Petugas Masjid Nurul Iman Karang Jangkong
Cakranegara
menyiapkan takjil di halaman masjid. Takjil akan diupayakan tetap ada sampai jelang Lebaran. |
Keberadaan Masjid Nurul Iman Karang Jangkong Cakranegara
yang berada di pusat perbelanjaan menjadi primadona bagi para pekerja untuk
beribadah pada Tuhannya. Setiap waktu, masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh
masyarakat untuk beribadah usai berbelanja di beberapa pertokoan atau Mataram
Mall.
Begitu juga di setiap bulan Ramadhan, banyak karyawan yang
bekerja pada shift malam Shalat
Maghrib sekaligus berbuka puasa di masjid
yang meraih juara dua untuk lomba kebersihan tempat ibadah di Kota Mataram ini. Tidak hanya itu, beberapa warga yang berbelanja dan belum sempat pulang memanfaatkan waktu shalat Maghrib serta berbuka puasa. Apalagi, pengurus masjid sudah menyediakan takjil atau makanan berbuka yang merupakan sumbangan dari warga secara bergantian.
yang meraih juara dua untuk lomba kebersihan tempat ibadah di Kota Mataram ini. Tidak hanya itu, beberapa warga yang berbelanja dan belum sempat pulang memanfaatkan waktu shalat Maghrib serta berbuka puasa. Apalagi, pengurus masjid sudah menyediakan takjil atau makanan berbuka yang merupakan sumbangan dari warga secara bergantian.
Tahir, tokoh masyarakat Karang Jangkong pada Suara NTB, Kamis (3/7) sore,
menjelaskan, sejak hari kedua Ramadhan, pihaknya sudah menyediakan takjil
dengan berbagai menu di halaman masjid, seperti kurma, es campur, pisang
goreng, kue aneka jenis hingga nasi kotak. ‘’Semuanya, merupakan sumbangan
masyarakat di Karang Jangkong ini secara bergiliran,’’ ujarnya.
Baginya, beramal baik dengan menyediakan takjil bagi
masyarakat di bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas yang tidak boleh
dilewatkan. Untuk itu, menyediakan takjil selama Ramadhan harus dilakukan,
karena selain beribadah juga bisa
bersilaturahmi dengan kaum Muslim lainnya.
Hal senada disampaikan Akmaluddin, petugas masjid yang
selalu siap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berbuka di masjid.
Menurutnya, masyarakat yang berbuka di Masjid Nurul Iman terdiri dari berbagai
profesi, seperti sopir taksi, pekerja toko atau warga yang ketemu waktu Maghrib
di jalan. ‘’Insya Allah, makanan berbuka
selalu ada. Kita (warga Karang Jangkong, red) giliran menyediakan takjil di
masjid,’’ ujarnya. (*)
0 komentar:
Post a Comment