Be Your Inspiration

Tuesday, 15 July 2014

Komitmen Bangun Rumah Promosi, Pariwisata NTB Siap ‘’Go International’’



Objek Wisata Benang Stokel Lombok Tengah 
jadi salah satu andalan pariwisata NTB

Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB dengan berbagai keterbatasan yang ada, terus bergerak maju. Sebagai motivator penggerak pariwisata di daerah, BPPD mengajak pelaku pariwisata dari berbagai asosiasi, berembuk menyamakan visi dan misi. Termasuk membangun komitmen, majukan pariwisata NTB bertajuk rumah promosi NTB menuju dunia.

Terkait hal ini, perwakilan asosiasi pariwisata bersama BPPD NTB siap merapatkan barisan membangun komitmen, sehingga terwujud pariwisata NTB bersaing. Komitmen ini diwujudkan dalam sebuah pertemuan yang dibarengi dengan buka puasa bersama di salah satu rumah makan di Mataram, Senin (14/7) lalu. Hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Drs. Muhammad Nasir. 


 "Urun rembug, BPPD NTB dengan asosiasi pariwisata ini, merupakan implementasi, satu dari empat fungsi BPPD NTB menurut Undang-Undang Pariwisata. Namun, esensi penting dari pertemuan ini adalah bagaimana kalangan pelaku, asosiasi pariwisata, pemerintah daerah dan BPPD sendiri, membangun komitmen dengan memposisikan BPPD NTB sebagai rumah promosi NTB menuju dunia. Atau bahasa sederhananya, ayo tingkatkan kualitas pariwisata NTB secara bersama-sama, lewat rumah promosi ini,’’ ungkap Ketua BPPD NTB, Taufan Rahmadi melalui siaran pers yang diterima Suara NTB, Selasa (15/7).
Ketua BPPD NTB Taufan Rahmadi

Silaturahmi ini, lanjut Taufan, juga menjadi penting, karena BPPD NTB tidak ingin bergerak sendiri. Tetapi, semua pihak, seperti pemerintah, asosiasi pariwisata, BPPD dan seluruh masyarakat NTB harus secara bersama-sama, meningkatkan dan menjaga kualitas bidang pariwisata NTB. Karena pariwisata adalah ‘'harta karun'’ pulau seribu masjid ini untuk membangun masyarakat NTB dengan karakter pribadi yang ramah. "Memajukan pariwisata NTB bukan menjadi tugas BPPD semata, tetapi semua stakeholders pariwisata, pemerintah dan yang terpenting masyarakat NTB itu sendiri," terangnya.

Sementara Kepala Disbudpar NTB, Muhammad Nasir, menekankan harus ada komunikasi pihak BPPD, Disbudpar dan asosiasi pariwisata yang ada. Program kerja yang tertuang dalam agenda kerja BPPD mencerminkan program promosi yang diakomodir dari aspirasi kalangan pelaku pariwisata. "Mungkin, tahun ini banyak agenda asosiasi pariwisata yang belum diakomodir, karena berbagai keterbatasan. Tahun depan aspirasi dari kawan-kawan asosiasi harus terorganisir dan ada program kerja yang mencerminkan perwakilan dari asosiasi," ujarnya.

Apapun programnya, ujarnya, asal realistis, pihaknya akan mencoba mengakomodir. Menurutnya, ada enam garis besar program BPPD yang menjadi acuan distribusi program di tiap-tiap agenda promosinya. Enam program besar ini, akan di-breakdown menjadi program promosi secara rinci dan terarah.

Unsur organisasi atau asosiasi pariwisata, seperti PHRI, LHA, Asita, HPI, INNCA, Asosiasi Pariwisata Islami Indonesia (APII) dan Asosiasi Perwakilan Selam (wisata bahari, red), segera bekerja dalam waktu dekat, merumuskan program kerjanya satu tahun ke depan. Program kerja dari berbagai asosiasi ini akan dirangkum menjadi agenda besar promosi BPPD NTB tahun 2015 mendatang. (*)
Share:

VISITOR

YANG SAYANG ANDA LEWATKAN

Blog Archive