Be Your Inspiration

Sunday 21 December 2014

Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi Minta Pariwisata Bersatu untuk Maju



Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi

Sebagai program unggulan pasangan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh. Amin, SH, MSi, pariwisata menjadi primadona untuk mendatangkan wisatawan ke NTB. Menanggapi beberapa masalah yang ada di asosiasi pariwisata belakangan ini, Gubernur yang memasuki periode kedua ini menanggapi dengan santun. Menurut TGH. M. Zainul Majdi masyarakat NTB adalah saudara, jangan terpecah belah oleh suatu isu yang bisa diselesaikan dengan cara yang bijak.


“Sesuai dengan tema ulang tahun NTB, Kita bersatu NTB maju. Begitupula dengan pariwisata, harus bersatu, untuk bisa maju. Pemerintah dan pelaku pariwisata di NTB harus bersinergi. Jangan timbul konflik apalagi perpecahan. Selesaikan dengan cara yang baik dan bermartabat, sehingga jalan keluar terbaik bisa kita dapatkan,” ujar gubernur saat memberikan sambutan pada acara Lombok Sumbawa Night di Gelanggang Pemuda Mataram, Jumat (19/12/2014).

Gubernur menyikapi beberapa permasalahan yang ada di asosiasi pariwisata belakangan ini. Contoh terakhir adalah mosi tidak percaya yang di tanda tangani 2/3 anggota DPD ASITA NTB atas kepemimpinan Agus Mulyadi. Untuk saat ini DPD ASITA NTB sudah dibekukan oleh DPP ASITA Pusat. Sejak berlakunya SK tersebut, otomatis Agus Mulyadi dinyatakan tidak bisa memimpin DPD ASITA NTB.

Selain itu kicauan Darius Sinathrya beberapa waktu lalu cukup menampar pariwisata NTB, terutama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). Melalui akun @Dsinathrya, Darius dan ke 15 artis yang diundang ke NTB untuk menghadiri Mini Soccer dengan tim Gubernur dan mengisi acara amal di Taman Sangkareang akhirnya batal, karena miskomunikasi yang terjadi antara EO, manajemen artis dan BPPD.

Sementara itu, Gubernur dalam sambutannya pada acara Lombok Sumbawa Night yang diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB mengatakan kehidupan berbudaya di NTB berjalan sangat harmonis. Sesuai visi Nusa Tenggara Barat dalam RPJMD yaitu, Berbudaya, dianggap sebagai kekuatan yang dahsyat untuk membangun Nusa Tenggara Barat.

Para budayawan diminta oleh Gubernur untuk terus melestarikan budaya, bahkan bukan tidak mungkin untuk menciptakan karya baru. “Kepada seluruh budayawan, saya menantang anda semua untuk mari kita gali potensi dari nilai keagamaan dan nilai luhur agar menjadi karya seni yang baik dan indah serta mendapatkan apresiasi, baik di NTB, Nasional maupun Internasional. Lahirkan budaya islami yang baik, nilai seni tinggi untuk Sasak, Samawa dan Mbojo atau Sasambo. Kita harus bangga dengan NTB,” ujarnya mengingatkan.

Gubernur bangga akan beberapa pengakuan dan penghargaan yang diterima budayawan di NTB. Termasuk Gendang Beleq, Wayang Kulit Sasak dan Peresean yang diterima oleh Nusa Tenggara Barat sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Gubernur mengatakan, pemerintah daerah siap memfasilitasi dan mendukung karya-karya budayawan Nusa Tenggara Barat. Tidak lupa agar nilai-nilai asli dari suku Sasak, Samawa, Mbojo atau Sasambo dan suku lain yang hidup di NTB terus dijaga agar kemudian hari mampu memperkaya khasanah budaya NTB.(Disbudpar NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive