Be Your Inspiration

Wednesday, 10 December 2014

Kalah Sama Negara Tetangga, Menteri PPN/Kepala Bappenas Kritik Pengelolaan Pariwisata Indonesia




Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago (dua dari kiri)
bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono
didampingi Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi
dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTB Dwi Sugiyanto
saat hadir di Kantor Gubernur NTB, Rabu (10/12/2014).

MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengkritik pengembangan pariwisata di Indonesia. Besarnya potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia belum mampu mendatangkan wisatawan asing dalam junlah besar. Sementara negara dengan potensi minim justru mampu mendatangkan wisatawan dalam jumlah beberapa kali lipat dibandingkan Indonesia.


Kritikan Menteri PPN/Kepala Bappenas ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Regional (Musrenbang) Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Rabu (10/12).

Birokrat kelahiran Padang Sumatera Barat ini, menggambarkan, bagaimana potensi yang dimiliki Indonesia dijadikan syair lagu dan dinyanyikan banyak orang. Namun, meski dijadikan syair lagu, ternyata potensi wisata Indonesia kalah dengan negara-negara di kawasan ASEAN. Andrinof mencontohkan, Indonesia kalah dengan objek wisata buatan di Singapura, Thailand dan Malaysia. "Jumlah wisatawan yang ke Indonesia hanya sekitar 8 juta setahun. Jumlah ini sama dengan jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Penang Malaysia yang berlumpur,'' kritiknya.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian 
dan Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat menghadiri 
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Jawa, Bali dan Nusa Tenggara 
di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Rabu (10/12/2014)
 Terkait hal ini, dirinya meminta pada Kementerian Pariwisata agar mengubah orientasi dalam mengelola pariwisata Indonesia di masa mendatang. Orientasi yang baru nanti diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara berlibur ke objek wisata yang dimiliki Indonesia.

Selain itu, Menteri PPN meminta agar tokoh agama dalam memberikan dakwah tidak hanya memberikan ancaman dengan neraka. Dalam hal ini, tokoh-tokoh agama menmberikan tausyiah tentang masalah hidup bersih, profesionalitas, ramah tamah dan melakukan kegiatan positif lainnya, seperti pahala menanam pohon.  "Ini baru namanya dakwah yang dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," sarannya.

Terhadap pemerintah daerah, menteri menyarankan agar tidak pernah ragu dalam mengagendakan program pembangunan berkualitas dan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat. (*)

Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive