Be Your Inspiration

Friday, 5 December 2014

Mataram Fokus Benahi Objek Wisata Bernilai Historis



Add caption

Kota Mataram yang bervisi maju, religius, dan berbudaya ini masih kalah dengan kabupaten lainnya di Pulau Lombok dalam hal kekayaan destinasi wisata seperti Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah maupun Lombok Timur yang mengandalkan destinasi wisata alam. Untuk itulah Pemkot Mataram seperti yang

disampaikan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana akan fokus pada pembenahan objek wisata yang bernilai historis dan lekat dengan nilai-nilai budaya yang ada di Kota Mataram. “Mataram itu bukan daerah destinasi wisata,” ujarnya.

Beberapa objek wisata yang bernilai historis yang ada di Mataram ini seperti Mayura, kawasan kota tua dan eks Pelabuhan Ampenan, dan beberapa destinasi wisata religi seperti makam. Mohan menyampaikan andalan Kota Mataram bukanlah wisata alam seperti gugusan pulau, pantai indah, dan pegunungan. Potensi tersebut tak dimiliki Kota Mataram. “Ada beberapa objek yang bisa kita coba tingkatkan kualitasnya,” ujarnya.

Selain itu Mohan mengatakan penting juga untuk meningkatkan pelayanan dan penambahan beberapa aksesoris pendukung dan fasilitas umum di objek-objek wisata tersebut sehingga membuat orang semakin nyaman berkunjung ke Kota Mataram. Di beberapa taman yang ada di Kota Mataram seperti Taman Sangkareang, Taman Udayana, Taman Loang Baloq, dan Taman Selagalas juga akan ditambah fasilitas umumnya seperti toilet sehingga orang makin betah berkunjung dan memanfaatkan fasilitas publik tersebut.

Sektor pariwisata ini bukanlah sektor utama yang dikembangkan di Kota Mataram. Sektor perdagangan dan jasa masih menjadi yang utama. Namun seiring dijadikannya NTB sebagai salah satu daerah untuk program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pihaknya berupaya untuk menopang dan memperkuat posisi tersebut. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Mataram, Drs. H. Abdul Latif Nadjib menyampaikan pihaknya ingin mengembangkan wisata religi. Langkah tersebut telah diawali dengan melakukan penataan makam-makam yang ada di Kota Mataram. Penataan makam atau objek wisata religi ini juga akan dilanjutkan tahun 2015 mendatang. (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive