Be Your Inspiration

Friday 11 July 2014

Kunjungan ke Australia, Pemprov Tepis Tudingan Hanya untuk Bernegosiasi Soal Jetstar



Pesawat Jetstar
 Pemprov NTB menepis tudingan sejumlah pihak yang menyebutkan kunjungan kerja (kunker) beberapa pejabat daerah dan pelaku wisata beberapa waktu lalu ke Melbourne Australia hanya untuk bernegosiasi dengan manajemen Jetstar Airways yang sudah berencana menutup rute penerbangan Perth-Lombok pada 16 Oktober mendatang.


‘’Selain kita negosiasi dengan manajemen Jetstar, kami juga diksusi-diskusi dengan pelaku pariwisata di sana. Termasuk dengan perwakilan Pemerintah RI yang ada di sana yang bernama Visit Indonesia Tourism Office (VITO) Australia,’’ kata Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si, Jumat (11/7/2014).

Gita Ariadi merupakan salah satu pejabat Pemprov NTB yang ikut mendampingi Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si beserta dua orang pimpinan Komisi II DPRD NTB dan pelaku wisata bertemu dengan manajemen Jetstar Airways di Melbourne Australia.

Menurutnya, di sela-sela pertemuan dengan manajemen Jetstar itu, rombongan Pemprov NTB yang dipimpin Wagub juga menjajaki kerjasama dalam bidang peternakan sapi dengan pemerintah setempat. Namun karena kedatangan rombongan mendadak, pihak Konsulat Jenderal RI di Melbourne tak dapat melakukan pertemuan formal tetapi melakukan observasi yang bersifat informal.

Selain itu, pihaknya juga melihat potensi pasar pariwisata NTB di Australia dengan bertemu dengan VITO Australia. Pertemuan dengan VITO Australia, lanjutnya membicarakan supaya bagaimana travel-travel agen dan travel writter Australia dapat berkunjung ke NTB, melihat secara dekat destinasi-destinasi dan potensi pariwisata daerah ini.

‘’Di sana juga tetap diadakan Festival Indonesia. Nantinya kita harapkan acara itu temanya tentang NTB. Dan kita akan minta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk itu,”imbuhnya.
Asisten II Setda NTB H. L. Gita Ariadi

Gita menjelaskan, dengan adanya Bandara Internasional Lombok (BIL) yang sudah beroperasi sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah terus mendorong sebanyak-banyaknya orang datang ke NTB. Apalagi, NTB sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat menjadi pintu gerbang pariwisata nasional. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah daerah terus memperbanyak penerbangan langsung ke BIL baik domestik dan luar negeri.

Untuk penerbangan langsung rute domestik, sebutnya telah dibuka Makassar-Lombok, Yogyakarta-Lombok dan Kupang-Lombok. Selain itu juga terus diupayakan pembukaan rute-rute baru seperti Balikpapan-Lombok mengingat potensi pasar yang bagus. Begitu juga penerbangan langsung luar negeri akan terus diupayakan dan mempertahankan penerbangan yang sudah ada.

Terkait dengan penerbangan langsung Perth-Lombok yang dilayani maskapai penerbangan Jetstar Airways, kata Gita, Pemprov NTB akan tetap mempertahankan supaya penerbangan langsung itu tetap ada. Pasalnya, Australia termasuk pasar potensial pariwisata NTB. Mengenai pemberian market fund yang menjadi polemik, Gita mengatakan hal itu bukan merupakan subsidi. Tetapi marketing fund itu adalah dana untuk membangun promosi bersama antara Pemprov NTB dan maskapai penerbangan untuk mempromosikan pariwisata NTB di kota-kota Australia.

Marketing fund ini adalah dana membangun promosi bersama. Oleh karenanya, ketika Air Asia datang dulu, marketing fund-nya itu bagian integral dari kegiatan promosi. Sehingga dananya itu diambil dari dana Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). Karena sudah punya pengalaman mendukung Air Asia maka tidak sulit juga untuk kita melakukan hal yang sama ke Jetstar. Kita anggap ini sebagai investasi bagian integral dari kegiatan promosi dan pendanaannya dari BPPD,’’ jelasnya.

Maskapai penerbangan Jetstar Airways mulai melayani rute Perth, Australia ke Lombok, NTB empat kali seminggu yakni Selasa, Kamis, Jumat, dan Minggu. Penerbangan perdana rute Perth-Lombok direalisasikan 24 September 2013  menggunakan pesawat Airbus A320 mengangkut 150 penumpang.

Gita menyebutkan, berdasarkan kalkulasi yang dilakukan, setiap penerbangan Jetstar ke Lombok bila mampu mendatangkan wisatawan 100 orang maka dalam seminggu sebanyak 400 orang wisatawan mancanegara asal Australia yang datang ke daerah ini. Berarti, dalam setahun, sebanyak 20 ribu lebih wisatawan mancanegara asal Australia yang datang ke NTB. Dengan load factor sebesar 62,7 persen saat ini, maka dalam satu kali penerbangan sebanyak 115 penumpang.

Menurut Gita, ini adalah peluang yang sangat bagus sehingga penerbangan langsung Jetstar ke Lombok harus tetap dipertahankan. Jika tidak dipertahankan, ia khawatir peluang ini akan diambil oleh daerah-daerah lain yang sedang gencar merintis kerjasama dengan maskapai penerbangan luar negeri. Dalam pembicaraan beberapa waktu lalu, katanya, para pengusaha hotel yang tergabung dalam Lombok Hotel Association (LHA) juga berkomitmen untuk memberikan special rate bagi penumpang Jetstar yang berkunjung ke Lombok.(suara ntb)

Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive