Be Your Inspiration

Friday, 19 December 2014

Pengakuan Wartawan Cina, Destinasi Wisata Lombok Sempurna




Sejumlah wisatawan luar negeri sejauh ini mengenal Pulau Lombok hanya dari internet. Daya tarik yang dipancarkan pulau Seribu Masjid ini membuat wisatawan berdecak kagum. Tak terkecuali, seorang wartawan asal Cina,  Gu Shihong, yang melakukan peliputan khusus destinasi wisata Lombok, termasuk soal budaya dan kulinernya beberapa hari terakhir. 


Ditemui di sela acara prosesi ritual adat Rebo Bontong, Rabu (16/12/2014) di Pantai Tanjung Menangis Pringgabaya. Ketua Kantor Berita Cina itu datang ke Lombok secara khusus di dampingi Hardi, dari Kementerian Pariwisata dan staf dari Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Haris.

Gu Shihong menilai, Lombok memiliki Gunung Rinjani sangat sempurna dengan Danau Segara Anak dan dilengkapi dengan deretan air terjun. Pemandangan pantainya juga sangat luar biasa dan masih sangat perawan, karena belum banyak didatangi orang.

Menurut ilmu fengsui, sebutnya, daerah yang ada gunung lengkap dengan danau dan pantai yang indah itu merupakan daerah yang hoki. "Budaya Cina itu ada Fengsui, kondisi alam sangat bagus kalau lokasi ada gunung, laut, danau. Itu semua ada di di Lombok. Tinggal orang Lombok sendiri yang harus mengelola," ucapnya.

Kendala di Lombok sejauh ini katanya masih seputar akses transportasi. Soal keindahan alam, Lombok sangat indah dan banyak perbedaannya dibanding Bali. 

Wartawan ini pun mengusulkan Pemda setempat untuk agar membangun sistem transpportasi berupa Jalur kereta api wisata dari Bandara ke Rinjani. Termasuk ke objek-objek wisata lainnya. Lotim, katanya, bisa juga bikin objek wisata bahari, restoran terapung yang diyakini bisa memancing wisatawan datang. Atraksi budaya  orang Sasak juga bisa dijual kepada para wisatawan. Tinggal dikemas dengan semenarik mungkin.  "Itu bisa diadakan suatu seni pertunjukan," sarannya.

Seperti budaya merarik yang diketahui sarat dengan nilai-nilai. Mulai dari romantisme, proses pengambilan perempuan oleh laki-laki. Prosesi dalam adat Sasak disebut Merarik itu juga bisa dikemas semenarik mungkin dan mampu menjadi tontonan wisatawan. "Adat sasak ini kan sangat kaya," pujinya. 

Bagi wisatawan, mengunjungi suatu wilayah itu terpenting berkesan. Tak perlu harus dengan sajian mahal-mahal. Penyajian sederhana pun bisa. Lakukan tingkat komunitas masyarakat, sanggar budaya, budayawan, pelaku wisata. "Ini dilakukan tanpa putus," ucap Hardi menambahkan. (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive