MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala
Bappenas Andrinof Chaniago mengkritik pengembangan pariwisata di Indonesia.
Besarnya potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia belum mampu mendatangkan
wisatawan asing dalam junlah besar. Sementara negara dengan potensi minim
justru mampu mendatangkan wisatawan dalam jumlah beberapa kali lipat
dibandingkan Indonesia.
Kritikan Menteri PPN/Kepala Bappenas ini disampaikannya saat
membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Regional (Musrenbang) Wilayah Jawa, Bali
dan Nusa Tenggara di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Rabu (10/12).
Birokrat kelahiran Padang Sumatera Barat ini, menggambarkan,
bagaimana potensi yang dimiliki Indonesia dijadikan syair lagu dan dinyanyikan
banyak orang. Namun, meski dijadikan syair lagu, ternyata potensi wisata
Indonesia kalah dengan negara-negara di kawasan ASEAN. Andrinof mencontohkan,
Indonesia kalah dengan objek wisata buatan di Singapura, Thailand dan Malaysia. "Jumlah wisatawan yang ke Indonesia hanya sekitar 8
juta setahun. Jumlah ini sama dengan jumlah wisatawan yang datang ke Pantai
Penang Malaysia yang berlumpur,'' kritiknya.
Terkait hal ini, dirinya meminta pada Kementerian Pariwisata
agar mengubah orientasi dalam mengelola pariwisata Indonesia di masa mendatang.
Orientasi yang baru nanti diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisatawan
mancanegara berlibur ke objek wisata yang dimiliki Indonesia.
Selain itu, Menteri PPN meminta agar tokoh agama dalam
memberikan dakwah tidak hanya memberikan ancaman dengan neraka. Dalam hal ini,
tokoh-tokoh agama menmberikan tausyiah tentang masalah hidup bersih,
profesionalitas, ramah tamah dan melakukan kegiatan positif lainnya, seperti
pahala menanam pohon. "Ini baru
namanya dakwah yang dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,"
sarannya.
Terhadap pemerintah daerah, menteri menyarankan agar tidak
pernah ragu dalam mengagendakan program pembangunan berkualitas dan mampu
memberikan manfaat besar bagi masyarakat. (*)
0 komentar:
Post a Comment