Be Your Inspiration

Thursday, 4 December 2014

NTB Tampilkan Tarian Gandrung, Tari Sembah, Rudat di Abu Dhabi



Saat berkunjung ke negara Timur Tengah, khususnya Uni Emirat Arab, rombongan dari NTB mencoba untuk menampilkan tarian – tarian khas sebagai pengisi atraksi budaya saat perayaan hari ulang tahun kemerdekaan  ke- 43 negara tersebut. Beberapa jenis tarian yang ditampilkan yakni, tari Rudat Sasak, Tarian Kembang Sembah, Tarian Gandrung. Atraksi budaya itu dilakukan oleh tujuh orang penari dari NTB di lima kota yang ada di Abu Dhabi.

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) NTB, Muhariyadi Kurniawan, S.Sos, ME, ketika ditemui, Rabu (3/12/2014) menuturkan, penampilan atraksi budaya itu dilakukan selain memenuhi undangan dari Pemerintah Uni Emirat Arab, juga diharapkan menjadi sebuah promosi yang mampu menarik perhatian wisatawan agar mau berkunjung ke NTB. Atraksi budaya di lima kota besar itu dilakukan secara Roadshow. “Pentasnya dilakukan dengan pola Roadshow, dari kota ke kota, antara lain Kota Sarjah, Dubai, Fuzairah, Abu Dhabi dan Al-Ain. Pentas dilakukan di pusat – pusat keramaian baik di Mall atau tempat – tempat hiburan,” tuturnya.


Kunjungan yang memakan biaya sebesar Rp 400 juta untuk 10 orang dalam satu rombongan dari Disbudpar itu dikatakan pula sebagai sebuah sarana untuk mempromosikan pariwisata NTB. Dikatakan, saat perayaan ulang tahun Uni Emirat Arab itu, hanya ada dua provinsi di Indonesia yang diundang dan berkesempatan untuk menampilkan atraksi budaya. “Kalau di Indonesia, yang diundang itu hanya dua Provinsi, yakni NTB dan DKI Jakarta. Undangan itu kita terima dari Pemerintah Uni Emirat Arab yang dikirim melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di sana,” tambahnya.

Seluruh penari yang menampilkan atraksi budaya itu berasal dari sanggar binaan Disbudpar NTB sendiri. Sehingga, ketujuh penari itu mampu memerankan dan memainkan seluruh jenis tarian yang ditampilkan. “Penarinya hanya tujuh orang, modelnya mereka hanya membawa perlengkapan berupa kostum dan lainnya, kostum yang mereka bawa ya, tentu kostum masing – masing jenis tarian itu,” imbuhnya lagi.

Menurut Ari, dalam mempromosikan pariwisata, pihaknya tidak melihat jauh dekatnya negara tujuan.  Justru hal yang terpenting untuk dijadikan bahan analisa pemasaran adalah prospek negara tujuan promosi. Sayangnya, selama ini negara – negara di Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab, yang menjadi tujuan berpromosi antara Disbudpar dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB saat ini belum masuk dalam nominasi 10 besar negara penyumbang wisatawan terbanyak ke NTB. Namun demikian, pihaknya akan terus mengoptimalkan promosi dan menggarap promosi ke negara – negara yang berpotensi menyumbang wisatawan ke NTB.

“Kalau Arab, memang selama ini belum masuk dalam angka sepuluh besar negara peyumbang wisatawan ke NTB, sehingga kita belum melakukan evaluasi tetapi tetap kita akan terus melakukan analisa terkait kondisi pasar kedepan. Kita juga sedang menyusun sebuah terobosan agar bagaimana caranya pesawat yang menerbangkan jemaah haji dari Indonesia kesana, tidak kembali dengan kosong, artinya paling tidak akan ada wisatawan dari Arab yang akan berkunjung kemari,” tandasnya. (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive