Tenggara Barat
dalam RPJMD yaitu, Berbudaya, dianggap sebagai kekuatan yang dahsyat untuk
membangun Nusa Tenggara Barat.
Para
budayawan diminta oleh Gubernur untuk terus melestarikan budaya, bahkan bukan
tidak mungkin untuk menciptakan karya baru. “Kepada seluruh budayawan, saya
menantang anda semua untuk mari kita gali potensi dari nilai keagamaan dan
nilai luhur agar menjadi karya seni yang baik dan indah serta mendapatkan
apresiasi, baik di NTB, Nasional maupun Internasional. Lahirkan budaya islami
yang baik, nilai seni tinggi untuk Sasak, Samawa dan Mbojo atau Sasambo. Kita
harus bangga dengan NTB,” ujarnya mengingatkan.
Gubernur
bangga akan beberapa pengakuan dan penghargaan yang diterima budayawan di NTB.
Termasuk Gendang Beleq, Wayang Kulit Sasak dan Peresean yang diterima oleh Nusa
Tenggara Barat sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Gubernur mengatakan,
pemerintah daerah siap memfasilitasi dan mendukung karya-karya budayawan Nusa
Tenggara Barat. Tidak lupa agar nilai-nilai asli dari suku Sasak, Samawa, Mbojo
atau Sasambo dan suku lain yang hidup di NTB terus dijaga agar kemudian hari
mampu memperkaya khasanah budaya NTB.(Disbudpar NTB)
0 komentar:
Post a Comment