Objek Wisata Benang Stokel Lombok Tengah jadi salah satu andalan pariwisata NTB |
Badan Promosi Pariwisata
Daerah (BPPD) NTB dengan berbagai keterbatasan yang ada, terus bergerak maju. Sebagai
motivator penggerak pariwisata di daerah, BPPD mengajak pelaku pariwisata dari
berbagai asosiasi, berembuk menyamakan visi dan misi. Termasuk membangun
komitmen, majukan pariwisata NTB bertajuk rumah promosi NTB menuju dunia.
Terkait hal ini, perwakilan
asosiasi pariwisata bersama BPPD NTB siap merapatkan barisan membangun
komitmen, sehingga terwujud pariwisata NTB bersaing. Komitmen ini diwujudkan
dalam sebuah pertemuan yang dibarengi dengan buka puasa bersama di salah satu
rumah makan di Mataram, Senin (14/7) lalu. Hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata NTB Drs. Muhammad Nasir.
"Urun rembug, BPPD NTB
dengan asosiasi pariwisata ini, merupakan implementasi, satu dari empat fungsi
BPPD NTB menurut Undang-Undang Pariwisata. Namun, esensi penting dari pertemuan
ini adalah bagaimana kalangan pelaku, asosiasi pariwisata, pemerintah daerah
dan BPPD sendiri, membangun komitmen dengan memposisikan BPPD NTB sebagai rumah
promosi NTB menuju dunia. Atau bahasa sederhananya, ayo tingkatkan kualitas
pariwisata NTB secara bersama-sama, lewat rumah promosi ini,’’ ungkap Ketua
BPPD NTB, Taufan Rahmadi melalui siaran pers yang diterima Suara NTB, Selasa (15/7).
Silaturahmi ini, lanjut
Taufan, juga menjadi penting, karena BPPD NTB tidak ingin bergerak sendiri.
Tetapi, semua pihak, seperti pemerintah, asosiasi pariwisata, BPPD dan seluruh
masyarakat NTB harus secara bersama-sama, meningkatkan dan menjaga kualitas
bidang pariwisata NTB. Karena pariwisata adalah ‘'harta karun'’ pulau seribu
masjid ini untuk membangun masyarakat NTB dengan karakter pribadi yang ramah.
"Memajukan pariwisata NTB bukan menjadi tugas BPPD semata, tetapi semua stakeholders pariwisata, pemerintah dan
yang terpenting masyarakat NTB itu sendiri," terangnya.
Sementara Kepala Disbudpar
NTB, Muhammad Nasir, menekankan harus ada komunikasi pihak BPPD, Disbudpar dan
asosiasi pariwisata yang ada. Program kerja yang tertuang dalam agenda kerja
BPPD mencerminkan program promosi yang diakomodir dari aspirasi kalangan pelaku
pariwisata. "Mungkin, tahun ini banyak agenda asosiasi pariwisata yang
belum diakomodir, karena berbagai keterbatasan. Tahun depan aspirasi dari
kawan-kawan asosiasi harus terorganisir dan ada program kerja yang mencerminkan
perwakilan dari asosiasi," ujarnya.
Apapun programnya, ujarnya,
asal realistis, pihaknya akan mencoba mengakomodir. Menurutnya, ada enam garis
besar program BPPD yang menjadi acuan distribusi program di tiap-tiap agenda
promosinya. Enam program besar ini, akan di-breakdown
menjadi program promosi secara rinci dan terarah.