Be Your Inspiration

Monday, 8 December 2014

Peluang Gunung Rinjani Jadi Geopark Dunia Menipis


Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang ditargetkan menjadi Geopark dunia menipis, menyusul dijegalnya pejabat KLU untuk memberikan presentasi di Kanada beberapa waktu lalu. Rencana kunjungan ke Benua Amerika bagian Utara itu dijegal oleh salah seorang unsur Pimpinan DPRD KLU.


Wakil Bupati KLU, Dr. H. Najmul Akhyar, MH., mengakui dirinya mendapat undangan dari UNESCO untuk memaparkan TNGR di hadapan sejumlah anggota PBB. Pemda KLU ia nilai telah mengabaikan kesempatan langka, momentum yang boleh jadi justru akan mempercepat dan menguatkan opsi UNESCO untuk menaikkan status TNGR dari Geopark Nasional menjadi Geopark dunia.

“Di Kementerian ESDM saya diminta memberikan materi terkait Wisata Gunung Rinjani. Tindak lanjutnya, dari Pemda KLU kita akhirnya diminta untuk menjadi pemateri oleh UNESCO untuk menyampaikan materi serupa di PBB. Tetapi oleh salah seorang anggota Dewan, disikapi secara politis, dan akhirnya keberangkatan saya ke Kanada dijegal,” ungkap Najmul di Tanjung, Sabtu (6/12/2014).

Najmul enggan berkomentar terhadap fakta adanya perbedaan sikap sejumlah oknum terkait kunjungan ke luar negeri oleh Kepala Daerah. Dalam hal ini, untuk KLU 1, masyarakat sudah mengetahui bahwa kunjungan ke luar negeri telah dilangsungkan dua kali dalam dua tahun terakhir. Masing-masing ke Australia saat momentum terjadinya Gempa Bumi, dan beberapa saat lalu ke New Zealand. Namun ketika dirinya diminta presentasi oleh PBB, seolah larangan datang dari berbagai penjuru.

“Seluruh proses keberangkatan sudah diurus, paspor sudah jadi, tinggal berangkat. Tapi tiba-tiba SPPD saya ditahan. Jadinya dari KLU tidak ada yang hadir. Bagi saya, kapan lagi kita diminta oleh PBB, sedangkan di Indonesia hanya ada saya dan Bupati Minahasa yang diundang,” sambungnya.

Ia mengakui, tidak seharusnya perjalanan dinas kepala daerah disikapi politis dan berlebihan. Justru dari penjegalan tersebut menimbulkan kerugian bagi daerah (Pemprov NTB dan Pemda KLU) dalam upaya memperjuangkan status Rinjani sebagai Geopark Internasional.

“Saya akui itu peluang yang luar biasa, dan yakin tidak akan ada lagi peluang seperti itu lagi,” imbuhnya.

Meski demikian, Najmul mengajak seluruh elemen yang ada untuk tetap ikhtiar dalam menjalankan proses untuk mewujudkan Rinjani sebagai Geopark Internasional. Sebab bilamana status itu sudah didapatkan, maka anugerah kekayaan alam – Gunung Rinjani, akan menjadi perhatian dunia internasional. (Suara NTB)
Share:

0 komentar:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive